"Nanti kapan-kapan main lagi ya, Tu?" Ratu hanya bisa tersenyum palsu merespon ucapan Sukma. Setelah peristiwa reflek 'memeluk' beberapa saat lalu, Ratu malu rasanya muncul di rumah ini lagi. Kecoak tadi benar-benar membuat harga dirinya Ratu tercoreng. Bisa-bisa kecoak itu muncul di saat seperti itu, saat sedang ada Aditya di sana. Lagi, kenapa lelaki itu tiba-tiba ada di sana? Masa baru selesai makan? Ratu merasa sudah cukup lama di dalam sana. "Kita atur lagi nanti, oke?" Ratu kembali tersenyum. "Atau kamu nanti yang gantian main ke rumahku. Aku jemput." Sukma tak menyangka orang kaya dan cantik seperti Ratu se-humble itu. Sikapnya Ratu terlihat apa adanya, tak ada tampak berpura-pura sedikit pun. Memang terlalu dini usia perkenalan mereka, tetapi Sukma yakin jika Ratu adalah peremp

