“Berhenti berusaha mendekati Amanda, atau kau akan berurusan denganku.” Ancam Daniel sebelum pria itu benar – benar pergi dengan menarik tangan Amanda, menuju mobilnya yang terparkir didepan café tersebut. - “Jadi… bisa kau jelaskan padaku, kenapa kau bisa berakhir duduk berdua dengan pria sialan itu dengan meja yang sama?” tanya Daniel akhirnya ketika keduanya sampai di apartement pria itu. “Aku dan dia hanya membahas mengenai skripsi yang akan dia susun. Vincent menyuruhku membaca miliknya yang baru saja akan ia susun untuk kuberi pendapat.” Jelas Amanda dengan santai, meskipun sedikit kesal dengan sikap seenaknya yang dilakukan Daniel barusan. Menyeretnya pergi dari café begitu saja tanpa pamit pada temannya? Oh, bagus sekali attitude pria ini. “Kenapa harus denganmu? Apa dia tidak

