Break

1003 Words

Alex sedang berbaring dengan mata terbuka memandangi langit-langit kala Marko membuka pintu kamarnya. Lelaki itu mendekat dengan langkah perlahan. Lalu ikut merebahkan diri di samping Alex. Tak ada reaksi dari gadis itu. Suasana sunyi, tak ada suara yang terdengar. Marko sekali lagi menatap gadis itu. Dan Alex masih saja asyik memandangi langit-langit di atasnya seolah tak menyadari kehadiran Marko. Lelaki itu berdeham. Tapi Alex tetap diam. Marko tak mengerti apa yang sedang dipikirkan gadis itu. Apa Lexy semarah itu gara-gara melihat ia dan Ella di bar tadi? Marko tak bisa lagi bertahan dalam suasana canggung itu. “Lexy.” Panggilnya lembut. Tak ada jawaban. Entah gadis itu benar-benar tak mendengar atau ia hanya sedang mengacuhkan Marko. “Lexy.” Kali ini suara lelaki itu terdengar l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD