Suasana petang itu tampak romantis di bawah remang obor yang dinyalakan di sisi-sisi restoran. Pemandangan pantai yang sudah gelap menambah indah suasana, juga alunan musik tradisional sebagai pengiring, menyegarkan pendengaran. Ghea menggosok kedua lengannya akibat angin pantai yang mengembus dingin. Sedang di depannya, ada Zebra yang tengah menyantap kepiting saus manis, tampak lahap. Ia memilih makan dengan tangan alih-alih pakai garpu. Sementara Ghea sendiri seperti tidak selera memakan nasi goreng seafood pesanannya. Pembicaraan mereka satu jam lalu masih membuat mood Ghea jungkir balik. “Kenapa nggak dimakan?” Suara berat Zebra memecah lamunan. Ghea berkedip sekali, lalu mengulas senyum tipis. Ia mengangkat sendoknya yang berisi nasi goreng. “Ini baru mau makan.” “Enggak usah mak

