Suara erangan seorang wanita terdengar sangat menyiksa, keringat dingin bercucuran keluar dari pori-pori kulitnya, tanda bahwa dia tengah mengeluarkan seuruh energinya untuk mengeluarkan bayi yang telah menemukan jalan keluar. Bidan serta asistennya, serta semua orang yang berada di ruang pesalinan ini mulai panik dan makin tegang sebab si Ibu telah melewati belasan jam kontraksi tapi bayinya tak kunjung lahir, sementara sang ibu mulai kehabisan energi. “Sudah aku bilang, aku seharusnya menggugurkan bayi sialan ini!” ujar Ibu itu kepayahan, antara lelah, marah dan kesakitan. “Aku akan mati, aku nggak kuat lagi. Sakit …” “Stt … kamu nggak akan mati, jangan sembarangan bicara,” seorang suster pendamping berusaha menenangkan. Proses melahirkan adalah proses paling menyakitkan, di mana fisik

