bc

Pelakor Hunter

book_age18+
126
FOLLOW
1K
READ
killer
dark
manipulative
comedy
bxg
scary
genius
city
crime
like
intro-logo
Blurb

TRIGGER WARNING!!!

Boy... Psychopath yang membunuh banyak pelakor yang semakin banyak speciesnya di zaman ini. tak ada yang mengira jika dokter tampan ini adalah seorang psikopat pembunuh berantai yang menghabisi banyak wanita b*****t yang merebut suami orang lain.

Ini adalah kisahnya, bagaimana ia membunuh semua korbannya. dan lagi, ini adalah cerita dirinya yang menginginkan seorang penerus, seorang anak yang juga bisa menjadi psikopat yang lebih kejam. Illana Kim adalah wanita yang Boy pilih, cantik dan baik sosoknya harus memiliki kisah bersama psikopat.

ikuti kisah Illana Kim dan Boy...

for Adult

chap-preview
Free preview
PROLOG
.... Illana Kim, perempuan berusia 24 tahun. Tingginya 166 cm dan beratnya 45 kg, senang menggunakan knit, hoodie, dan celana olahraga. Menyukai warna putih dan binatang panda. Makanan favoritnya mie instan yang tak begitu matang. Anak dari seorang pekeja negeri sipil, George Kim, 48 tahun, dan Wina Lim yang telah meninggal 20 tahun lalu karena kecelakaan lalu lintas. Ill begitu ia biasa dipanggil, selalu bangun dengan melempar bantal pada alarmnya yang berbunyi di pukul 7 setiap harinya. Terlambat 7 menit 56 detik di hari kemarin, dan keluar rumah pukul 8.34 dengan sekantung kresek sampah. Kemudian berjalan sambil membenarkan make up dan rambutnya dijalanan yang sama setiap hari, butuh waktu 12 menit untuk sampai di tempatnya bekerja. Ill bekerja sebagai barista di sebuah Café di persimpangan jalan kota. Hobinya adalah mengelap gelas-gelas di kafe. Menggoyangkan tubuhnya dengan gerakan kecil mengikuti iringan music acustic yang biasa di putarnya di kafe. Iapun menggilai Jeon Jung Kook, BTS, laki-laki berkulit porselen dan berwajah cantik dari korea selatan. Aku mengetahui semua tentangnya, selalu memperhatikannya. Aku pikir dia adalah perempuan yang bisa melahirkan anakku dan meneruskanku menjadi seorang…. Psikopat. ** Dari semua yang wanita yang ada di negara ini, aku pikir aku bisa menjadikannya wanita yang bisa mengandung anakku. Illana Kim memiliki potensi yang bagus untuk melahirkan anakku dan melakukan tugasku saat mungkin aku menua nanti. IQ nya 131, tak begitu rendah, kebiasaannya membaca dan berolah raga pilates di hari jumat, sabtu sore dan minggu malam. Pola hidupnya bisa dikatakan cukup sehat. Terlebih ia jauh dari kriteria wanita yang selalu menjadi korban-korbanku jadi akupun tak mungkin berakhir dengan membunuhnya. Yaitu diantaranya: Pertama, Berusia 20 sampai awal 30 tahun, Ill mungkin termasuk dalam kelompok ini, tapi itu bisa di abaikan. Kedua, Selalu menggunakan heels. Kebanyakan dari mereka selalu berjalan malam hari antara pukul 11.00 samapi pukul 1.30 dini hari melewati jalanan gelap menuju rumah mereka menggunakan heels. Suaranya yang tap tap tap saat mereka berjalan, itu membangkitkan hasratku untuk melihat darah segar mengalir dari leher mereka. dan Ill, tak pernah melakukan itu. sepatu yang di pakainya Nike air dan snikers, iapun memiliki aturan rumah ketat oleh ayahnya “jam 9 sudah dirumah” Ketiga, menggunakan rok mini sampai celana dalam terlihat. Ah, aku ini psikopat yang tak berperasaan bukan psikopat yang tak memiliki hasrat untuk melakukan s*x. tapi yang membuatku aneh adalah mereka, wanita-wanita itu, selalu marah jika ada yang menurut mereka melecehkannya, atau mengatai tak sopan pada mereka yang memandangi paha mereka yang di biarkannya terekspos, nakal kata mereka jika sampai ada laki-laki yang tergoda untuk menyentuhnya. Tapi bukankah semua itu yang diinginkan para wanita yang menggunakan mini skirt, untuk apa mereka menampilkan paha mulus mereka dan menarik perhatian kaum adam jika bukan untuk disentuh. Bagusnya Ill hampir tak pernah mengenakan pakaian kurang bahan seperti itu dalam satu tahun pemantauanku. Keempat, berselingkuh dengan pria bersuami, satu point penting yang selalu menjadi alasanku berakhir dengan mencekik leher mereka menggunakan kawatku dan menjejalkan celana dalam yang dikenakan para jalang itu kedalam mulutnya. Ah, tanganku langsung gatal ingin menarik tali kawatku untuk melihat darah mengalir dari para b*****t perebut suami orang itu. Banyak dari korbanku yang menjadi wanita simpanan, atau kata kekinian yang menjadi title korbanku itu “pelakor”. Selama dua tahun ini aku beraksi, sudah sampai 21 wanita jalang yang menjadi korbanku. Polisi masih saja tak bisa memecahkan kasus pembunuh berantai ini, masih jauh untuk mereka bahkan sampai menangkapku. Mereka hanya sampai pada kesimpulan ada kesamaan kriteria korban yaitu -Di temukan terbungkus oleh kantung plastic hitam -Terdapat cap di kedua payudaranya dengan barkode yang merupakan nomor korban -Mulut mereka terjejali celana dalam yang mereka gunakan. -Terbunuh karena kehabisan darah, tercekik sejenis tali tajam di leher mereka Alat pembunuhan sudah pasti polisi tahu itu. Jenis gelasan biasa. bahkan kuberitahu itu hanya gelasan dengan merek Joker Black diamond XXX. Namun hebatnya bisa mengahapus satu pelakor dari dunia ini dan itu beararti satu hubungan terselamatkan, bukan begitu? Polisi sempat mendata siapa saja yang membeli jenis tali tajam seperti itu, dan sayangnya terlalu banyak kemungkinan dan tak bisa mengkerucut membawa mereka padaku, si pelaku. Bahkan aku tertawa mendengar salah satu tersangka yang pernah polisi tetapkan. media dengan cepat menyebarkan kebodohan itu. dugaan polisi yang katanya laki-laki berinisial “EL”, berusia 19 tahun itu rajin membeli dengan jumlah yang banyak. Tetapi bukan untuk di jual ataupun reseller dari sebuah toko online. Kebetulannya lagi ia selalu membeli gelasan itu bertepatan dengan waktu pembunuhan terjadi. Tapi nyatanya Ia hanya seorang kontestan dan tengah bersiap untuk lomba layang-layang yang akan di ikutinya. Sialnya saat itu laki-laki muda itu harus teringkus, masuk pemberitaan, mendapat banyak hujatan karena menjadi tersangka. Meskipun pada akhirnya di lepaskan karena tak cukup bukti. Dan bahkan saat ia telah ditahan, satu korbanku jatuh hari itu hingga membuktikan “EL” tak bersalah. Mereka tetap memburuku, menamaiku si Pelakor Hunter. Sejarahnya dari yang telah polisi selidiki terdapat kesamaan kronologi, yaitu sempat check in hotel, menemui seorang pria, kemudian pulang malam antara pukul 11 sampai 1 dini hari, dan waktu kematian perkiraan mereka selalu sekitar pukul 2.00 pagi, yang berarti si pelaku langsung membunuh mereka di jalanan gelap yang mereka lewati. Memakai mini skirt dan heels. Sampai disitu dulu kesimpulan yang di ungkapkan pihak kepolisian setelah menemukan korbanku yang ke-7. Sampai enam bulan lalu, korban ke 18 ku. mereka akhirnya mengetahui satu kriteria penting kenapa semua wanita yang menjadi korban pembubuhan dalam dua tahun ini sampai terbunuh, yaitu karena para wanita itu tidur bermalam di hotel bersama pria yang telah menjadi suami wanita lain. Namun tetap tak di ungkap ke public satu kriteria penting ini, mereka hanya kemudian menamaiku Si pelakor hunter. Saat polisi mengungkapkan ciri-ciri korban pada public, wah.. efeknya bukan main. Itu mempengaruhi pasar dan fashion. Bahkan sampai peraturan beberapa perusahaan. Heels sudah satu tahun terakhir tak di produksi sejak polisi mengumumkan korban ditemukan selalu menggunakan heels. Kemudian mini skirt tak lagi terpajang di beberapa toko pakaian, bahkan beberapa wanita ramai-ramai mengadakan aksi dengan hastag #bakarminiskirt. Tapi sayangnya polisi masih tetap bungkam dan tak mengumumkan soal kriteriaku yang satu itu, mereka tak menyebutkan bahwa wanita yang ku bunuh adalah pelakor. Hingga korban ke 19, ke 20, dan terakhir ke 21 tetap di temukan mereka. Sebutan Pelakor Hunter itu hanya terkenal di jajaran kepolisian yang secara khusus mengurusi kasusku. Tim 1,2,3, dan 4 kejahatan criminal yang di kepalai oleh kapten Ryan Kim yang terkenal karena kecakapannya. Sayangnya dalam dua tahun masih belum membuahkan hasil, dan sampai sekarang aku masih bebas berkeliaran. Mereka masih belum menemukanku. Masih banyak kegemparan yang kubuat, polanya perlahan semakin baik, tanpa cacat renacanaku berjalan untuk melenyapkan para wanita b*****t itu. Mengapa aku melakukan ini? karena aku seorang psikopat. Aku hanya senang melihat darah, dan tertarik pada wanita-wanita kotor yang telah tidur bersama suami orang lain. Dan melihat wanita-wanita itu berjalan keluar dari hotel mengenakan mini skirt juga heels membangunkan monster di kepalaku untuk menghabisi mereka. Namaku Boy Julian Park. Julukanku pelakor hunter. 33 tahun. Anak dari seorang politikus ternama, cukup mapan, cukup di segani. Parasku cukup tampan bahkan sangat tampan begitu kata mereka, tubuhku sempurna, aku bekerja sebagai dokter kecantikan, memiliki klinik besar oprasi plastic dan kecantikan, model, wajahku selalu muncul di banyak iklan produk kesehatan, dan mengajar di sebuah universitas sebagai dosen. Aku ini bisa di katakana seorang genius, bahkan aku sudah mendapat gelar professor diusiaku saat ini. Sayangnya Aku lahir tanpa emosi, atau empati. Di usiaku yang masih 7 tahun, aku sudah menghabisi tiga ekor anjing peliharaan ayahku, hanya karena penasaran ingin melihat isi perut mereka dan membandingkan siapa diantara ketiga anjing itu yang makan paling banyak. Ayahku tentu marah sakali saat itu, menamparku berkali-kali dan mulai memanggilku monster sejak saat itu. Banyak keanehan yang kulakukan hingga ia mulai curiga padaku yang tak pernah tersenyum, tak memiliki perasaan kasihan, bahkan cenderung bersikap anti-sosial, selalu bertindak kejam pada semua hal. Saat itulah ayahku, Prof. William Park membawaku menjalani pemeriksaan psikologis dan hasilnya Aku ini positif memiliki gangguan kepribadian dan antisocial. Melalaui scan MRI aku dinyatakan memiliki gangguan psikopat. Terdapat kerusakan otak di daerah motoric otakku yang di sebut korteks prefrontal rostral anterior bahasa kedokterannya, yang membuatku menjadi tak memiliki empati, tak kenal takut, malu, bahkan cenderung melakukan tindakan yang mengancam jika berada dalam tekanan. Sejak saat itu ayahku ketat mengawasiku, berusaha membuatku menjadi seperti seorang manusia normal lainnya, akupun mengikuti arahannya dengan baik, hingga bisa hidup layaknya orang normal, tapi didalam kepalaku monster it uterus tumbuh, keinginannya semakin disembunyikan olehku malah semakin besar untuk membunuh, dan tanpa sepengetahuan ayahku saat ini aku telah banyak menghabisi banyak nyawa. Sejak dua tahun lalu, aku keluar dari rumah besar ayahku, tentunya untuk memulai aksi pertamaku. Dan sudah sejak tahun lalu terpikir untuk melahirkan penerusku, memantau dari dekat Illana Kim sang calon ibu dari anakku, yang rumahnya berhadapan dengan rumahku. Ini adalah kisahku menghabisi para pelakor dan rencanaku memiliki seorang penerus. **

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Perfect Revenge (Indonesia)

read
5.1K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
77.8K
bc

Sak Wijining Dino

read
162.0K
bc

Daddy Bumi, I Love You

read
36.0K
bc

Hubungan Terlarang

read
513.1K
bc

MANTAN TERINDAH

read
10.0K
bc

Dear Pak Dosen

read
434.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook