Bab 14

2283 Words

Semenjak perdebatanku dengan Dafa dua hari yang lalu, kami berdua belum bertegur sapa. Lebih tepatnya, aku yang berusaha untuk menghindarinya. Aku lebih memilih berangkat lebih pagi dan lembur di kantor agar jam pulangku berbeda dengan Dafa. Dan karena itu, aku merasa sangat lelah sekarang. Aku memejamkan mata dan menyandarkan diri ke sandaran kursi kerjaku untuk beberapa saat. Setelah menghembuskan napas beberapa kali, aku pun membuka mata dan memandangi pintu ruanganku yang tertutup. Aku tidak tahu berapa lama aku melamun, sampai akhirnya pintu itu terbuka dan menampilkan seseorang yang tidak aku duga. “Lah ngapain, Lang?” tanyaku bingung kepada Elang yang kini berjalan ke arahku. “Ck, pikun emang. Kan kita mau rapat antar divisi lagi di luar.” jawab Elang yang membuatku menepuk dahi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD