"Apa maksud semua ini?" desak Jonathan pada kakak tirinya. Dia duduk berhadapan dengan George. Ada kekesalan terlihat di matanya. Lelaki berambut pirang yang merupakan kakak satu ayahnya itu tampak begitu santai menatapnya. Seolah pertanyaannya tak begitu penting. Bagaimana bisa George memungut wanita yang jelas-jelas ingin dia singkirkan? "Aku sedang mengurus bisnis sekalian liburan, kenapa?" "Bukan itu, kenapa Sherly ada padamu?" George terdiam beberapa saat dengan kening mengernyit, lalu menatap bingung. "Sherly memohon padaku agar terbebas dari pernikahan itu dan aku hanya menolongnya. Kenapa kau terlihat tidak suka, Dik?" Rahang Jonathan mengeras. "Jangan memanggilku adik dan kau seharusnya membiarkan dia menikah." "Bagaimana pun, kau memang adikku, Nathan. Terlepas dari mana asa

