Setelah membiarkan William memeluknya beberapa saat, Grace mengubah posisinya menjadi duduk. Telapak tangannya menutupi bagian depan dadanya. "Di mana pakaianku?" "Kau tidak memerlukan itu," jawab William yang juga telah mengubah posisinya. "Willy, aku harus kembali ke asrama," kata Grace lirih. "Tempatmu di sini, tinggal bersamaku," ujar William dengan nada diktator. Grace menghela napasnya. Demi Tuhan, William sekarang adalah orang yang paling di benci oleh Grace tetapi pria itu bersikap seolah ia tidak memiliki dosa apa pun kepada Grace. Suatu saat aku akan membalas semua perbuatanmu kepadaku William, tidak peduli kau seorang Johanson. Bahkan jika langit terbelah dua sekali pun aku tidak akan pernah memaafkanmu. Tanpa memedulikan ucapan William, Grace menurunkan kakinya bermaksud

