chapter 2 ♥

1131 Words
Seseorang yang cinta sama kamu, ia akan selalu bersama kamu apapun keadaannya. Cheryl masih terdiam di sofa berukuran king size, mengetahui dirinya bertemu dengan salah satu anak yang di jodohkan bersamanya. “Jadi aku pulang kesini untuk bertemu dengannya? Jadi ini pertemuannya? Bahkan tak pernah ada satu pria pun yang bisa berbicara dengan rasa percaya tinggi seperti tadi di hadapanku.” Seseorang memasuki ruangan kamarnya dengan berjalan perlahan, sahabatnya hanya tertawa sumringah ketika mengetahui Cheryl yang menceritakan segalanya akan pertemuannya bersama Delvin, “jangan salah paham. Mungkin pertemuannya bukan ini, hanya saja Tuhan sudah kasih pertemuan kalian secepat mungkin. Kan dia jadi mengetahui Cheryl Kalandra walaupun dia belum sadar kalau kamu itu wanita yang selama ini di jodohkan sama dia. Tapi seorang Cheryl sudah bertemu langsung apalagi sampai makan bersama romantis begitu. Jangan menatapku, aku memang tampan, wajahku merona mendengarnya...” “Kau selalu senang jika mendengar ceritaku ya, apalagi dia tahunya aku staff pegawai hotel ini. Enggak lucu kalau aku tiba-tiba di hadapan dirinya mengaku sebagai pemilik hotel, lagipula ia liburan selama seminggu di sini.” “Seminggu, lumayanlah menemani calon suami,” godanya kembali dengan melirik ke arah Cheryl, siapa lagi kalau bukan Gery, sahabatnya bersama Samuel. “Apaan sih, jangan bercanda.” “Siapa juga yang bercanda. Lagipula aku belum lihat, beneran tampan atau enggak.” “Bisa lihat sendiri besok.” “Maksudnya?” Tanya Gery dengan menatap wajah Cheryl. “Kau tahu maksudku kan, ya apalagi. Berpura-pura saja sebagai pemilik hotel dan aku staff karyawan dan hanya untuk sehari itupun besok, aku juga belum mengetahui akan mengadakan pertemuan dimana. Sampai acara pertemuannya tiba,” jawabnya dengan menyender di bantalan sofa yang kini Cheryl duduki. Gery masih duduk di sisi Cheryl dengan memasang wajah kesal, “kau ini ada-ada saja, kau tahu kan aku sedang banyak pekerjaan. Kenapa kau tidak menyuruh Samuel saja. Lagipula keluarganya dekat dengan keluarga Elvano.” Kali ini Gery mengelak dengan melihat Cheryl. Cheryl melemparkan bantalan sofa ke wajah Gery dengan cepat, “Kau yang lucu, jika Samuel berada di sini, ia pasti tahu Samuel. Kau tahu ia adalah anak satu-satunya Tuan Rega Elvano. Itupun jika memang benar ia adalah putera dari Tuan Rega Elvano.” “Tapi pekerjaanku, nanti aku dimarahi atasanku, Cheryl. Jangan seperti ini.” “Aku hanya menyuruhmu melihatnya besok, jadi hanya bertemu dengannya sekali saja. Bukan seminggu, Pulang atau menginap disini? Pergilah ke resepsionis atau meminta manager untuk menginap di ruangan kamar. Besok kau harus bertemu dengan Delvin, Seminggu lagi Tuan Rega Elvano akan pulang ke Inggris, kau tahu kan artinya? Artinya acara pertemuanku dengan Delvin itu akan berlangsung,” jawab Cheryl. “Wajahmu lucu ya Cheryl, sering-sering saja kau seperti ini. Kau panik ya, atau sedang jatuh cinta, oh Tuhan sedang baik, salah satu sahabatku dan Samuel akhirnya jatuh cinta kembali setelah berpisah dengan mantan kekasihnya.” “Kau lucu ya, jelas-jelas mantan kekasihku sahabatku juga, bukan mantan namanya. Keluar Gery, keluar dari ruangan kamarku.” Cheryl pun membawa salah satu sahabatnya keluar dari ruangannya, menutup pintu ruangan kamar dengan cepat saat ini. “Jatuh cinta katanya. Entahlah, baru pertama kali bertemu. Benar iya atau tidak dia anak Tuan Rega Elvano.” Krystal Luxury Hotel. Krystal yang mempunyai makna indah, bersinar. Helaan napas pendek Samuel terdengar ketika dirinya berdiri di sisi Cheryl siang ini. Mendengar ucapan sahabatnya sekaligus mantan kekasihnya yang bercerita tentang Delvin Elvano. “Kenapa selama ini kau tidak mengatakannya kepadaku kalau kau di jodohkan bersamanya?” “Memangnya itu perlu, kau juga menikah dengan Celia, lagipula aku sudah mempercayakan Gery untuk bertemu dengannya hari ini.” “kenapa kau mengungkit Celia.” “jadi benar kan Delvin Elvano itu puteranya Rega Elvano. Dia juga sahabat dekat denganmu.” “Apa jadinya kalau Delvin tahu wanita yang di jodohkan adalah staff karyawan yang berpura-pura, kenapa kau tidak jujur saja kepadanya. Toh pada akhirnya juga akan bersama, entahlah.” “Aku baru bertemu dengannya lagi setelah sekian lama, ternyata dia tampan sekarang.” “Oh, jadi kau mulai menyukainya, bersamaku kau tidak pernah berkata seperti itu.” “Ya, maksudku kau juga tampan, tapi aku baru bertemu lagi dengannya setelah sekian lama. Lalu aku harus bagaimana? Terlebih Tuan Rega Elvano akan pulang seminggu lagi ke Inggris.” “Bertemu saja, acara pertemuan itu. Delvin tipekal pria yang bijaksana, jika ia berkata iya maka akan dilanjutkan, jika ia berkata tidak maka cukup sampai hari itu. Lagipula Delvin tipekal pria yang enggan mengejar wanita, sudah banyak wanita yang menyukainya. Dia juga selektif memilih pasangannya. Setahuku.” Cheryl hanya menyimak ucapan Samuel ketika dirinya menyantap beberapa salad buah yang ada di hadapannya. Jam istirahat bekerja adalah pertemuannya bersama Cheryl di salah satu restaurant Wilayah London. “Kau tidak ingin kembali bekerja? salamkan untuk Celia dariku, aku bahagia kalian harmonis dan semoga kalian selalu harmonis.” “Apa-apaan itu, bertemu hanya membahas Delvin Elvano, kupikir dia akan liburan ke luar negri. Kemarin aku melihatnya berada di cafe, sekarang berada di hotel mu,” jawab Samuel dengan mengusap tissue di bagian bibirnya setelah dirinya memakan salad buah. “Keluargaku akan bertemu dengan Keluarga Elvano, aku tidak tahu akan kembali ke New York atau akan berada di sini, walaupun aku di jodohkan dengannya. Seperti katamu, keputusannya untuk melanjutkannya atau tidak, aku pun berhak menjawabnya, itu obrolan untukku bersamanya. Lagipula ketika bertemu dengannya ia seseorang yang tidak ingin mengalah, ini penilaian pertamaku.” Samuel hanya tertawa ketika mendengar perkataan Cheryl, terlebih ketika ia membicarakan Delvin, “Kau menyukainya ya, bukankah tipekal pria mu seperti itu ya, seseorang itu harus jauh lebih pintar darimu. Ternyata Delvin ya. Sudah kubilang, jangan menilai di awal, lambat laun kau akan mengenalnya.” “Apa sih, enggak lucu. Yasudah aku akan kembali, lagipula Gery ditnggalkan sendiri oleh ku. Terimakasih untuk istirahat siangnya, kau memang pengertian. Celia pasti bahagia mendapatkan sosok suami sepertimu.” “terimakasih atas pujiannya, aku memang pria pengertian, buktinya Celia bahagia bersamaku. Kau tidak mengucapkan anniversary dengan pernikahanku, Cheryl.” “Harusnya aku mengatakannya kepada istrimu, di ucapkannya disaat aku melihat kalian bersama. Lagipula Delvin ada di hotel. Aku akan kembali ke hotel.” “Haha, maksudnya apa itu? Jadi kau mengakui Delvin ya kan, Yasudah aku akan kembali bekerja, aku senang kau kembali setelah sekian lama di New York.” Cheryl hanya tersenyum ketika meninggalkan Samuel di restaurant, dirinya memasuki mobil untuk kembali ke Krystal Hotel miliknya. Cheryl hanya tersenyum ketika dirinya mendengar percakapan bersama Samuel. Apa jadinya jika Delvin tahu bahwa yang ia nikahi adalah wanita yang ia benci semasa kecil. “Di percepat ya pak, saya harus bertemu Gery di hotel.” “Baik Nona Cheryl.” Mobil yang Cheryl kendarai memasuki hotel miliknya saat ini, seperti apa yang managernya katakan. Seminggu lagi Tuan Rega Elvano akan datang ke Inggris. Krystal Luxury Hotel adalah Hotel termewah di Wilayah Inggris dengan beberapa fasilitas.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD