Prolog

243 Words
"Sayang, hari ini, genap sudah tujuh tahun pernikahan kita. Pernikahan yang selalu menyiksa lahir dan batinmu. Walaupun begitu, kamu selalu sabar menghadapi opsesiku untuk mendapatkan Shelina. Padahal, di dalam hatiku, telah terukir namamu, Sayang. Sandara Wijaya, untuk kesekian kalinya, pria m***m-mu ini ingin mengucapkan satu kalimat, yang selalu ingin aku ucapkan langsung kepadamu. Istriku, aku sangat merindukanmu, mencintaimu, dan membutuhkanmu!" Yudi mengadahkan kepalanya. Untuk mencegah buliran bening tumpah dari matanya. Sudah menjadi kebiasaan bagi Yudi Fernando, duda tampan yang mempesona. Setiap sore menjelang, ia akan datang menemui makam sang istri. Disana, Yudi selalu menumpahkan segala keluh kesahnya. Seakan Sandara masih ada untuk mendengarkan keluh kesal pria itu. Ia juga selalu mengutarakan perasaannya kepada sang istri, yang telah tertutup oleh gundukan tanah. Sudah lebih enam tahun Yudi menduda, ia selalu menolak kehadiran wanita lain yang mencoba masuk ke dalam hati dan kehidupannya. Tetapi kali ini, ia harus mencoba untuk mencari pendamping hidup demi memenuhi permintaan Arjuna, putra semata wayangnya. Saat Yudi berniat mencari, Arjuna sudah memiliki kandidat untuk menjadi ibu sambungnya. Ia adalah Alena Putri Narendra. Gadis berusia dua puluh tahun, yang mengasuhnya dari kecil. Usia Alena yang memiliki selisih enam belas tahun darinya, membuat Yudi berpikir panjang. Mana mungkin ia duda beranak satu yang berusia tiga puluh enam tahun menikah dengan gadis mungil semuda itu. Akan tetapi, demi anak dan tuntutan dari kedua orangtuanya, Yudi menerima hal tersebut dan menikahi Alena. Dan menjalani rumah tangga di bawah bayang-bayang mantan istri yang telah tiada.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD