12.

1114 Words

Fajar menata nafasnya, jalur pertama sudah dilewatinya, namun dia tidak menemukan Raya. Akhirnya Fajar mendaki kembali menuju jalur kedua, krasak krusuknya menganggu salah seorang laki-laki yang tengah menghangatkan tubuh di api unggun. Laki-laki berusia pertengahan tiga puluh itu mendekati Fajar. "Ada apa, Dik?" "Istri saya kabur, Bang. Jalan yang ini sudah saya telusuri, tapi saya belum menemukannya!" seru Fajar panik. "Tunggu di sini! Saya akan kerahkan orang untuk membantu," kata laki -laki itu. Dia mematikan api rokoknya dan membuang ke tanah, memanggil beberapa laki-laki dewasa lainnya yang sedang main kartu di dalam tenda. Tidak menunggu lama, beberapa laki -laki dewasa lainnya datang dengan lampu senter. Berembuk sebentar lalu Mereka langsung bergerak ke jalan yang belum ditemp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD