bc

SAINTEES THE VALORIA KINGDOM

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
system
royalty/noble
drama
tragedy
sweet
bxg
lighthearted
kicking
bold
brilliant
campus
superpower
ancient
like
intro-logo
Blurb

[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN ][ TYPO BERTERBANGAN ][ MOHON MAAF JIKA TERDAPAT PERSAMAAN NAMA / TEMPAT NOVEL INI DI BUAT KARENA TERINSPIRASI DARI MANHWA ] [ JANGAN PLAGIAT ] [ INFO UPDATE TIDAK MENENTU TERGANTUNG MOOD AUTHOR ] Emilia seorang wanita cantik, pintar dan berbakat ia yang sedang berada di taman tiba-tiba pingsan dan jiwa nya masuk ke tubuh figuran ya akan mati di dalam novel online yang dibaca nya sebulan yang lalu yang berjudul " Sainstes suci dari kerajaan valoria " Emilia begitu sengit dengan tokoh protagonis utama wanita dan para tokoh pria yang begitu nempel dari sang tokoh Emilia pun langsung mengomentari novel tersebut dan mengatakan jika tokoh protagonis wanita itu menjijikan , karena hanya mengandalkan kekuatan suci untuk menarik para pria dan ingin memiliki apapun milik asia .Akan kah Emilia bisa bertahan dengan kehidupan kedua nya itu ? atau ia akan mengikuti alur novel dan mati mengenaskan?

chap-preview
Free preview
Bab 1
Udara dingin bertiup lambat menggoyangkan bunga Bougenville yang berjejer di jalan raya kota Olympus , suara tawa terdengar riuh anak anak yang bermain bunga yang berguguran. Pemandangan yang indah di pagi hari dengan udara dingin itu . Di sebuah kamar bercorak putih bergaya eropa lama , dengan lemari berukuran sedang, meja belajar dengan buku tersusun rapi di rak dinding, kaca rias yang berdiri dengan anggun, dan ranjang yang ia tempati berukuran sedang, tidak mewah tapi begitu cantik. Seorang anak kecil bergender perempuan itu melihat sekeliling kamar dengan penasaran, warna dinding berwarna putih, begitu juga kasur nya , terkejut tentu saja gadis kecil itu terkejut dengan apa yang di lihat nya karena ia yakin sebelum menutup mata ia berada di taman rumah nya . " Apa yang sebenarnya terjadi" kata nya dengan suara kecil dan hanya terdengar oleh nya . " Tunggu suara ku berbeda " batin nya ia pun beranjak dari ranjang nya dan menuju ke kaca yang berdiri dengan anggun. " Siapa gadis kecil itu" kata nya lirih " ehh itu aku , tunggu kenapa aku jadi kecil seperti ini dan itu bukan wajah ku tunggu sebenernya apa yang terjadi " . Kata nya dengan beruntun dan tentunya hanya dirinya saja yang mendengar Tidak ada ingatan sama sekali atau memang tidak ada , gadis kecil itu kembali duduk ditepi ranjang dan memikirkan semua nya . Hingga terdengar suara panggilan seorang wanita dengan suara merdu. " Asia " ,suara dari balik pintu kamar gadis kecil yang sedang termenung itu . " Asia ?" Tanya gadis kecil itu bingung tentu saja bingung karena dia kamar ini hanya ada dirinya Emilia bukan aisa ,kerena penasaran ia pun menuju ke arah pintu yang sama bercorak putih gading. " Akhirnya kau membuka pintu, aku khawatir dengan mu " kata khawatir wanita dengan rambut panjang berwarna coklat . " Asia, apakah ada sesuatu di wajah ku ? " Tanya wanita di depan gadis kecil itu . " Tidak, anda begitu cantik" jawab gadis kecil itu jujur . Emilia terpesona dengan wajah cantik didepan nya itu , dengan wajah kecil , bibir merah , mata sama dengan rambut coklat berkilau , dengan kulit putih membuat nya semakin mempesona. " Hahaha, asia , cukup kau selalu memuji ku setiap bertemu, astaga" kata wanita itu sambil tertawa. Sementara sang gadis kecil hanya tersenyum canggung. Emilia mengikuti wanita cantik itu dan tangan nya di gandeng seakan takut jika akan pergi dari sisi nya , ia bingung kemana ia akan di ajak pergi tapi ia mengikuti saja dan mata nya melihat sekeliling dengan penuh takjub. Pilar pilar berwarna putih gading sama dengan dinding di sekeliling nya. " Apakah asia betah di kuil ini ?" Tanya sang wanita sambil berjalan dengan anggun melangkah menyesuaikan langkah kecil tersebut. " Be... betah" kata Emilia sedikit gugup Karena ia bingung harus menjawab apa. " Syukur lah , hari kita kedatangan calon saintes baru ,aku harap asia bisa akrab dengan nya " kata sang wanita ia sedikit khawatir karena asia begitu tertutup. " Saintes baru ?" Batin Emilia bingung. " Dia berasal dari wilayah selatan kerjaan Valoria , kekuatan nya bangkit saat keluarga nya di serang bandit, tentu nya mereka selamat karena kekuatan suci dari saintes baru itu" kata panjang lebar wanita berambut cokelat itu dan menunduk di hadapan gadis kecil yang kebingungan itu . " Asia , walaupun kekuatan suci kecil aku harap kamu tidak berkecil hati" kata sang wanita berambut coklat sambil mengelus Surai hitam didepan nya . Emilia menangguk ,ia bingung dan ia belum terbiasa dengan apa yang di katakan oleh wanita didepan nya itu . " Selamat pagi nona Helena dan nona asia " sapa wanita yang sama mengenakan baju seperti wanita bersurai coklat itu. Kedua nya mengangguk walaupun gadis kecil di buat terkesima dengan ruangan di depan nya . " Selamat pagi juga nona Aprilia" kata Helena . " OMG ?" Suara kecil asia keluar begitu saja ia kagum dengan orang orang yang ada di dalam ruangan dan kedua wanita itu pun menunduk dan bingung dengan apa yang disebutkan oleh gadis kecil berambut hitam panjang itu . " Nona asia , OMG itu apa ? " Tanya wanita berambut coklat pendek itu . " Bukan apa-apa " jawab asia langsung dan tersenyum memperlihatkan gigi putih nya . " Ayo kita ke depan , saintes baru ,sudah ada di altar pengetesan kekuatan" kata Helena . Emilia yang sekarang menjadi asia entah kenapa bisa terjadi ia hanya mengikuti kedua nya tentu nya ia di gandeng oleh Helena . Ia melihat ruangan bernuansa eropa , tapi entah lah Emilia sendiri tidak begitu paham , dan di depan sana banyak sekali orang orang yang sama mengenakan pakaian seperti Helena dan satu pria dengan baju kebesaran nya . Dan seorang gadis kecil lebih besar dari tubuh asia , mungkin berumur 12 tahun . " Apakah kakak cantik itu akan menjadi kakak ku ?" Tanya polos asia kepada Helena . Helena pun tersenyum, dan mengelus rambut asia yang berwarna hitam berkilau itu . " Iya ,nona Selena akan menjadi kakak asia kedepannya" jawab Helena dengan senyum di wajah nya dan kilatan khawatir dari mata cantik nya . Asia bisa menangkap itu, dan senyum yang diberikan Helena kepada nya hanya untuk menenangkan nya . Emilia tau jika tubuh yang di tempati nya kini merupakan seorang tokoh figuran dari novel terakhir yang ia baca mengisahkan seorang saintees dengan kekuatan menengah dan terbunuh karena rasa cemburu terhadap tokoh utama Selana Edith agalia yang diberkati dengan kekuatan tinggi dan semua tokoh pria selalu mendukung sang tokoh wanita. " Aku harus bertahan, aku belum mau mati kedua kalinya, walaupun aku tidak tahu menahu kenapa aku bisa mati di dunia asal ku itu " hembusan nafas keluar dari mulut kecil asia yang begitu indah . " Yah , wajah ku ini juga tidak begitu buruk, cantik dengan bola mata berwarna biru , rambut hitam panjang berkilau , kulit putih,bibir merah cery ,jika nanti nya aku tidak lagi di butuhkan lagi di kuil ini aku akan menjadi seorang petualang, itu impian ku selama ini ,yah walaupun di kehidupan ku baru pergi ke beberapa tempat saja " asia menganggukkan kepalanya dengan ide masa depan nya itu . Dua wanita cantik disebelah nya dibuat bingung oleh kelakuan asia, apalagi tadi gadis kecil tersebut menghembuskan nafas halus dan menggeleng kan kepalanya disertai anggukan kepala nya , entah apa yang di pikirkan oleh gadis kecil cantik itu . Pengetesan dan pemberkatan selesai dilakukan dan semua suster dan pendeta . Asia pun bertingkah seperti anak seusianya, jika ia tidak tersenyum dan gembira pasti akan membuat kesalahpahaman orang orang bukan . Hingga fokusnya berhenti kepada seorang pria mungkin ia pendeta anggung di dalam gereja ini , dengan rambut emas madu, dan bola mata juga berwarna emas berkilau dengan wajah tampan yang membuat wanita bertekuk lutut. " Sungguh membuat iri kaum wanita" kata asia pelan dan hanya bisa di dengar oleh nya sendiri hingga kedua mata nya bertatapan dengan mat emas itu . Asia pun menganggukkan kepalanya dengan tangan kirinya berlipat di d**a nya dengan sedikit menunduk. Sang pendeta agung tersenyum dengan tindakan yang dilakukan asia . " Silau sekali, sial kenapa para tokoh utama pria yang akan menjadi pendukung tokoh protagonis begitu tampan , dan lebih sialnya lagi tubuh ini akan mati jika berdekatan dengan tokoh protagonis, apa lagi si protagonis selalu berbuat aneh , luapkan saja lebih baik aku menghindar dari tokoh-tokoh yang akan membuat dirinya celaka " .

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Rise from the Darkness

read
8.6K
bc

Rebirth of The Queen

read
3.7K
bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
36.0K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.9K
bc

TERNODA

read
198.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook