BAB 10

3019 Words
Sungguh aku tidak mengerti mengapa orang sampai lupa pada tugas hariannya sendiri, padahal itu sudah menjadi hal yang rutinitas baginya. Seharusnya orang-orang bisa paham dan mengerti pada tugasnya masing-masing karena itu semestinya sudah menjadi hal yang lumrah dan umum bagi seseorang. Jika aku punya tugas, aku pasti akan menyelesaikan secepat mungkin, tidak akan berleha-leha santai di saat tugas-tugas sedang menumpuk dan menggunung. Aku benar-benar lelah jika memikirkan orang-orang dengan tipe yang seperti itu, dan juga terkadang ada pula yang lupa pada tanggung jawab dan kewajibannya. Bukankah tugas harian adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan oleh orang-orang yang memang sudah diberikan amanah dan tanggung jawab oleh pihak yang berwenangnya. Ada beberapa orang yang lebih suka menghabiskan waktunya dengan bersenang-senang dibandingkan melakukan atau menyelesaikan kerjaan pentingnya yang merupakan beban dan tanggung jawabnya sehari-hari. Mereka tidak pernah paham bahwa terkadang tugas adalah kewajiban yang sudah seharusnya diselesaikan secepat mungkin. Jika orang sudah sampai melupakan kewajibannya sendiri, mestinya dia tidak bisa bertahan hidup di dunia ini, karena dunia yang kita tempati ini dipenuhi banyak tanggung jawab dan kewajiban yang sangat mesti kita selesaikan dan tuntaskan karena kalau tidak, kita tidak akan bisa hidup dengan tenang di dunia yang kejam seperti ini. Itulah kenapa, aku selalu melatih diriku sejak dulu untuk bisa beradaptasi dengan realita ini. Dunia itu tidak seperti dongeng yang selalu berakhir bahagia dan semacamnya, dunia tidak seramah dan selembut itu, terkadang hidup kita selalu dibebani oleh berbagai macam rintangan dan tantangan yang mungkin tidak kita sadari akan mempengaruhi sikap kita dan membuat kita jadi semakin dewasa tanpa disadari. Proses pendewasaan diri memang sangat unik dan lucu, karena kita terkadang tidak pernah sadar bahwa dia adalah orang yang sangat penting bagi hidup kita. Dia yang kumaksud tentunya bukanlah seseorang, melainkan segala tanggung jawab dan kewajiban kita di dunia ini. Bentuk-bentuk tanggung jawab dan kewajiban bagi banyak orang itu berbeda-beda dan bervariasi, tentunya tidak ada yang sama persis karena manusia saja punya pekerjaan yang berbeda-beda sehingga kita tidak bisa memukul rata bahwa semuanya itu sama dan setara. Itu tidak mungkin dan sangat mustahil. Ada beragam tanggung jawab di dunia ini dan semuanya tidak bisa dibandingkan mana yang lebih rendah atau tinggi karena semua itu sama pentingnya. Bagiku, membandingkan suatu kewajiban yang satu dengan yang lainnya adalah hal yang sangat tidak sopan karena itu mencerminkan bahwa kita tidak benar-benar memahami atau mengerti bahwa dunia itu luas dan tidak sesempit yang kita pikirkan. Ada banyak hal yang mungkin tidak pernah kita tahu dan seharusnya kita bisa berpikir dan bersikap lebih rendah hati karena dunia itu memang rumit dan unik. Aku juga setiap harinya selalu dibebani oleh pikiran-pikiran negatif yang membuatku jadi sangat penuh dengan tensi yang sangat menderita, menganggap hanyalah aku satu-satunya orang yang paling menderita di dunia ini, bukankah itu adalah tanda-tanda umum dari seseorang yang sedang dilanda sebuah penyakit yang bernama depresi? Aku tidak pernah mengerti mengapa orang-orang terkadang sering merendahkan dan meremehkan penyakit mental seseorang hanya karena mereka tidak pernah benar-benar mengalaminya. Seharusnya sebagai sesama manusia kita bisa merasakan sebuah empati dengan membayangkan bagaimana jika itu adalah diri kita sendiri yang mengalaminya. Itu adalah sebuah aturan tak tertulis dari lingkungan sosial dan peradaban manusia. Bersikap atau berempati pada sesama adalah hal yang sudah seharusnya kita sebagai manusia lakukan jika kita melihat sebuah ketidakadilan atau penindasan yang tidak berdasar terjadi di hadapan kita. Membenci atau bahkan membunuh orang lain hanya karena kita tidak suka pada apapun yang melekat pada orang tersebut, adalah tindakan kejahatan kebencian dan sudah sepatutnya itu dipermasalahkan karena kebencian yang terus mengakar dan dibiarkan hanya akan menimbulkan masalah baru. Agar kita bisa meminimalisir hal itu, kita harus berusaha untuk mengedukasi orang-orang untuk bisa menghargai keberagaman manusia yang unik dan indah, agar kebencian-kebencian semacam itu bisa lenyap di dunia ini. Ini adalah malam yang paling membingungkan dan rumit dari yang pernah kualami sepanjang hidupku, karena banyak sekali peristiwa yang menghalangi untuk memenuhi dan menuntaskan tanggung jawabku padahal aku sedang mengerjakannya saat ini juga. Aku benar-benar tidak mengerti, mengapa malam yang seharusnya bisa menjadi malam-malam yang tenang seperti biasanya, malah harus berakhir seperti ini. Tapi aku senang karena pada akhirnya, semua baik-baik saja. Mentalku benar-benar sangat lemah jika berurusan dengan hal-hal semacam ini, maksudku aku hanya ingin bekerja dengan tenang tanpa harus bingung dan pusing memikirkan hal-hal di luar pekerjaan. Kenapa begitu, karena aku ingin fokus, yang hanya melihat dan serius pada pekerjaanku saat ini yang ada di depan mata. Aku sangat lelah dengan semua ini, aku tidak mengerti mengapa semua orang bisa sesantai itu jika bekerja meskipun suasana hati mereka sedang tidak baik-baik saja, aku tidak bisa begitu. Jika hatiku sedang sangat lemah dan sedang tertimpa sebuah masalah, sudah pasti kerjaanku tidak akan maksimal, yang ada, aku akan jatuh sakit karena sudah menjadi hal yang umum dalam kehidupanku. Aku sangat heran sekaligus kagum pada orang-orang yang bisa dan masih mampu bekerja walaupun pada saat yang bersamaan mental mereka sedang sangat hancur. Itu adalah keadaan dan situasi yang sangat ekstrim bagiku, karena aku sama sekali tidak bisa menangani masalah seperti itu, jika mentalku sedang hancur, untuk bangun dari tempat tidur saja rasanya sangat mustahil. Aku bukan tipe orang yang bisa melakukan apapun dan bisa menyimpan segala keresahan dan kesedihan di dalam hati yang paling dalam lalu kembali beraktivitas seperti biasa. Itu adalah hal yang sangat tidak bisa kulakukan, mungkin karena aku adalah orang yang termasuk ke dalam tipe melankolis sehingga sangat lemah jika harus berurusan dengan emosi-emosi yang kuat seperti sedih, marah, dan depresi. Itu adalah emosi yang benar-benar tidak bisa kutangani, aku harus mengambil waktu untuk memulihkan diriku jika aku sedang mengalami fase semacam itu, dan tentunya aku tidak bisa melakukan hal-hal yang biasa kulakukan seperti bekerja atau mengerjakan tugas, karena itu sangat mustahil. Tapi aku pernah melakukan itu, dan hasil kerjaanku yang ada jadi kacau dan aku bisa dipecat dari kerjaanku karena aku terus membuat kesalahan berulang kali, tentunya itu jadi pengalaman yang sangat penting dalam hidupku dan dari situ aku belajar bahwa aku tidak boleh memaksakan diri untuk melakukan rutinitas harian jika kondisiku sedang tidak baik-baik saja, baik secara fisik maupun mental. Memang benar apa kata banyak orang, memaksakan diri sendiri untuk tampak baik-baik saja adalah hal yang sangat sulit karena itu hanya akan membuat kita terluka dan membuat masalah. Pada akhirnya, itu akan terkuak dan akhirnya kita akan mendapatkan masalah yang lebih besar, jadi lebih baik jika aku memang sedang tidak baik-baik saja, lebih mending aku langsung bilang pada atasan bahwa aku sedang tidak bisa bekerja hari ini dan butuh waktu untuk beristirahat. Aku yakin semua orang akan memahami situasi itu jika karyawan mereka mengatakan hal tersebut, yang penting kita jujur dan benar-benar menjelaskannya dengan baik agar mereka paham pada apa yang sedang kita alami dan apa yang terjadi jika kita memaksakan diri untuk bekerja. Bukankah itu sudah menjadi alasan yang bagus, setidaknya kita sudah memberikan pennjelasan pada atasan, mau diterima atau tidak, itu urusan belakangan, yang penting kita harus bergerak terlebih dahulu. Bagiku, kejujuran dan tanggung jawab adalah dua hal yang sangat penting dan harus serius untuk dilakukan, karena jika kita sekali melanggarnya, maka selanjutnya kita tidak akan bisa dipercayai lagi oleh orang lain. Kejujuran adalah hal yang sangat sakral dan tanggung jawab adalah hal yang harus dihadapi dan dituntaskan, tidak boleh ada kesalahan karena penilaian kita bisa berkurang di mata orang lain. Tentunya jika itu semua terjadi, yang rugi adalah diri kita sendiri. Kita jadi tidak bisa bekerja dengan baik karena telah diberi sebuah cap yang negatif dari atasan dan orang-orang di sekitar kita. Itulah mengapa kita benar-benar harus berhati-hati dalam melakukan sebuah tindakan apapun. Resiko besar bisa mengintai kita kapan saja dan itu adalah suatu hukuman jika kita masih saja melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang kali. Bukankah hal yang normal jika kita dihukum atas kesalahan yang kita buat, mungkin kita tiidak sengaja melakukan kesalahan-kesalahan semacam itu, tapi jika orang lain yang melihatnya, mereka menganggap kita tidak serius dalam bekerja dan malah sengaja membuat-buat sebuah kesalahan sehingga terjadilah konflik dan kesalahpahaman internal sehingga menyebabkan kita diberikan suatu hukuman atas apa yang telah kita lakukan. Terkadang ada beberapa peristiwa yang sangat fatal seperti langsung diberhentikan dari kerjaan, tapi apapun itu, begitulah realita pahit dari dunia orang-orang dewasa, tepatnya di dunia para pekerja. Seperti yang sudah kubilang, dunia itu tidak seperti dunia dongeng, dunia yang sebenarnya itu sangat liar dan kejam, tidak selembut dan sehalus yang kita kira. Tapi ada sisi indah dan menakjubkan pula dari dunia yang kita tinggali karena kita tahu bahwa bumi itu menyimpan sebuah keseimbangan yang luar biasa. Bumi bukanlah yang nyaman, tapi juga bukan pula tempat yang mengerikan. Di sini tersimpan banyak sekali tempat-tempat indah dan pemandangan-pemandangan alam yang menakjubkan, tapi masyarakatnya di setiap tempat mungkin sangat menjengkelkan sehingga membuat kita muak harus tinggal atau hidup lama di sana. Begitulah bumi, dan itulah yang dinamakan sebagai keseimbangan. Keseimbangan adalah sesuatu yang tidak baik, dan tidak buruk, tapi keduanya ada dan saling melengkapi. Setiap orang punya sisi baik dan sisi jahatnya di dalam diri mereka, dan itu semua saling bergantian untuk melengkapi kepribadian dari si pemilik tubuhnya. Tidak ada satupun manusia yang benar-benar jahat atau benar-benar baik, karena sangat tidak mungkin ada manusia yang sebaik malaikat atau sejahat iblis, itu semua adalah hal yang sangat tidak mungkin dan sungguh mustahil. Lagipula, manusia adalah makhluk yang sangat rumit dari makhluk-makhluk lainnya yang hidup dan tinggal di bumi. Manusia menganggap dirinya sendiri sebagai penguasa bumi karena mungkin berpikir hanya mereka satu-satunya makhluk cerdas di dunia ini. Padahal itu semua belum tentu, ada banyak makhluk-makhluk lain selain manusia yang cerdas, dan bahkan mungkin lebih cerdas, tapi mereka belum bertemu dengan manusia sehingga keberadaan mereka masih berupa angan-angan saja. Selalu ada penelitian dan observasi yang mendalam soal keberadaan-keberadaan makhluk-makhluk yang semacam itu. Selain manusia, hidupnya juga sangat rumit. Manusia itu satu-satunya makhluk yang punya berbagai masalah hidup yang benar-benar sangat memusingkan. Ketika makhluk-makhluk lain hanya memikirkan sekarang akan makan apa, pikiran manusia tidak sesempit itu. Apa yang dipikirkan manusia bisa berupa segala hal, entah itu masalah keluarga, persahabatan, atau cinta, atau pekerjaan. Apapun itu, tapi kalau soal makan, mungkin mereka tidak terlalu memikirkannya, karena setiap harinya mereka tidak kesulitan soal makan, tapi mereka akan fokus memikirkan makanan jika mereka sedang sangat lapar, itu tentunya adalah hal yang sangat normal dan wajar karena semua makhlukpun begitu. Aku telah hidup selama dua puluhan tahun tapi baru menyadari bahwa hidup sebagai manusia itu benar-benar sangat melelahkan dan memusingkan. Terkadang pikiran-pikiran yang sangat toksik suka muncul dan hinggap di kepalaku, tapi aku mencoba untuk bertahan dan terus melanjutkan hidup karena aku sadar aku masih punya tanggung jawab dan beban. Jika aku asal meninggalkan dunia ini, bagaimana dengan keluargaku? Mereka bisa sedih, dan terkena depresi yang sama sepertiku, yang ada, aku malah menorehkan luka yang sangat besar jika itu terjadi. Aku tidak boleh berpikir apalagi bertindak negatif seperti itu, karena mau bagaimanapun, aku harus bertahan di dunia ini. Selalu ada kesempatan dan solusi dari setiap masalah yang ada. Aku mencoba untuk terus menanamkan pemikiran itu di dalam kepalaku. Ingatanku terkadang mudah kabur karena aku masih belum mampu untuk menjernihkan pikiranku, aku tidak tahu, padahal usiaku masih tergolong muda, tapi aku mudah sekali lupa pada hal-hal yang sepele atau penting. Mungkin karena aku mengidap depresi sehingga ingatanku lebih mudah hilang dari kepalaku. Aku juga sebenarnya tidak tahu apakah itu ada hubungannya atau tidak, tapi terserahlah, aku tidak begitu mempedulikan itu. Tapi hey, setiap hari, meskipun aku selalu memikirkan hal-hal yang negatif, kabar baik selau datang padaku ketika aku menggulirkan diriku di sosial media. Banyak sekali berita-berita luar biasa dan penting dan itu bisa membuatku jadi lebih baik walaupun hanya beberapa persen saja. Itu tidak masalah karena mau berapa pun persennya, selama itu membantuku berkembang dan memulihkan dari yang namanya depresi, itu masih merupakan sebuah obat dan solusi kebahagiaan dari apa yang telah kualami selama ini. Terkadang rangkulan dan senyum persahabatan adalah obat yang paling manjur dan ampuh di dunia ini karena itu bisa membuat kita merasa tenang dan bahagia karena telah terlahir di dunia ini, bisa betemu dengan orang-orang baik seperti mereka. Bukankah itu adalah sebuah hadiah dan keistimewaan yang kita dapatkan hanya karena kita menjadi diri kita yang sebenarnya. Yang namanya orang jahat itu selalu ada dan hadir di mana-mana, yang penting kita harus selalu siaga untuk tidak membuat sebuah celah untuk mereka masuk ke dalam hidup kita, tapi jika kasusnya mereka tertarik pada kita dan secara tidak sadar mereka sudah masuk ke dalam hidup kita, maka mau tidak mau kita harus berani untuk berhadapan dengannya. Jangan biarkan ketakutan menguasai diri kita, tanamkan pikiran bahwa mau sejahat apapun mereka, pada akhirnya mereka sama saja seperti kita, sama-sama manusia yang lemah dan tinggal di bumi. Maka kita harus bisa dan mampu untuk melindungi diri kita sendiri. Percayalah, tidak ada orang lain yang mau dan rela untuk datang dan melindungi kita dari serangan orang jahat. Kita hanya bisa mengandalkan diri kita sendiri dan itulah alasan betapa pentingnya kita harus sesekali ikut pelatihan karate atau bela diri agar saat kita diserang oleh para penjahat, kita bisa melindungi diri kita sendiri dari mereka. Setidaknya, kita tidak hanya menangis ketakutan dengan pasrah menyerah pada keadaan. Jika kita memperlihatkan dan menunjukkan sisi lemah kita, itu hanya akan membuat para penjahat jadi kegirangan karena dengan begitu mereka bisa tahu bahwa mangsa mereka hari ini bisa didapatkan dengan mudah. Itulah mengapa kita tidak boleh menunjukkan emosi-emosi seperti tangisan di hadapan mereka. Jangan percaya pada slogan-slogan seperti kejahatan tidak boleh dibalas dengan kejahatan, karena itu hanyalahh omong kosong. Mungkin itu ada benarnya, tapi lebih tepatnya, kita harus bisa melindungi diri kita sendiri serangan kejahatan karena jika tidak, nyawa bisa saja taruhannya. Bukankah itu mengerikan? Tentunya. Karena sudah kukatakan berkali-kali, dunia itu tidak seperti yang kita bayangkan, dunia itu bisa sangat jahat juga sangat baik, tergantung situasi dan kondisinya. Kekerasan menurutku normal jika itu dilakukan untuk melindungi nyawa kita dari kejahatan yang ingin membunuh kita. Hal yang sangat wajar bagi seseorang melawan balik para penjahat untuk melindungi dirinya sendiri. Intinya, lupakan sejenak soal aturan-aturan cara dan bagaimana menjadi orang yang super baik karena itu sangat mustahil untuk dilakukan karena mau bagaimanapun kita melakukannya, kita tidak akan pernah bisa menjadi orang yang seratus persen baik di dunia ini. Akan selalu ada sisi jahat dari diri kita yang mengendap dalam tubuh. Tidak perlu panik atau khawatir karena dengan adanya sisi tersebut, kita bisa tahu bagaimana sudut pandang jika kitalah yang menjadi penjahatnya. Itu termasuk energi dan alat untuk bertahan hidup di bumi. Evolusi telah mengubah kita menjadi seperti ini dan itu bukanlah hal yang salah. Kita hanya cukup menerimanya saja. Berkorban untuk keluarga adalah hal yang wajib di hidupku, karena selain itu bisa membuatku jadi tampak berguna bagi keluarga, itu juga bisa membuatku bahagia karena aku mampu melindungi keluargaku dan membuat mereka bisa bertahan hidup dengan layak dan nyaman. Keluarga terkadang tidak sempurna, karena mereka juga kadang membuat kita sedih dan terluka, tapi mau bagaimanapun mereka adalah keluarga kita yang tidak bisa tergantikan oleh siapapun. Keluarga biologis adalah hal yang sangat penitng bagi hidup kita karena merekalah yang telah melahirkan kita ke dunia ini. Aku tahu, kita juga tidak meminta untuk dilahirkan, tapi dalam waktu yang bersamaan, kita juga tidak meminta untuk mereka membesarkan kita dengan baik, tapi nyatanya keliarga kita rela dan bersedia untuk membesarkan kita sampai sebesar ini dengan sehat bugar. Bukankah itu adalah yang sangat wajar jika kita mau untuk berterima kasih pada mereka. Kita semua tahu keluarga kita terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi kita, tapi kita hanya harus memberikan ungkapan terima kasih saja pada mereka dengan cara bahagaikan mereka sebagaimana mestinya. Jangan lukai hati mereka karena itu akan membuat mereka sedih, kita tahu terkadang kita masih teringat masa lalu di mana keluarga kita menyakiti dan melukai hati kita, tapi kita juga tahu bahwa mereka juga manusia, sama seperti kita, dan yang namanya manusia itu tidak sempurna. Mengurus keluarga adalah sebuah tanggung jawab yang sangat mulia dan sudah sepatutnya kita melakukannya dengan sukarela dan senang hati karena setidaknya mereka masih ada dan hidup di dunia ini. Banyak sekali orang yang tidak beruntung karena keluarganya telah tiada, dan mereka merasa kesepian dan sangat ingin bertemu dengan keluarganya masing-masing. Jadi lebih baik kita jaga dan rawat keluarga kita dengan baik agar kita tidak menyesalinya nanti. Apapun itu, selama keluarga kita bisa bahagia dan tersenyum, itu sudah cukup. Kita tidak boleh terus-menerus membuat mereka sedih dan tersakiti karena terkadang hanya kitalah satu-satunya andalan untuk mereka, dan jika kita menolak, keluarga kita pasti akan merasa sangat sedih dan terpukul. Mumpung mereka masih ada, lebih baik kita fokuskan saja untuk membahagiakan mereka. Mereka adalah orang yang sangat baik karena telah sukarela mengurus kita dari bayi sampai dewasa, sekarang giliran kita untuk mengurus mereka sebelum mereka benar-benar pergi dari dunia ini. Aku yakin kita semua pasti akan menangis jika itu terjadi, jadi jaga terus mereka untuk sekarang dan sampai waktu berakhir. Ingatlah momen-momen di mana kita masih kecil dan anak-anak, orangtua kita mengurus dan membahagiakan kita. Mereka memberi kita makan dan kebahagiaan. Aku sangat menentang pada orang-orang yang pergi begitu saja meninggalkan keluarganya karena itu adalah tindakan yang sangat jahat dan pengecut dan sudah sepatutnya orang-orang semacam itu dihukum atas perbuatan jahat dan kejam mereka pada keluarganya sendiri. Keluarga adalah orang-orang yang membahagiakan kita saat kita masih kecil, mereka sangat peduli dan melindungi kita, jadi jangan terus-menerus memberikan sebuah luka dan penderitaan, karena sebenarnya mereka hanya butuh kehadiran kita di samping mereka. Mereka adalah orang-orang yang sangat baik dan malaikat hidup kita, jangan buat mereka terluka karena kata-kata kita, karena resiko dan penyesalannya akan sangat besar kelak setelah mereka tiada. Kita pasti akan sangat merindukan kehadiran mereka di hidup kita, tapi karena semuanya sudah terlambat, kita tidak bisa memutar balikkan waktu. Kita harus terus kuat dan bertahan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Percayalah, ketika semua orang pergi meninggalkan kita, hanya keluarga yang akan mendukung kita seratus persen. Mereka akan terus tinggal dan menonton kita sampai pertunjukkan berakhir, sebegitu besarlah rasa sayang mereka pada kita, jadi tolong jangan sakiti perasaan mereka. Mau bagaimanapun, mereka adalah orang-orang yang sangat penting dan berharga di hidup kita. Mereka telah berkoban banyak demi kita dan kita harus memberikan sebuah balasan yang lebih besar untuk mereka. Tidak perlu hal yang repot-repot, cukup duduk saja di samping mereka, itu akan membuat mereka merasa bahagia.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD