"Aku yakin itu laki-laki yang dulu datang sama Lisna ke pernikahanku? Sedang apa dia di sini? Kenapa dia harus putar arah tadi waktu lihat aku?" Darwin bicara sendiri. Pikirannya dipenuhi banyak prasangka dan memutuskan untuk mengikuti kerena penasaran. Sementara itu, Zayn melajukan mobil menuju panti asuhan. Tetapi ketika melihat kaca spion yang ada di atas kepala, ia mengernyit. "Itu ... bukannya mobil Darwin? Kenapa ngikutin aku? Apa cuma kebetulan? Karena curiga, Zayn pun mengambil jalan yang berbeda. "Benar. Sepertinya dia ngikutin aku. Untung aja aku belum belok ke arah panti," gumamnya lalu mengambil ponsel pintar dan mengetik sesuatu. 'Maaf, Lisna. Aku sepertinya gak bisa pergi ke tempat kamu sekarang karena mantan suami kamu ngejar aku.' Lisna melotot setelah membaca pesan ya

