17

1599 Words

"Apa maksud Papa? Jadi dia itu anak Papa? Perempuan yang udah ngerebut Mas Ferdi dari aku, ternyata anak Papa?!" Heris hanya bisa menghela napas mendengar pekikan keras dari anak gadisnya.  Setelah gagal berbicara baik-baik dengan Fatma, dia langsung membawa istri dan juga anaknya untuk pulang. Dia memang tahu cepat atau lambat dia pasti akan kembali bertemu dengan anak gadis yang dia tinggalkan, namun dia sama sekali tidak menyangka jika pertemuan itu terjadi hari ini, di sebuah perayaan ulang tahun perusahaan besar yang sejak lama menjadi kliennya. "Kecilkan suara kamu, Sindy. Enggak enak kalau tetangga sampai dengar teriakan kamu," tegur Heris. "Gimana aku bisa tenang, Pa? Papa tahu berapa lama aku berusaha buat deketin Mas Ferdi. Aku bahkan enggak perduli walaupun teman-teman aku b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD