Rasa penasaran itu membuat Lukan semakin mendekati Zhafira, sayangnya wanita yang mencuri rasa penasarannya itu malah tidak punya waktu walau hanya mengobrol. Hidupnya dipenuhi dengan ibadah serta kerjaan. "Jangan melewati batas, Pak Lukan! Anda tidak pernah merasakan bagaimana kekurangan uang, tidak pernah merasakan bagaimana dapur kosong tidak ada bahan makanan untung di makan. Anda bahkan tidak pernah terbebani dengan biaya listrik di rumah Anda. Jika tidak tahu bagaimana kehidupanku. Sebaiknya jangan pernah melewati batas!"Perkataan Zhafira membuat Lukan terdiam, bagaimana tidak, uang yang biasanya sama sekali tidak berarti baginya tapi wanita di hadapannya sangat mati-matian sampai tidak punya waktu mengurus diri sendiri, hanya untuk mendapatkan uang untuk kebutuhan hidup.