“Ciyee yang Mamas tentaranya udah pulang. Jadi nikah dong ini.” Ghea sedang mengelap meja dekat pintu masuk ketika Deandra tiba-tiba muncul dari balik pintu kaca. Di sebelahnya, Keandra mengikuti sambil mengaitkan tangan mungilnya pada Dean. Langkahnya masih belum lincah karena bobot tubuhnya yang lumayan gemuk. Ghea tak menunggu lama untuk berlari dan membawa Kean ke dalam gendongan, diciuminya pipi bulat itu gemas. “Ya ampun. Ponakan Aunty kok udah bisa jalan sih? Kapan gedenya?” Ghea berujar dengan nada lucu, membuat Kean tertawa sekaligus ingin turun dari gendongannya. “Kean mau es krim gratis Aunty. Yang rasa stoberi ya.” Kali ini Deandra yang meniru suara anak kecil, langsung mengambil tempat duduk tak jauh dari sana. Kean sudah berhasil meloncat dari gendongan Ghea dan berlari

