BAB 6

3013 Words
Jika ditanya soal bagaimana cara mencintai orang lain, aku tidak tahu harus menjawabnya bagaimana, karena cinta itu bentuknya berbeda-beda pada setiap orang dan itu tidak sesederhana menjelaskan makanan kesukaan kita atau film favorit kita, karena cinta itu sifatnya cukup rumit dan fleksibel. Terkadang bagi beberapa orang cinta itu adalah hal yang sangat indah dan menurut mereka mencintai orang lain sama mudahnya seperti membalikkan telapak tangan, tapi bagi sebagiannya yang lain, tidak seperti itu. Mungkin ada yang menganggap cinta itu menyeramkan dan membuat mereka trauma berkepanjangan atau bahkan ada yang berpendapat bahwa cinta itu hanyalah kisah tragis yang menyedihkan karena bagi mereka, cinta selalu membuat mereka sakit dan menangis dalam tekanan yang luar biasa. Begitulah rumitnya arti dan makna cinta bagi orang-orang dan itu sangat beragam, itulah kenapa akan sangat sulit untuk mendefinisikan apa itu cinta, apalagi jika sampai memberikan atau menjelaskan cara mencintai orang lain, itu sama beragamnya seperti kita membahas soal cinta bagi semua orang. Aku yakin, ada beragam cara untuk mencintai orang lain, tapi jika secara pribadi, mencintai orang lain itu di mana kita merasa senang dan bahagia saat kita memikirkan orang itu, dan menghabiskan waktu bersamanya, tapi juga kita harus siap untuk suatu hal, seperti misal orang yang kita cintai tidak mencintai kita. Itu adalah resiko yang harus kita terima dan hadapi saat kita memutuskan untuk mencintai orang lain, karena sesungguhnya mencintai orang lain itu tidak segampang dan semulus itu, banyak sekali tantangan dan rintangan yang harus kita lalui. Mungkin itu akan membuat kita jatuh dan terluka, tapi itulah resikonya. Kita harus siap untuk menghadapi dan menerimanya, karena jika tidak, kita akan tenggelam dalam lautan keputusasaan, bukankah itu akan berdampak serius jika kita tidak tahu bagaimana cara memulihkan diri dari rasa putus asa dan kecewa yang sangat berat karena cinta kita bertepuk sebelah tangan. Kita juga harus sadar bahwa hidup kita juga tidak melulu soal cinta dan pasangan, ada kalanya kita harus fokus pada hal lain seperti pekerjaan, keluarga, dan diri kita sendiri, kita harus mengeksplor semua itu dengan seimbang, karena kalau kita mengabaikan salah satu dari itu, hidup kita bisa bermasalah dan akan membuat kita mengalami masalah yang serius. Keluarga yang kusebutkan juga bukan hanya soal keluarga biologis kita, tetapi makna keluarga secara umum dan keseluruhan. Terkadang teman dan sahabat juga termasuk ke dalam keluarga. Begitulah yang kupikirkan jika membicarakan soal apa arti dan makna dari sebuah keluarga. Mengkategorikan atau mendefinisikan keluarga hanya dari keluarga biologis saja, menurutku itu sangat sempit dan tidak sesuai dengan pengalaman manusia sesungguhnya. Seperti yang kita tahu, ada juga beberapa keluarga biologis yang tidak menerima dan merangkul kita selayaknya keluarga sesungguhnya, maka sahabat atau teman bisa menggantikan posisi kita untuk keseimbangan hidup kita. Menurutku itu tidak apa-apa, karena hidup dan takdir atau nasib setiap orang itu berbeda-beda. Kita harus menyadari dan mengakui fenomena itu, karena dengan begitu, keberadaan mereka bisa divalidasi dan itu akan terkesan inklusif untuk semua orang. Mengekslusifkan makna keluarga hanya dari keluarga biologis saja itu tidak baik untuk orang-orang yang kurang beruntung di luar sana. Jadi, bersikap inklusif adalah hal yang sangat wajib untuk kita sebagai manusia. Selain itu, meluangkan waktu untuk diri sendiri juga penting, karena biasanya kita yang sering beraktivitas sehari-hari dengan diri kita sendiri, ternyata sama sekali tidak mengenal siapa diri kita yang sesungguhnya. Kita harus mengenali diri kita sendiri, coba tenangkan sejenak segala kecemasan dan kesibukan yang saat ini mengalihkan fokusmu, lalu coba belajar untuk mengobrol dan mengajak bicara dengan dirimu sendiri, kita akan mendapatkan banyak hal-hal baru yang bahkan tidak pernah kita sadari sebelumnya. Itu kelihatannya memang sangat konyol, tapi menurutku itu bagus untuk pengembangan diri daripada kita terlalu sibuk soal hal lain sehingga tidak mengenal jati diri kita sesungguhnya. Banyak orang yang mengalami hal semacam itu dan mereka sayangnya tidak mau membuka diri itu membuat orang-orang jadi sulit untuk membantu mereka untuk mengenal diri mereka sebenarnya. Terkadang jika kasusnya sudah sangat parah, dibutuhkan bantuan profesional seperti psikolog atau psikater untuk memulihkan keseimbangan mentalnya dan bisa belajar untuk berkenalan dengan dirinya sendiri. Aku rasa itu sangat penting daripada kita masih saja fokus terhadap hal-hal yang berbau cinta sedangkan kita sendiri masih belum tahu sebenarnya kita itu siapa dan apa yang kita inginkan di hidupkan. Aku juga terkadang mengalami hal semacam itu, rasanya seperti terjebak di sebuah lorong yang tanpa ujung dan itu sangat melelahkan. Namun, pada akhirnya, kita akan menemukan cahaya dan bisa keluar dari lorong panjang itu. Kuharap bukan hanya aku saja yang berhasil keluar dari situasi yang terjebak di lorong, tapi semua orang juga bisa melewatinya dengan baik dan lancar. Sangat sulit jika kita harus melihat orang-orang yang kita kenal dan sayangi, ternyata masih terjebak di lorong itu. Mau tidak mau, kita harus membujuknya dan memberitahunya untuk melakukan apa yang sudah kita lakukan untuk keluar dari lorong tersebut. Penolakan dan perlawanan pasti ada dari orang itu, tapi kita tetap harus memaksanya dengan lembut agar kita bisa menyelamatkan orang yang kita sayangi. Namun, jika dia masih saja gagal dan tidak mau untuk mengulanginya lagi, maka posisi kita sudah tidak perlu lagi untuk memaksanya karena jika terus dipaksakan itu bisa berakibat fatal, biarkan saja karena suatu saat dia pasti akan melakukannya lagi dari kemauannya sendiri, sekarang kita tidak perlu ikut campur lagi soal hidupnya, kita sekarang cukup mengamati saja perkembangan yang dia capai sejauh ini dan berikan dia pujian dan apresiasi jika dia berhasil selangkah lebih maju dari sebelumnya. Sebenarnya kasus semacam itu adalah hal yang sangat biasa dan normal karena itu sudah seperti rutinitas orang-orang yang sudah berhasil menemukan jati dirinya untuk membantu orang-orang yang masih pemula dan amatir. Namun, kasusnya berbeda jika kita berhadapan dengan orang yang sudah sangat dimabuk cinta, disitulah kita harus memberikan tenaga dan energi yang super ekstra karena mengurusi orang-orang yang semacam itu dibutuhkan banyak sekali cara karena mereka sangat bebal dan keras kepala. Sulit untuk menyadarkan orang yang sedang sangat dimabuk cinta, mereka seperti orang-orang yang mabuk minuman keras, susah untuk disadarkan, kita hanya perlu membantunya dan menunggunya pulih dengan sendirinya. Terkadang butuh waktu berbulan-bulan untuk mereka benar-benar pulih dan sadar dari kondisi dimabuk cinta semacam itu. Ya, benar, itu sangat parah sekali. Aku bahkan sudah malas jika harus berhadapan dan berurusan dengan orang seperti itu, mau diberitahu bagaimanapun, mereka akan menolaknya dengan keras kepala. Aku bisa pingsan karena darah tinggi jika benar-benar serius dalam mengurusinya, aku menyerah bahkan jika aku diberi banyak uang miliaran pun, aku akan menolaknya mentah-mentah karena waktu yang kita gunakan untuk fokus ke orang-orang semacam itu bisa terbuang sia-sia, lebih baik aku gunakan waktu hidupku dengan hal-hal yang bermanfaat daripada harus masuk ke dalam pusaran orang-orang yang sedang dimabuk cinta. Mereka lebih menakutkan daripada komplotan zombie, mereka bahkan sangat menyebalkan dari orang-orang konyol yang sering kulihat di televisi. Aku akan melakukan apapun agar orang-orang seperti itu bisa pergi dan menyingkir dari hidupku. Tidak, aku mengatakan ini bukan karena membenci mereka tanpa alasan, tapi karena aku juga pernah berada di posisi itu. Dimabuk cinta adalah kondisi paling tidak sehat untukku dan aku tidak mau mengulangi itu, sudah cukup di masa lalu. Karena dimabuk cinta, aku telah membuang waktuku yang seharusnya kugunakan itu untuk mengembangkan skill dan kemampuanku, tapi itu malah terbuang dengan sangat percuma. Aku kecewa pada diriku sendiri di masa lalu, tapi aku mencoba untuk menerimanya karena mau bagaimanapun itu adalah diriku sendiri. Cinta bagiku hal yang sangat rapuh karena orang yang dulunya sangat mencintai kita, bisa dengan mudah berpaling dari kita, dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan. Itu sangat menyakitkan, dan terkadang kita juga tidak sadar kalau selama ini kita telah dibohongi dan ditipu oleh orang yang sangat kita cintai. Hati rasanya seperti remuk tak berbentuk, bahkan untuk bernapas saja rasanya sangat sulit karena saking sesaknya. Aku bahkan menangis dengan hening dalam waktu yang sangat lama karena itu benar-benar sangat menyakitkan. Aku tidak mau mengalaminya lagi, itu sangat tidak baik untuk diriku, secara fisik maupun mental. Aku sangat tergila-gila pada seseorang dulu, tapi orang itu ternyata tidak mencintaiku, rasanya sangat perih. Bahkan bukan hanya itu, dia juga membohongiku dan juga memanfaatkanku. Itu benar-benar sangat menyakitkan, bahkan membayangkannya dan mengingatnya saja, rasanya aku ingin muntah. Itulah kenapa, aku tidak mau lagi terlalu tergila-gila pada seseorang, Aku tidak ingin berakhir di lubang yang sama, aku mengizinkan diriku untuk mencintai orang lain, tapi aku akan membuat batasan agar aku tidak lagi tergila-gila terhadap orang tersebut. Ada banyak yang harus kulakukan di hidup ini daripada terus terobsesi pada orang yang salah atau tidak menghargai perjuanganku. Aku bisa menghabiskan waktuku dengan sahabat, keluarga, atau bahkan diriku sendiri, itu lebih positif dan baik untuk diriku, secara fisik dan mental. Seperti yang sudah kukatakan, cinta itu bisa sangat indah, tapi juga bisa sangat mengerikan. Kita harus pintar bagaimana cara mengelola dan memberikan batasan untuk kita agar tidak tenggelam dalam dunia cinta yang menipu itu. Tidak, salah jika aku jadi benci terhadap hal-hal yang berbau cinta, aku masih menyukainya, hanya saja aku tidak ingin lagi menyelaminya secara berlebihan, intinya aku tidak ingin seperti diriku di masa lalu. Berkat pengalaman menyakitkan itu, aku bisa belajar dan mengambil pelajaran yang sangat penting dalam hidup, bahwa kita harus siap untuk segala kemungkinan terburuk yang dapat kita terima pada hal-hal yang sangat kita fokuskan. Selain itu, yang rapuh juga bukan hanya cinta, tapi juga soal ikatan keluarga dan sahabat, mereka juga sama rapuhnya seperti cinta yang kita dapat rasakan dari orang lain. Mungkin kelihatannya, ikatan keluarga dan sahabat itu kuat dan tidak serapuh cinta pada orang lain, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Semua ikatan yang manusia kaitkan pada manusia itu selalu rapuh dan bisa putus kapan saja. Maka dari itu kita harus bisa memberikan waktu pada semua orang yang kita sayangi dan cintai agar kita tidak kehilangan mereka. Jika mereka berharga di hidup kita, maka kita harus berusaha untuk terus berhubungan dengan mereka, agar ikatan kita tidak putus secara tidak sadar. Manusia itu adalah makhluk yang sangat unik karena kita bisa dengan mudahnya membangun ikatan dengan orang baru juga dapat dengan gampangnya memutuskan ikatan dengan orang yang sudah kita kenal lama dan sudah banyak menghabiskan waktu dengannya. Kita benar-benar harus meluangkan waktu untuk memberikan diri kita ruang juga agar kita bisa mengingat ikatan yang telah kita bangun dengan orang-orang di hidup kita dan mencoba untuk menghubungi mereka lagi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Setiap dari kita pasti tidak ingin berakhir sendirian dengan menyedihkan, itulah mengapa kita harus dan wajib menemui orang-orang yang bagi kita penting karena dengan itu artinya kita menghargai keberadaan mereka di kehidupan kita. Tidak apa-apa jika sebelumnya kita telah membuat ikatannya sedikit memudar, selama kita bisa menguatkannya lagi dengan menemui mereka dan menghabiskan waktu bersama. Akan selalu ada kejutan saat kita berani untuk mengunjungi orang-orang yang sudah lama tidak kita jumpa, bisa saja mereka sudah berubah seratus delapan puluh derajat dari yang kita ingat karena pada akhirnya kita sebagai manusia selalu berubah mengikuti jati diri kita sebenarnya dan juga oleh situasi dan lingkungan yang kita tempati tentunya. Tidak ada yang buruk dari hal tersebut, karena menghargai mereka dengan menemuinya lagi setelah sekian lama adalah tanda bahwa kita menunjukkan bahwa mereka sangat berarti bagi hidup kita. Tentunya itu dapat membuat mereka bahagia dan gembira karena dengan begitu, arti eksistensi mereka di hidup kita begitu penting dan berharga. Luka dan pertengkaran yang pernah kita alami dengan mereka adalah tanda bahwa hubungan kita cukup dalam dan serius dan itu hanyalah fase dari sebuah ikatan antar manusia, selama kita bisa akrab dengan mereka lagi, itu bukanlah masalah. Menurutku begitulah arti dari terlahir dan menjadi seorang manusia. Kita tidak seperti makhluk-makhluk lain, kita adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan keberadaan orang lain jadi sangat mustahil kita bisa hidup sendirian. Kita selalu membutuhkan bantuan orang lain atas hal sekecil apapun. Meremehkan dan merendahkan ikatan kita dengan orang lain adalah hal yang sangat salah dan tidak bisa dibenarkan. Itulah mengapa mau bagaimanapun kondisi kita, kita harus mampu dan mau untuk meluangkan waktu agar kita bisa bertemu dan berbicara dengan mereka. Humor dan canda tawa pasti akan membuat kita berpikr bahwa ternyata itu tidak buruk juga untuk dijadikan sebagai rutinitas harian kita, tapi kita juga tidak bisa terlalu fokus pada hal tersebut. Mau bagaimanapun, hidup kita bukan hanya soal ikatan orang lain. Tapi juga soal bagaimana kita bertahan dan menikmati hidup kita dengan tenang dan damai. Merasa kesepian dan sendirian adalah hal yang sering kita alami sebagai manusia, menangislah jika itu memang diperlukan, karena dengan menangis kita bisa melegakkan luka yang menganga di hati kita. Jika kita sudah mengeluarkan semua rasa sakit itu, kita bisa melanjutkan hidup dengan tenang. Itulah kenapa aku selalu tidak setuju pada kata-kata yang mengatakan bahwa kita tidak boleh menangis atau semacamnya, padahal menurutku menangis adalah hal yang sangat baik untuk kita, secara fisik dan mental tentunya. Menangis juga suatu bentuk tubuh kita mengeluarkan semua racun yang ada di dalam diri kita agar kita bisa mengeluarkan dan meluapkannya menjadi sebuah air mata maka dengan itu kita secara tidak langsung membersihkan tubuh dan mental kita dengan hanya sekedar menangis. Namun, tentunya kita juga tidak perlu menangis berhari-hari sampai berminggu-minggu hanya karena suatu hal, ada banyak hal menyenangkan yang dapat kita lakukan di hidup kita. Seharusnya kita harus bisa mengapresiasi setiap hal yang terjadi di hidup kita setiap harinya. Dari sekedar suara tawa adik kita yang konyol sampai ke hal yang serius seperti kita masih bisa menggerakkan tubuh kita dengan mudah, itu juga merupakan suatu kenikmatan. Kita harus bisa mengapresiasi semua itu, karena itu adalah sebuah kenikmatan yang telah diberikan oleh alam untuk kita, tidak, jangan dan tidak perlu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita harus fokus dan melihat diri kita sendiri, coba pujilah dan apresiasilah diri kita sendiri, mungkin dia sangat membutuhkannya tapi kita tidak pernah memberikannya selama ini. Kita selalu saja berharap itu berasal dari orang lain, padahal kita bisa memberikannya untuk diri kita sendiri dan itu bisa sangat mudah dilakukan. Ketahuilah, dengan memuji diri kita, itu bisa meningkatkan kepercayaan diri kita dan itu dapat mengubah hidup kita. Kita akan merasa sangat bahagia setiap harinya karena dengan begitu, kita bisa melihat secara utuh bahwa setiap inci dari tubuh kita adalah hal yang sangat luar biasa, kita bisa terlahir di dunia ini adalah sebuah keberuntungan dan kenikmatan yang telah alam berikan untuk kita. Kita bisa mengapresiasi itu setiap detiknya dan kita akan merasa sangat bahagia saat menyadari semua itu. Kita adalah sebuah bentuk dari keajaiban dan bagian dari indahnya alam semesta. Kita berpartisipasi dalam sebuah melodi dan harmoni yang alam semesta buat, kita adalah makhluk yang sangat indah dan sudah sepatutnya kita mengetahuinya. Menyakiti orang lain adalah hal yang tidak baik karena itu dapat mengganggu harmoni indah hidup kita, hargailah orang lain seperti kita ingin dihargai. Setiap orang itu punya sisi indahnya masing-masing, dan kita tidak berhak untuk menyakiti atau merendahkannya karena mau bagaimanapun bentuknya, mereka masih bagian dari gemerlapnya alam semesta. Setiap dari kita yang hadir di dunia ini adalah sebuah serbuk angkasa yang sangat indah dan gemerlap. Kita harus menyadari itu dan bisa memahami bahwa esensi kita di dunia ini adalah untuk menyebarkan cinta dan kasih sayang, hanya itu. Dengan kita menerima semua orang dan menyayangi mereka sama seperti kita mencintai orang yang kita cintai, adalah hal yang sangat penting dan wajib untuk kita lakukan. Mengapresiasi orang lain sama pentingnya seperti kita menghargai diri kita sendiri, karena dengan begitu, orang-orang juga bisa menghargai kita sama seperti kita menghargai mereka. Bukankah itu sangat indah? Bayangkan jika semua manusia mau dan dapat memahami itu, tidak akan ada peperangan dan perbedaan di dunia ini dan semuanya akan damai dan tentram karena setiap dari kita saling merayakan cinta dan kasih sayang. Membayangkannya saja itu telah membuatku menangis, karena meskipun itu terkesan sangat mustahil tapi aku yakin kita akan mencapainya suatu hari nanti. Tidak ada yang tidak mungkin, selama kita mau berusaha dari hidup kita terlebih dahulu, karena itu bisa mempengaruhi orang lain dan akhirnya semua orang bisa mengikuti langkah kita. Akhirnya secara tidak sadar kita telah berpartisipasi atas sebuah perubahan dunia menjadi lebih baik, kita harusnya sadar bahwa setiap dari kita itu istimewa dan spesial, tanpa kecuali. Apapun yang orang bilang tentang kita soal hal-hal yang negatif, tidak perlu didengarkan, karena faktanya, kita semua adalah berharga dan bagian dari harmoni alam semesta. Tidak ada yang perlu ditakuti, semua orang sama di dunia ini, tapi kita juga harus siap untuk kemungkinan-kemungkinan terburuk karena kebencian dan kejahatan juga masih ada dan merajelela, yang harus kita lakukan adalah memerangi dan melawannya sebab hanya itu yang bisa kita lakukan. Tapi memerangi dan melawan bukan dengan kekerasan tapi dengan cinta dan kasih sayang, itu adalah senjata paling ampuh dari ratusan senjata yang dapat melukai dan membunuh orang lain yang merupakan keluarga kita. Dengan memberikan dan menyebarkan cinta dan kasih sayang pada orang lain, selain tidak akan membunuh lawan-lawan kita, itu juga bisa membuat kita punya banyak keluarga baru dan itu adalah hal yang sangat indah. Tidak ada hal yang lebih indah dari cinta dan kasih sayang, hidup kita akan sangat bahagia jika kita mau membuka hati ke semua orang. Membuka hati ke semua orang artinya kita membuka pintu pada orang lain agar mereka masuk ke hidup kita tanpa ada diskriminasi atau pengecualian sama sekali, karena kita adalah bentuk dari serbuk angkasa yang bercahaya, warna-warni, dan gemerlap. Bagiku begitulah esensi kita yang sebenarnya, kebencian dan kejahatan bukan jati diri kita yang sebenarnya, itu hanyalah bentuk dari ketakutan, kekecewaan, dan kesedihan saja, dan sudah seharusnya kita memulihkan dan melepaskan diri dari emosi-emosi semacam itu agar kita bisa mencapai fase maksimal dari diri kita yang sesungguhnya. Aku sangat yakin kita bukanlah makhluk yang dilahirkan untuk menyakiti orang lain tapi ada tujuan lain yang sangat luas dan besar, yaitu mencintai dan menyayangi berbagai hal. Mungkin setiap dari kita punya situasi dan tujuan yang berbeda-beda di hidup ini, tapi secara garis besar, tujuan akhir kita sama, yaitu memperoleh dan memberikan cinta dari dan pada orang lain. Bagiku begitulah kehadiran kita yang sesungguhnya di alam semesta. Mungkin ini terdengar seperti dongeng fiksi, tapi bagiku itu sama nyatanya seperti apa yang kurasakan sekarang. Hidup ini adalah sebuah fakta bahwa diri kita punya tujuan yang besar dan tidak ada yang bisa menghentikan kita sebelum kita bisa mencapai tujuan tersebut. Tentunya itu juga dibaluti dan dilengkapi dengan sebuah kehendak bebas agar kita dapat memilih bagaimana kita menjalani hidup di dunia ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD