Fajar menutup pintu mobilnya, menyandarkan kepalanya. Hidupnya, tak pernah bisa lepas dari keluarga Mahendra. Mengawal Raya? tentu saja dia senang, tapi apa kabar dengan mantan istri pura-puranya itu. Dia pasti akan menolak dengan keras.
Raya kembali menjadi Raya yang pemarah, apa dia bisa menjaga sikapnya dengan wanita itu, menjadikan Raya sebagai majikannya padahal terdapat kenangan masa lalu yang belum terhapus dari ingatannya.
Fajar tersenyum, entah ini keberuntungan baginya atau malah kerugian. Tuhan mengabulkan doa gadis itu. Akhirnya mereka mengulang dari nol hubungan mereka. Tapi tetap saja, dimulai dengan berkelahi dan saling debat. Mereka orang yang sama-sama keras, takkan pernah lebih dahulu mengalah. Dan sekarang dia akan menjadi bawahan Raya, pasti wanita itu akan seenaknya
