Wake up
Seorang gadis berbalut selimut tebal terbaring di atas ranjang rumah sakit.Masih setia memejamkan mata dengan banyak alat bantu yang melekat di tubuhnya.
Nampak disana juga sorang pria yang tertidur sambil memegangi tangan gadis itu erat sambil terduduk di sisi ranjang Rumah sakit.
Tak hanya mereka berdua.Teman teman mereka masih setia menunggu gadis itu untuk kembali pulih dari komanya.
Suara monitor medis yang berbunyi nyaring menandakan adanya sebuah kehidupan dalam gadis itu.
Setelah melewati masa kritisnya.Rachel mampu bertahan untuk tetap hidup.Namun dia harus menjalani koma.4 hari ini gadis itu tak kunjung bangun dari komanya.Padahal sang suami selalu menemani gadis itu sepanjang hari.
raka dan fathan sesekali menengok ke dalam ruang inap itu. mencoba memastikan keadaan di dalam baik.
Padahal, saat ini jam penunjukan pukul 2 pagi.Tidak ada diantara mereka yang beristirahat dengan lelap beberapa hari terakhir ini.Mereka selalu bergantian untuk menjaga satu sama lain.Benar benar Solidaritas yang sangat tinggi.
Malam ini giliran Raka dan Fathan untuk berjaga.Sebelumnya mereka bergantian, Satria, Raka, maupun Fathan.Sebenarnya Alka tak meminta itu semua.Namun inilah yang tetap mereka lakukan untuk memastikan keadaan membaik.
Sedangkan ketiga sahabat Rachel? Mereka juga selalu berada di sini.Meninggalkan urusan sekolah mereka masing masing.Menunggu sang sahabat yang tak kunjung membuka mata dan melihat dunia.
Malam ini.Raka dan Fathan berada di luar ruangan.Sedangkan Satria pergi untuk mencari makan.
"Gue berharap Rachel cepet bangun.Kasian Alka.Dia kaya orang nggak waras karena kehilangan separuh nyawanya.Gue kasian sama dia,"kata Fathan sambil mengeratkan pelukan pada jaket nya.
"Gue juga.Gue nggak peduli
gimana kondisi gue yang nggak pernah tidur.Tapi gue peduli sama Alka. Gue juga ngrasain apa yang dia rasain,"Jawab Raka sambil memijat pelipisnya.
Di dalam ruang inap.Rachel dengan tangannya yang dingin,mulai menggerakan sedikit jari telunjuknya perlahan.Dan sedikit demi sedikit mengerjapkan matanya perlahan.
Setelah matanya berhasil setengah membuka.Rachel berusaha menyesuaikan penglihatannya dengan keadaan cahaya di ruangan yang nampak sangat aneh menurutnya.
Perlahan kini kesadarannya terkumpul saat melihat sebuah tangan besar menggenggam tangannya
Alka,
Nampak dari sudut mata gadis itu keluar sebuah cairan bening yang
selama ini dia tahan. Thanks God..And I love my Husband.Batin Rachel
"Kak,"panggil Rachel lirih mencoba
membangunkan Alka yang masih tertidur karena kelelahan.
"Ka.." tenaga Rachel belum cukup untuk memanggil Alka.Ia merasa sangat lemah dan tak berdaya.Dengan tangannya yang di sentuh oleh Alka,Rachel berusaha sekuat tenaga menggerakkan tangannya agar Alka terbangun.
Alka perlahan mengerjapkan matanya saat mendengarkan panggilan yang tak asing baginya.Namun setengah tak percaya Alka berfikir tak mungkin bila Rachel yang memanggilnya.Mengingat gadis itu mengalami koma.Apa mungkin itu hanya sebuah halusinasi? karena terlalu lama dan terlalu berharap Rachel segera kembali.
"Kak,"lirih Rachel lemah lagi saat
kembali merasakan perutnya yang sakit. Alka terkejud. Ternyata ia tidak sedang berhalusinasi.Namun ini nyata.Rachel telah membuka matanya.
Rachel kembali sadar dan kini kembali bersamanya.
"Ra..Sayang kamu udah sadar?"
Rachel tersenyum kecil.Dengan senyum yang lemah akibat tubuh yang lemas dan terasa sakit.Rachel berusaha menggerakan tangannya untuk ikut menyentuh tangan Alka.
"Makasih kak,"kata Rachel lagi.
"Sayang.Aku yang seharusnya makasih.Kamu yang udah berhasil berjuang.Aku seneng banget kamu sadar. Makasih sayang.Aku sayang banget sama kamu.Jangan pernah ulangin ini lagi ya.Aku nggak akan kuat lagi,"kataAlka kemudian mencium buku buku jari Rachel lembut.
"Min..umm.."
Alka segera menyodorkan segelas air dari nakas untuk diminum Rachel.
"Makasih..Makasih sayang..Kamu bertahan buat aku,"kata Alka sambil menitikan air matanya.
Rachel membulatkan matanya sesaat saat melihat Alka yang menangis.Kini dia baru sadar dengan penampilan Alka rambut yang sangat berantakan,baju yang lusuh, dan kantung mata di bawah mata berwarna hitam.
"Kamu istrirahat dulu ya sayang.Aku
mau panggil Dokter Kamu tunggu
disini ya.Kalo ada apa apa kamu
panggil Raka sama Fathan ada di luar,"
Rachel mengangguk kecil mengiyakan
ucapan Alka.Setalahnya Alka segera
bangkit dari duduknya dan keluar
kamar.
"Kenapa, Ka?Semua baik baik aja
kan?"Tanya Fathan ingkut bangkit
berdiri saat melihat Alka yang keluar kamar inap.
Alka tersenyum senang saat akan
menyampaikan kabar baik ini.
"Rachel udah sadar,"jawab Alka
penuh senyum kegembiraan.
Fathan dan Raka nampak terkejut mendengarkannya.Setelah menyadari ucapan Alka barusan.Raka dan Fathan segera tersenyum dan menarik nafasnya lega.
"Lo nggak bohong kan? Nggak lagi
bercanda atau halu kan?"Tanya Fathan memastikan.
Alka menggelengkan kepalanya dengan senyum yang masih merekah di wajahnya.
"Gue turut bahagia Ka.Semoga keadaannya cepet pulih ya,"kata
Fathan sambil menepuk bahu Alka.
"Lo mau kemana?"tanya Raka saat
melihat Alka yang nampak akan pergi.
"Gue mau keruangan Dokter.Dan lo
tolong ya hubungin keluarga gue,"
Raka menganggukan kepalanya.Setelah itu Alka segera berlalu untuk pergi menemui Dokter
yang khusus menangani Rachel.
Setelah memeriksa keadaan Rachel Dokter itu meminta waktu untuk berbicara dengan Alka.
"Setelah saya periksa.Keadaan
istri kamu semakin membaik dari
sebelumnya Ka.Jaga kondisi dia
ya. Jangan biarkan dia berfikir
terlalu keras.Dan jangan banyak
gerak dulu.Luka tusukannya belum
sepenuhnya kering."
"Kira kira.Keringnya kapan ya dok?"
"Biasanya bisa Tiga bulan tapi kalo lukanya dalem sih ya lebih dari
itu, Ka.Kamu rajin rajin kontrol aja
pasti juga di jahit.Dan lukanya
perlu lebih lama untuk masa
penyembuhan.Selama itu Rachel tidak
ke saya.Apalagi tembakan yang
mengenai organ tubuh. Sudah boleh beraktivitas terlalu berat."
Alka mengangguk setelah mendapat
penjelasan dari Seorang Dokter tadi.
"Saya permisi,"
Alka kembali menganggukan kepala. Setelah dokter itu berlalu
dari hadapannya.Alka kembali kedalam ruang inap Rachel.Nampak di sana gadis itu sedang tersenyum mendengarkan lelucon yang lontarkan Satria dan Raka.
"Akhirnya princes gue balik lagi.Jadi di nggak berkurang kan cewek cantik di muka bumi ini,"kata Satria dramatis.
"Aelah.Balik alay nya lo!Kemarin aja lo nangis nangis juga lo liat Rachel begitu,"kata Fathan menyahuti perkataan Satria.
"Jangankan eykee.Suaminya aja gulung gulung kejer bok."
"Bener Satria.Keinget penampilan Alka dan tragisnya dia saat Ditinggal Rachel bobo manis.Kasian sampek nggak pergi dari sini.Cuma diem aja sambil liatin Rachel tidur kayak mayat hidup itu orang.Dasar pangeran bad boy gue tragis pas ditinggal istrinya,"kata Fathan menambahkan.
Alka yang berada di pintu masuk hanya bisa menggeram kesal saat aib nya selama ditinggal Rachel ini dibicarakan pada gadis itu.
"Jangan bicarain gue di belakang gue! Langsung ae di depan gue mumpung gue disini."
Semua terkejut saat melihat kehadiran Alka disana. Rachel tersenyum saat kembali melihat wajah Alka yang nampak sangat menggemaskan.Ini yang sangat dia rindukan.