Shadows

1008 Words

Marko ikut memundurkan tubuh ketika gadis di sampingnya itu tersentak. Ia menatap Alex dengan pandangan bersalah. “Maaf, Lexy. Semalam … kau histeris dan aku … ikut tertidur di sini. Tapi aku tak menyentuhmu. Sumpah!” Ujarnya sambil mengangkat tangan kanannya. Gadis di hadapannya terlihat menelan ludah. Ia berusaha menormalkan kembali wajah yang terlihat sangat terkejut itu. “Maaf,” sekali lagi Marko berkata lirih. Alex mengengerjapkan matanya lalu tersenyum dengan susah payah. “Tidak apa-apa. Terima kasih.” Jawabnya sambil turun dari tempat tidur lalu meninggalkan Marko. Lelaki itu menghela napas panjang. Keadaan akan menjadi canggung. Lexy pasti berpikir kalau aku hanya pria m***m. Marko bergegas bangkit kemudian ia buru-buru menuju kamarnya sendiri. Ia baru ingat harus cepat berad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD