Aku yg bakal jagain kamu -Na

3788 Words
Indonesia,2019 Pintu itu terbuka, sesosok lelaki tampan di sebalik pintu membuka suaranya “Pa, gimana dengan semua urusan disini? Papa udh ngurus semuanya kan?” Nathan yg merupakan papa dari seorang na jaemin tersenyum sendu mendengar pernyataan itu, bagaimana tidak? anak semata wayang nya meminta untuk memindahkan semua urusan yg nana punya agar bisa dengan nyaman dan tenang pulang ke indonesia,. Disini lah mereka, tanah ibu pertiwi selalu saja sukses membuat siapapun yg meninggalkan nya rindu akan kata pulang, setelah insiden yg menimpa nana 3 bulan belakangan ia selalu bermimpi buruk dan berakibat semua jadwal yg telah ia susun berantakan. Sadar akan hal yg mulai serius ini, nana memutuskan untuk pulang ke indonesia dan melupakan semua hal yg telah ia bangun di amerika, hal ini pun di amini oleh papanya walaupun berat tetapi demi keberlangsungan hidup nana yg lbih baik nathan pun harus melepaskan nana untuk kembali ke indonesia. *** (Ghe, ini kakak, sebentar lagi kakak akn kerumah sudah sejak lama kita tidak pernah bertemu dan sekedar bertukar kabar,) sendinh massage. Sebuah pesan singkat yg di kirim dari ponsel lelaki tampan itu untuk adik sepupu yg telah lama ia tinggalkan, nana tak tahu mengapa semenjak ia di amerika seakan ia lupa kalo masih punya saudari di indonesia tetapi kalian tentu ingat bukan? bagaimana kehidupan super hectic nana semasa di amerika dahulu jadi tentu nana akn melupakan siapapun yg tidak berada di dekatnya. 30 menit berlalu nana menyetir mobil sport miliknya, dan tepat di sebuah pagar rumah bernomor 17 nana langsung menghentikan mobilnya dan langsung saja masuk kedalam rumah mewah itu tanpa harus mengetuk dahulu ya karena rumah yg dihuni oleh ghea dan keluarganya memang jarang sekali di kunjungi tamu oleh sebab itu pintu berwarna coklat keemasaan itu tak terkunci sebagaimana mestinya. Ceklek, alangkah terkejutnya nana ketika melihat pemandangan tepat di depannya itu, ia merasa de javu atau serasa masuk ke dalam mimpinya setiap malam yg membuat jadwalnya berantakan, ia dapati sesosok gadis berkulit putih sedang bergelantung sembarangan, kaki yg berayun, balkon yg sudah menjadi tumpuan tali tambang berwarna coklat, dan rumah yg sunyi tak berpenghuni sukses membuat detak jantung nana seakan berhenti dan keringat yg bercucur kian tak berhenti dari pelipisnya. “Heiii, siapa ituuu!!!” teriak nana dan langsung di ikuti oleh pergerakn badannya untuk menaiki tangga guna mencapai lantai 2 dengan cepat dan langsung menolong gadis yg sedang merencanakn pembunuhan terhadap dirinya sendiri itu. Beruntung nana dapat meraih gadis tersebut dan langsung melonggarkan tali yg mengikat habis leher mulus si gadis. Dengan tarikan nafas yg tak beraturan, nana berusaha keras menenangkan dirinya dan langsung memberikan pertolongan pertama kepada gadis yg memakai kalung rantai emas bertuliskan nama (ghea) . Sadar akan nama yg tersemat di kalung itu membuat nana semakin takut,” ada apa?, apa yg terjadi? Kenapa gadis ini berakhir seperti ini sekarang? apa aku termasuk andil dalam takdir yg ia terima ini” batin nana tak karuan, ia menggosok2 kedua tangan ghea dengan sangat hati hati dan sesekali mengecek denyut jantung gadis ini, nana hanya akan menyalahkan dirinya lagi jika nyawa gadis ini tak tertolong. *** “atas nama pasien ghea?” tanya suster membuncah lamunan nana “ iya sus, saya walinya” nana menjawab dan langsung mendengar instruksi dari suster “silahkan masuk, dokter akan menjelaskaan keadaanny” ucap suster ugd itu “ kamu walinya,?” tanya dokter mengintimidasi “Iya dokter, bagaimana keadaannya sekarang?” “ beruntung ia cepat dibawa kesini jdi kami bisa langsung memberikan pertolongan, jika tidak ia akan sulit menerima bantuan dari luar karena tubuhnya sudah tidak merespon karena kehabisan oksigen” “ tapi, jika dilihat lihat sepertinya beberapa bagian tubuhnya sudah sering ia sakiti, apakah ada masalah yg ia alami selama ini? tanya dokter penasaran “ dilihat dari bekas luka yg ia punya, tepat di bagian lengan atas dan belakang lehernya seperti bekas sayatan yg berulang, jdi jika ia sadar nanti saya harap kamu sebagai walinya bisa untuk lebih memperhatikan psikis nya daripada bertanya hal sensitif knp ia melakukan percobaan bunuh diri hari ini” edukasi dokter kepada nana sebagai wali ghea. Nana yg bingung dengan semua kejadian yg ia alami di hari ini membuat dia ingin mencari tahu jawaban nya, apakah ia harus pulanh kerumah ghea dan bertanya langsung kepada om atau tante nya terhadap kondisi ghea? nana yg sedari tadi sudah duduk di sisi tepi kiri sofa di ruangan tempat ghea di rawat inap, setelah observasi ghea di ugd dokter memutuskan untuk merawat inap ghea di rumah sakit karena di takutkan kondisi ghea blm stabil dan harus mendapat pengobatan lanjut dari dokter spesialis, nana yg tak tahu menahu soal ilmu kedokteran langsung manut saja dengan keputusan dokter ugd yg menangani ghea tadi menurut nana pasti keputusan itu yg terbaik, dalam sela sela istirahat nya nana di kejutkan dengan suara gadis yg berbaring tepat di depan nya itu “ ren,? kamu dimana? aku rindu” ucapan yg menyedihkan berhasil lolos dari kedua bibir gadis itu, dalam masa terbaring nya tampak air mata jatuh dari sudut mata kiri “ ghe? kamu sudah sadar?” tanya nana langsung mendekat “ ren,? aku takut sendirian” suaranya ada tetapi matanya tak terbuka, nana yg sadar dgn perilaku aneh ghea langsung menggenggam tangan ghea guna untuk menenangkan gadis malang ini, ia blm sepenuhnya sadar ia hanya mengigau dalam tidur nya. “ ren siapa? kenapa ghea menyebut nama itu ,?” batin nana penasaran. *** Nana memarkirkan mobil nya tepat di depan rumah mewah bernomor kan 17, ya setelah nana izin untuk pulang ke rumah sebentar kepada suster jaga di ruang inap ghea nana langsung menuju ke kediaman keluarga nattawin aira, di dalam rumah ia tak mendapati seorang pun lalu nana memutuskan untuk masuk ke dalam kamar pribadi ghea untuk mengemas beberapa barang yg harus ia bawa ke rumah sakit, tepat di dalam laci lemari rias milik ghea, nana menemukan beberapa tumpukan kertas puisi dan surat surat yg beralamat dari seseorang yg bernama (renjun) tak hanya itu nana juga melihat beberapa album foto foto aesthetic yg sudah di hiasi puluhan kata kata romantis menandakn suasana foto dan tampak 2 orang anak manusia tersenyum manis di dalam foto itu, ghea tersenyum lebar sambil di tatap oleh seseorang yg tak terlalu jelas wajahnya karena angel foto sang lelaki di ambil dari bagian samping. Mengerti dengan keadaan nana seakan tahu bahwa lelaki yg bernama renjun adalah sosok seseorang yg berharga di hidup ghea, tetapi kemana ia pergi,? apa dia alasan ghea melakukan hal tak pantas tadi pagi? jika ia renjun alasan nya nana berjanji akan menghajar lelaki itu. Setelah di rasa cukup nana langsung keluar dari kmar ghea dan ingin langsung kembali ke rumah sakit akan tetapi ketika ia hendak keluar dari rumah itu suara berat terdengar menyapa nana dari arah belakang “ nana? kapan kamu pulang dari amerika?” tanya nattawin tampak terkejut dengan kehadiran keponakan satu satunya itu “ eh om? Halo apa kabar,?” basa basi nana yg sudah lama tak menyapa “ iya baik, gimana,? indonesia good for u? or not,?” “ ehe, nice kok om udh lama bgt ga ngerasain angin kota jakarta” “Oh iya om, aku mau ngasih tau sesuatu tentang ghea” blm sempat melanjutkan pernyataan nya omongan nana langsung di potong oleh nattawin “ ghea? ada ap lagi dgn anak itu? kyk nya dia ga bisa hidup dengan tenang saja kah,? selalu ada tingkah aneh yg dia lakukan, kamu kan baru pulang dari amerika jgan terlalu kamu manjain adek kamu itu lama lama besar kepala nanti dia, om sama tante kamu udh lepas tangan dgn semua tingkah dia bahkan klo dia ga pulang sama seklai ke rumah ini om ngga ada urusan, sudah cukup malu kami bertahan selama ini tanpa adanya penerus perusahaan” gerutu nattawin dgn kesal, seakan akan sudah sangat lelah dengan tingkah putri bungsu nya itu. Nana yg terkejut mendengar pernyataan nattawin pun mengurung kan niatnya untuk memberitahu kejadian pagi ini, bagi nana kenyataan seorang ayah menjelekkan anak nya sendiri kepada anak lain adalah hal yg aneh kenapa bisa seorang ayah berkata seperti itu? apakah ini alsan bnyak nya luka luka di tubuh ghea,,? apakah selama ini ghea hidup dengan kehidupan yg tidak baik? entahlah nana seakan di bikin pusing drngan semua ini, rasanya lelah perjalanan panjang nya dari amerika - indonesia bisa di kalahkan dengan lelah yg ia terima ketika mendapat kejadian di hari ini. *** Sudah sejak 2 minggu yg lalu ghea keluar dari rumah sakit, ia masih tak berbicara, ia akn bangun untuk menonton tv dan akan makan 3 kali sehari dengan berbagai macam makanan yg tersedia di rumah nana,. Ghea, bi lusi dan nana tinggal bersama di rumah mewah yg bermotif minimalis bertempat di perumahan elit kawasan kota jakarta, nana hanya tak ingin saudari nya tinggal sendirian di rumah nya dan akan melakukan hal hal berbahaya lagi, apalagi nana mengetahui bahwa hubungan ghea dengan kedua orangtuanya sudah semakin memburuk semenjak ghea acuh terhadap pendidikan yg di inginkan kedua orangtuanya dan lbih memilih untuk mengikuti hal hal yg ghea minati. “ bi, saya mau berangkat ke kampus dulu yah, nanti klo ghea bangun ingatkan dia untuk makan dan hidupin sinema kesukaan nya di tv” “Baik tuan,” jawab bi lusi seadanya. Tepat pukul 13.00 siang terdengar suara kekeh dari ruang tengah ya itu adalah suara ghea yg sedang tertawa asik menikmati sinema kesukaan nya, semenjak ia keluar dari rumah sakit ia tak berbicara tetapi ia akan langsung melakukan kegiatan kegiatan yg ia ingin lakukan, beruntung nana mengerti keadaan ini dan tidak mau terlalu memaksakan ghea untuk berbicara sehingga ghea merasa nyaman untuk tinggal di rumah dan suasana baru menurutnya itu. “ aku pulang,” sebuah teriakan dari nana mampu membuat ghea kaget dan menoleh ke sumber suara. Nana yg juga kaget dengan respon ghea tampak sedikit berbeda ini langsung masuk kedalam rumah dan ingin menuju ke kamarnya di lantai 2 tetapi sebelum ia melangkahkan kedua kakinya menaiki tangga nana dibuat kaget bukan main disaat ghea tiba tiba bersuara dan memeluk nya dari belakang “ kak nana, terimakasih” satu kalimat yg mampu di ucapkan ghea setelah 2 minggu ia menahan semua emosi kesedihan dalam dirinya. Nana yg merasa ghea sudah mulai bisa di ajak bicara langsung berbalik ke belakang dan memeluk tubuh gadis itu sambil sesekali menepuk nepuk pundak nya. *** Hari demi hari berlalu tepat sudah masuk bulan ke 6 perhitungan sejak awal nana masuk kuliah, ia menghabiskan waktunya untuk kuliah dan sesekali mulai terbiasa dengan hidup bersama saudari nya itu akn tetapi nana masih kesusahan dalam mengatur jadwalnya dikarenakan nana masih saja di hantui mimpi buruk setiap malam nya dan sejujurnya itu amat sangat menyiksa bagi nana. “ tidak, tidak, jangann jangannn, jangaaaannnnnnnnn” “ kak nana, kak bangun kak, bangunnn” “ aarghhh, huh huh huh” nana terbangun dari tidurnya “ kaka bermimpi buruk lagi? tanya ghea khawatir nana yg sadar bahwa mimpi itu selalu menghantui nya membuat nana sedikit kelelahan dan berakhir menangis setiap ia memimpikan itu. Ghea langsung meraih pundak tegap nana untuk dibawa ke pelukan nya dan sesekali mengelus tengkuk nana guna untuk menenangkan nya, perlahan lahan tapi pasti nana pun mulai merasa damai dan tenang, berkat ghea yg langsung mendekat dan menenangkan nya di malam itu nana pun mulai lupa dengan mimpi nya dan pada akhirnya nana pun tertidur kembali dengan tenang. *** Pagi hari menyapa, matahari yg sudah mulai menampakkan diri bergantian dengan bulan dan bintang. Pagi itu tampak tak biasanya, seperti yg sudah sudah pada pagi hari di waktu sarapan meja makan akan di isi oleh banyak makanan hasil karya masakan bi lusi dan nana akan langsunh menyantap sarapan lezat itu seorang diri, tpi? Apa yg terjadi? Mengapa pada hari ini ada seorang gadis yg ikut tersenyum seolah olah menyambut pagi nana ? mulai melangkahkan kaki nya nana pun ikut serta menuruni anak tangga lalu bergabung di meja makan, nana yg tampak sedikit kebingungan dengan situasi ini langsung duduk dan memulai sarapan. “ kak? gimana keadaannya?” suara ghea tampak membuka obrolan di pagi itu “ hmm baik, kamu gimana?” Jawab nana dgn wajah yg masih kebingungan “ baik juga” ghea menjawab sambil tersenyum Wajah kebingungan nana bukanlah tanpa alasan, ia msh blm tau bagaimana karakter ghea yg sekarang dan ia msh blm tahu apa yg sudah terjadi dgn ghea selama ia di amerika, walaupun mereka sudah bersama dari kecil tetapi ada bagian part hidup mereka yg hilang, waktu mereka terpisah antara amerika dan indonesia ternyata cukup membuat banyak kejadian yg masih blm di mengerti satu sama lain. Setelah sarapan ghea langsung mengajak nana untuk sekedar mengobrol santai di taman belakang, disana ghea pun mulai membuka diri nya setelah kurang lebih 6 bulan tinggal bersama tapi tak saling terbuka atau bercerita satu sama lain, ghea sadar bahwa nana merupakn seseorang yg sudah menyelamatkan nya dari semua hal yg membuat nya sakit, sikap ghea selama ini tentu tidak baik, ia terlalu lama menutup dirinya sendiri dan mengabaikan semua hal, ia mulai menceritakn sedikit demi sedikit hal pahit yg ia hadapi tanpa terasa air matanya pun mengalir hebat dan sempat membuat nya terisak, ghea menceritakan semua hal kepada nana tanpa terkecuali renjun ikut masuk dalam ceritanya, disini nana paham bagaimana sakit nya seseorang yg paling kamu cinta tidak hadir lagi dalam hidup mu, pada dasarnya mereka sama - sama kehilangan orang yg paling mereka cintai, bedanya nana tahu dan sadar bagaimana kisah cintanya berakhir tetapi tidak dgn ghea, setelah kejadian di malam itu ia mulai kehilangan renjun yg sampai saat ini tak tahu bagaimana kabarnya, jika nana tersiksa dgn kepergian misel yg memilih mengakhirkan hidupnya tetapi bagaimana dgn ghea? Ia tak tahu sama sekali! bahkan renjun tidak mati atau apapun itu, ia hanya menghilang tanpa aba aba, tetapi hilang nya renjun benar benar menjadi pukulan terbesar yg di terima ghea. *** Setelah obrolan panjang mereka, ghea menyadari satu hal dan mulai bertanya kepada nana “ kak? Hmm perihal mimpi yg selalu menghantui, kaka ngga masalah sama hal itu?” Tanya ghea secara tiba tiba “ kaka mau bagaimana lagi ghe? kaka sudah coba untuk mulai melupakannya tetapi kejadian itu terus menerus datang” “ apa kaka msh merasa bersalah? tpi kan ini semua bukan salah kaka” “ kaka akan selalu merasa begitu, walaupun semua orang bilang bukan salah kaka tapi kaka msh akan tetap ngerasain itu” “ kak? kaka tau klo kaka itu trauma sama kejadian itu, makanya kaka selalu ngerasa bersalah dan msh ngga bisa nerima semuanya,” “ trauma? ngga lah ghe itu kejadian nya udh lama ngga mungkin kaka trauma,” “ kaka harus sadar, kaka hanya denial aja selama ini klo kaka udh berdamai, walaupun kaka ngerasa ada kesalahan kaka atas kematian misel kaka bisa berubah menjadi lbih baik, dan mulai berobat dan perlahan berusaha menyembuhkan trauma yg kaka punya” “ tapi kaka ngga trauma ghe! dan itu kejadiannya udh lama, kaka ngga mungkin trauma!” “Kak? Karena meskipun sudah berlalu, trauma tidak mengenal durasi tentang itu” Deg,, kata kata itu tepat masuk menusuk jantung nana, nana mulai berpikir ( bagaimana bisa? Apakah aku benar nenar trauma? Mimpi mimpi itu benar benar mengganggu keseharian ku, aku jdi susah tidur dan beraktifitas, apakah aku harus menyembuhkan ini? ghea benar! Meskipun kejadian itu sudah lama tetapi hal itu terus menerus datang dan mengganggu,) *** Setelah hari itu, ghea mulai mengajak nana untuk datang ke psikolog dan menceritakn semua hal yg nana rasakan, sepulang dari psikolog terapis pun merujuk nana untuk ke psikiater guna untuk di beri obat dan terapi yg tepat, dalam masa terapi nya nana sering kali merasa takut dan gelisah beruntung ada ghea yg selalu meyakinkannya bahwa semua yg ia lewati akan berlalu, mereka mulai dekat satu sama lain, nana menyadari bahwa ghea amat sangat baik kepadanya, ghea akan selalu menemani keseharian nana yg berantakan dan pada akhirnya nana mulai menjatuhkan hati pada adik manis nya itu. *** “ ghe?” “ iya kak?” “ mulai sekarang kamu ngga ush panggil aku kaka boleh” “Loh kenapa? Kan kak nana lbih tua dari aku 2 tahun,” “ hmm iyaa, ngga ush aja pake kaka aku mau kamu panggil aku nana aja” “ hmm tpi canggung kak” “Ghe, aku mohon” “ hm iya kak, eh na” “Mulai sekarang jangan panggil kaka yah” “ iya siap” Oh tuhan, siapa saja tolong sadarkan nana ntah kenapa wajah pemuda itu langsung memerah selepas ia mendengar ghea memanggil nya tanpa embel embel kakak, bagi nana mungkin orang orang akan melihat ini salah, karena nana mulai mencintai sepupunya sendiri tetapi cinta tetap lah cinta bukan? dan nana merasa tidak ada yg salah atas cinta yg ia miliki, ia hanya bingung bagaimana bisa ia memulai ini semua lbih dalam? terlebih ghea msh belum melupakan renjun yg bagi nana itu sudah menjadi masa lalu ghea, sudah lbih dari 1 tahun renjun tak pernah menampakkan diri, pdahal nana sudah membantu ghea untuk mencari renjun kesana kemari tetapi hasilnya tetap nihil, pemuda itu terlalu misterius bagi nana, tak ada jejak dan ia menghilang begitu saja, nana tak tahan melihat ghea yg terus menerus menangis ketika mengingat renjun, nana berpikir apa sekarang saat nya? ia akn membantu ghea melupakan renjun dengan mulai mencintainya, tetapi apakah ghea akan? atau ghea malah akan membenci nana nanti nya. *** “ na? Kamu bawa aku kemana sihhh? Pake acara tutup mata segala” “ hehe, iya sabar dong, bentar lagi kita sampai” Nana menuntun ghea untuk turun dari mobil mewah miliknya, “ ayo turun, pegang tangan aku” “ aduh ribet bgt begini, aku buka aja tutup matanya” “ ehh jgan dongg, bentar lagi nihh ikutin aku aja” Sesampainya di lokasi “ surpriseeeeeee, yeeeeeeee” Nana membuka penutup mata ghea dan langsung menyambut ghea dgn kue cantik dan di hiasi dekor romantis bergaya ala eropa “ selamat ulang tahun ke 18, aku harap kamu selalu bahagia yahhh” “ na? Terimakasihhh” wajah ghea tampak terkejut tetapi juga senang “ ayo tiup lilin dan potong kue nya” ucap nana dgn girang “ okeh, aku make a wish dulu yah, huffff” satu hembusan dari ghea mampu memadamkan lilin tersebut “ ayoo potong kue nyaa ayoo potong” nana begitu bersemangat “ Astaga iya na, bentar ini aku potong duluu, nahh sinii ayo aku suapin kamu kue” Nana langsung membuk mulut nya dan menerima suapan pertama dari ghea, nana begitu bersemangat hari ini, karena ia akan benar benar mengutarakan perasaan nya, ia harap hal ini bisa berakhir bahagia untuk dia dan ghea. *** “ ghe? Gimana ? Kamu happy?” “ hmm iya na, makasih yahh, kamu selalu usaha bikin aku happy” “Hehhe iya dong, aku gitu lohh” “ perut aku udh kenyang bgt, kuenya udh hbis trus makanan nya juga enak bgt” “ aku happy deh ngeliat kamu bnyak makan begini, hmm ghe.. aku , ada yg mau aku sampein ghe” “ iya? Apa? Bilang aja” “ aku gugup bilang nya, hmm gimana yahh” “ kenapa na? Bilang aja ngga papa” “ aku, akuu , aku bersedia buat gantiin renjun di hati kamu ghe” Deg, jantung ghea seakn berhenti beberapa detik, ia begitu terkejut dengan pernyataan nana barusan, apa? menggantikan renjun? maksud nana apa?. “Ghe, aku bisa bikin kamu jatuh cinta sama aku, kamu sudah terbiasa bersama ku, lagian selama ini kita udh cari renjun kemana mana tapi hasilnya ngga ada ghe, kamu bisa kan hidup sama aku aja dan lupain dia” “ na? Kamu kaka akuu dan aku adek kamu! Papa kita saudara naaa” “ apa yg salah ghe? Kita bukan saudara kandung! dan lagi aku juga bisa menikahi kamu” “ tapiiii, beda naa, aku udh percaya bgt kamu selalu ada di sisi aku sebagai kaka yg ngga akn ngecewain aku” “ ghe, aku mau kita kyk gini terus, aku mau kamu selalu di sisi aku, klo aku hanya kaka kamu suatu saat kamu bakalan pergi ghe aku ngga mau, aku mau kamu selalu sama aku!” “ tapi naa, kamu tau aku ngga bisaa!! Aku cinta sama renjun dan aku ngga bisa naa, aku ngga bisa ubah perasaan aku ke kamu dari saudara jdi orang yg aku cinta,” “ ghe? Kamu ngga mau coba? aku kurang apa di banding renjun? “ nanaa,!! kamu ngga kenal renjun, dan kamu sama renjun itu beda” “ ghe, aku mohon, aku bakalan usaha jdi yg terbaik buat kamu” “ na? Please, aku ngga bisa” “ ghe? Cukup kasih aku kesempatan, aku janji bakalan bikin kamu bahagia,” ucap nana penuh lirih “ apa na? apa yg bikin kamu cinta sama aku?” Satu pertanyaan sukses dilontarkan ghea kepada nana “ ghe? Kamu yg bikin aku sembuh, disaat aku takut dgn semua hal baru terjadi pada ku, ada kmu ghea, kamu yg ksih pemahaman ke aku klo aku sakit dan aku harus di obati, kamu yg bilang klo aku usaha aku bakalan bisa sembuh, dan sekarang aku mulai bisa berdamai dgn semuanya dan perlahan aku bakalan sembuh ghe, itu semua karena kamuu.” Mendengar jawaban itu, ghea mulai menangis dan menundukkan kepalanya “ tapi na, semua yg kamu rasakan itu persis apa yg aku rasakan ke renjun, bagaimana penting nya ghea untuk nana begitu penting nya renjun buat ghea, jika aku di mata kamu speerti itu, maka renjun di mata aku seperti itu na, gimana bisa aku lupain dia? Dia begitu berarti buat aku,” Nana cukup terkejut mendengar pernyataan ghea “ apa ghe? Maksud kamuu?” “ ini na, kamu bisa baca buku diary aku, kamu bakalan tau sepenting apa renjun buat aku” Tanpa berlama lama, nana langsung membuka diary milik ghea dan membaca satu persaatu tulisan tangan indah tersebut, alangkah terkejutnya nana, ia mengetahui satu fakta tentang ghea yg selama ini tidak ia ketahui, rasanya semua ini mulai terjawab kenapa ghea begitu hancur di tahun 2019 dan hendak mengakhiri hidupnya. Nana langsung memeluk ghea yg sudah menangis sedari tadi “ ghe, aku minta maaf, aku ngga tau selama ini, aku ngga tau kamu seterluka ini, aku punya cinta yg besar buat kamu ghe, aku cuma pengen jagain kamu lbih dari sebagai kaka, aku bakalan selalu ada untuk kamu, aku ngga papa kamu msh blm bisa lupain renjun, setidaknya biarin aku yg bakal jagain kamu, sampai kamu ketemu lagi sama renjun” ya, sebuah pilihan yg bodoh bukan? Nana tak punya pilihan lain, kali ini cinta nya begitu besar untuk ghea, ia tak punya pilihan, ia lbih baik terluka asal bukan ghea yg terluka, bagi nana sudah cukup penderitaan ghea selama ini, ia tak mau melakukan kesalahan lagi, sebagaimana kesalahan yg ia lakukan terhadap misel ia tak ingin mengulangi, nana disini, dia akan memyerahkan seluruh hidupnya agar gadis malang ini tidak terluka, walaupun menjaganya hanya sampai batas waktu renjun kembali.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD