chapter 4

2542 Words

Langit pun makin lama makin gelap ditutupi awan yang tebal. Hari yang terang itu pun menjadi kelam sebagai waktu matahari terbenam. Guruh pun berbunyilah perlahan-lahan, jauh kedengarannya, antara ada dengan tiada suaranya, akan tetapi makin lama makin keras. Semuanya itu memberi tahu kepada mereka, sebentar lagi awan yang tebal itu hendak kembali kepada asalnya dan hujan yang lebat akan turun menyirami bumi yang kering. Kedua anak itu terus juga bekerja; oleh sebab asyiknya, tiadalah   mereka tahu, bahwa hari yang baik itu sudah bertukar adanya. "Sekarang barulah senang hatiku, sawahku sudah habis disiangi dan padi itu pun tentu tumbuh dengan suburnya," kata Mariamin seraya   berdiri di atas pematang sawahnya. Dengan muka yang riang, se- bagaimana kebiasaannya ia bertanya pu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD