"Iya... iya. Ada Vika di sini, pastinya gue nggak akan tidur cepat. Entar kabarin aja kalau mau nyampe, gue bukain pintu," ujar Ratu kepada Alvaro, sang kakak yang lupa membawa kunci pintu rumah. Tak ingin malam-malam membangunkan asisten rumah tangga yang telah beristirahat tentunya. "HP lo jangan di silent tapi! Ya kali gue klakson malam-malam." Satpam yang biasanya bekerja mulai malam hari di rumah mereka sedang pulang kampung sudah 2 minggu ini, jadi tak ada yang membukakan pintu pagar rumah mereka jika pulang malam. Ratu menyengir, meski tak terlihat oleh kakaknya itu. "Kalau nggak keangkat sama gue, telepon Vika aja." Vika yang mendengar ucapan Ratu, seketika mnegangkat kepalanya. Dia tahu, Ratu sedang berbicara dengan Alvaro, seseorang yang tengah Vika hindari sejenak. Meski dia

