Partners in Sin

2534 Words

pukul sebelas lewat lima belas malam, Grey memutuskan untuk pulang. Seharian di kampus membuat matanya mengantuk berat. Grey ingin cepat-cepat sampai di apartemennya dan langsung tidur. Kalau tidak cepat-cepat tadi, bisa-bisa Grey ketinggalan bus terakhir. Jarak flat apartemen Grey dengan halte bus juga tidak terlalu jauh. Cukup jalan melewati gang tinggal belok-belok saja. Ralat, bukan jalan gang yang biasanya Grey lewati itu. Soalnya gang yang ini jauh lebih dekat. Minusnya lumayan gelap dan gangnya jauh lebih sempit dari gang yang biasanya Grey lewati. Cahaya lampu temaram yang menerangi gang sempit itu terkesan suram dan kelam. Sekali waktu, lampu tua itu suka kedap-kedip sendiri. Mana waktu itu Grey baru pulang kuliah, untungnya tidak ada apa pun yang membuatnya lari kocar-kacir.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD