Still Love You

1013 Words

Pintu tertutup, Alex menatap pintu itu dengan mulut menganga. Diletakan tas besar yang sedari tadi membebani tangannya. Gadis itu lalu menghempaskan tubuhnya di atas sofa. Mengapa Marko begitu keras kepala? Jika ia tahu aku seorang p*****r apakah ia masih akan mengatakan aku mencintaimu? Ia menutup kelopak matanya erat-erat lalu mengusap wajahnya dengan kasar. Sebenarnya bagaimana perasaannya terhadap Marko? Apakah ia marah dengan apa yang dilihatnya di bar? Tentu saja! Ia bahkan ingin melemparkan botol dari atas meja ke wajah gadis berambut pirang itu. Alex memang marah. Ia bahkan masih merasakan gemuruh hebat di dadanya kala mengingat kejadian itu. Dan ia tak sanggup jika harus terus menahan gemuruh itu. Alex melirik jam besar di dinding seberang sofa. Ia harus buru-buru berangkat ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD