“PAPA …!” Alfian memekik kaget. Aya ikut terkejut. “P-Papa? Papa siapa?” Alfian tidak menjawab dan masih tertegun menatap sang papa yang berjalan bersama Sajid. “K-kenapa Papa dan Pak Sajid ada di sini?” pekik Alfian lagi. Heh. Aya melotot. “K-kamu kenal sama bapak aku?” Alfian merinding. “B-BAPAK KAMU …?” “Iya. Itu bapak aku!” tukas Aya. “Itu papa aku!” sambung Alfian. “M-maksud kamu… papa aku adalah papa kamu, gitu?” Alfian syok. Benarkah Aya adalah saudara beda ibu yang selama ini disembunyikan oleh papanya. “B-bukan!” bantah Aya. “Bapak aku yang namanya kamu sebut barusan.” “Pak Sajid!” “Iya.” Keduanya saling pandang dengan raut wajah kaget setengah mati. Hingga kemudian mereka sama-sama tergelinjang saat kedua lelaki itu sudah berada di dekat mereka berdua. Handoko dan S