SOULMATE KEDUA UNTUK ALPHA

Karena cerita ini merupakan spin off Jimmy dari judul My Mythical Mate, diharapkan pembaca mengunjungi judul tersebut terlebih dahulu untuk lebih memahami kisah mereka. Selamat membaca ?? Kata orang, cinta sejati memang harus diperjuangkan. Tapi tidak semua cinta yang diperjuangkan akan berakhir menjadi bahagia. Ada kalanya kita juga harus mengambil keputusan untuk berbalik arah, demi kebahagiaan cinta kita masing-masing. Ada kalanya kita juga harus menyerah untuk mempertahankan cinta yang sebenarnya sudah terlihat bahwa itu bukanlah milik kita. Ada kalanya kita harus tahu diri untuk mengambil keputusan itu. Demi kebahagiaan orang yang kita cintai. Demi ketulusan cinta kita, kita harus sanggup melepas cinta kita hanya untuk menunjukkan bahwa cinta kita adalah benar adanya. Cerita sebelumnya mungkin telah berakhir. Namun di tempat ini, cerita Jimmy telah dimulai kembali. Cerita tentang seorang pria serigala yang berusaha untuk mempertahankan hak hidupnya dan berusaha meraih kehidupannya yang baru. Langkah kaki lemah seorang pria serigala tampan bernama Jimmy mengiringi kepergiannya dari mansion yang dinaungi seorang gadis manis berstatus soulmate-nya, ah bukan, maksudnya adalah mantan soulmate, karena pria serigala itu telah melakukan ritual pe-reject-an terhadap gadis itu. Bukan karena masalah siapa yang bersalah dan siapa yang tidak. Bukan pula karena dia memiliki kekasih lainnya ataupun Jimmy yang tidak lagi mencintainya. Bukan seperti itu. Tapi ini lebih dalam. Jimmy hanya menyadari suatu kebenaran bahwa kalimat 'cinta memang tidak harus memiliki' itu mungkin memang benar adanya. Jimmy hanya menyadari sesuatu kebenaran bahwa dirinya memang bukanlah orang yang tepat untuk menempati posisi tertinggi dalam hati gadis itu. Jimmy hanya menyadari bahwa dirinya memang bukanlah takdir yang sesungguhnya untuk Elena, Soulmate yang baru saja berhasil ditemukannya setelah menanti sekian purnama, dan akhirnya harus direlakannya juga untuk menjadi pasangan teman ularnya, Evan. Ya, Jimmy yakin bahwa Evan pasti bisa menjaga pujaan hatinya dengan baik, lebih baik dari apa yang dilakukannya kemaren. Jimmy menyadari bahwa tempat yang tepat bagi gadis itu adalah berada di samping Evan yang sudah jelas memiliki cinta yang sama besar kepadanya, seperti cinta Jimmy kepada soulmate-nya, berada di samping Evan yang merupakan calon ayah dari anak-anak yang tengah dikandung gadis itu. Meski semua itu bukan keinginan Elena, tapi Jimmy tahu bahwa hati gadis itu telah menjadi milik Evan sejak lama, sejak sebelum pertemuannya dengan gadis itu terjadi. Sedari awal memang hati mereka berdua telah terpaut, dan Jimmy hanyalah seseorang yang datang di antara mereka berdua. Jimmy menyadari bahwa dirinyalah yang bersalah di sini. Andai dirinya bisa menjadi pria yang lebih kuat dan berani, mungkin dirinya akan dengan yakin membawa gadis itu bersamanya menuju Silver pack dan mengenalkan kepada semua orang bahwa Elena adalah calon Luna mereka. Tidak peduli gadis itu telah mengandung anak dari pria lain, Jimmy yakin pasti dirinya bisa menjadi ayah yang baik untuk anak-anak gadis itu. Namun jawabannya tidak. Jimmy tidak bisa memaksakan kehendak gadis itu. Elena memilih untuk tetap bertahan dengan Evan, calon ayah dari anak-anak yang dikandungnya daripada harus melihat Jimmy yang nantinya akan terluka dengan kehadiran bayi yang bukan miliknya, daripada Elena harus membiarkan anak-anaknya terpisah dengan ayah biologisnya yang kenyataannya adalah Evan. Jimmy menyadari bahwa gadis itu merasa sudah tidak pantas untuk bersanding dengannya. Jimmy menyadari perasaan itu karena Jimmy sendiri juga merasakan hal yang sama. Pria serigala itu merasa dirinya yang tidak bisa menjaga soulmate-nya dengan baik itu benar-benar tidak pantas untuk bersanding dengan Elena. Dirinya telah membiarkan gadis itu terluka karena tusukan vampire bernama, Jay. Vampire yang sebenarnya hanya mengincar kekuatan Jimmy untuk menghidupkan kembali kekasih hatinya yang telah lama koma. Elena hanya menjadi korban dari pertarungan mereka. Dan karena itu juga Elena harus merasakan kematian untuk kedua kalinya. Dan Jimmy hanya bisa berteriak, menangis, meraung dan menjadi gila tanpa bisa menolong dan melakukan sesuatu untuk menyelamatkannya. Sama seperti kematian gadis itu saat pertama kalinya. Tidak ada yang bisa dilakukan pria serigala itu untuk menyelamatkan soulmate-nya, belahan jiwanya. Berbeda sekali dengan Evan yang selalu siaga berada di samping gadis itu untuk melindunginya. Jimmy merasa tidak berguna. Sekali lagi pria serigala itu merasa tidak pantas untuk bersanding dengan gadis yang sangat dikasihinya. Tidak apa-apa. Asal gadis itu bahagia. Asal gadis itu berada di tempat yang tepat, maka Jimmy akan mencoba mengikhlaskannya. Dengan mengikhlaskan gadis itu, maka Jimmy bisa menyelamatkan banyak hati yang ada, seperti hati milik Elena, hati milik Evan, dan hati milik anak-anak mereka. Jimmy tersenyum tipis dalam perjalanannya menelusuri rindangnya hutan Terlarang, hutan yang penuh dengan misteri di dalamnya. Melepaskan gadis itu yang notebanenya adalah soulmate hidupnya, penawar hatinya, pelindung nyawanya, maka itu berarti Jimmy telah menyiapkan diri untuk menghadapi ritual kematiannya. Ritual kematian yang selama ini selalu menyiksa jiwa dan raganya di tiap bulan purnama merah. Ritual yang seharusnya dilakukan untuk menyegel kekuatan sejati serigalanya yang terlalu besar agar tidak meluap ke mana-mana dan menghancurkan semua orang di sekitarnya. Ritual yang seharusnya bisa dihentikan dengan kehadiran seorang soulmate miliknya sebagai penawar jiwa serigala Jimmy, yang bernama Jeremmy. Dan sekarang gadis itu telah menjadi milik pria lain. Jimmy telah siap menghadapi ritual kematian terakhirnya nanti. Mungkin inilah takdir hidup Jimmy yang telah direncanakan oleh Moon Goddess untuknya sebagai balasan pria serigala itu yang telah membunuh ayah kandungnya sendiri, Ednan, di saat dirinya tengah hilang kendali karena pergantian shift pertama kali dengan jiwa serigalanya, Jeremmy. Jimmy telah siap. Dan semoga luna Raya, ibunda yang paling dikasihinya juga telah siap untuk kehilangan dirinya, anak semata wayang yang paling dicintainya. Jimmy mengusap setitik air mata di pelupuk matanya. Pria serigala itu benar-benar merasa tidak berguna. Dirinya merasa bersalah kepada ibundanya, luna Raya karena telah memilih menyerah untuk mendapatkan cinta sejatinya. Pria serigala itu merasa bersalah kepada beliau karena tidak bisa menepati janjinya untuk membawa soulmate-nya pulang bersamanya ke dalam pack dan mengenalkan kekasihnya di hadapan semua orang. Rasanya Jimmy tidak sanggup berhadapan dengan Luna Raya dan melihat betapa sedihnya wanita itu nanti. Namun Jimmy juga tidak bisa berada di luar pack lebih lama dan membuat wanita itu semakin berharap lebih kepadanya. Jimmy harus menyampaikan kabar menyedihkan ini kepada beliau. Agar luna Raya juga bisa menyiapkan hatinya jauh-jauh hari untuk kehilangan dirinya nanti. Langkah demi langkah dilalui Jimmy dengan hati yang terasa berat, berharap perjalanan ini membutuhkan waktu yang lama saja untuk sampai di tempat tujuan, namun kenyataannya hanya butuh beberapa jam saja untuk Jimmy berjalan dan sampai pada perbatasan Silver pack. Pack yang selama ini menjadi tanggung jawabnya sebagai Alpha pengganti dan penerus Alpha Ednan, ayah kandungnya yang telah lama mati. Langkah Jimmy terhenti di tempat dengan kepala pria itu yang masih setia menunduk menyembunyikan raut wajah sendunya. Jimmy adalah pria serigala yang memiliki hati yang tulus dan baik. Namun hati yang dimilikinya itu nampaknya benar-benar tidak berguna jika digunakan dalam situasi seperti ini. Memiliki hati yang murni, tulus dan baik seperti Jimmy tidak akan membuat dirinya bertahan dalam menghadapi kerasnya hidup. Bahkan hal itu juga tidak bisa membantunya untuk melindungi diri dari ritual kematian yang akan dilakukannya sebentar lagi. Hidup Jimmy telah selesai. Memang benar apa yang dikatakan tetua-tetua serigala itu, memiliki alpha seperti dirinya adalah sebuah kerugian tersendiri untuk Silver pack. Di tempatnya ini, Jimmy mendongakkan kepalanya, menengadah menatap ke atas di mana sinar mentari sesekali membias masuk ke dalam lebatnya hutan Terlarang. Jimmy menyipitkan sebelah matanya untuk menghalau bias berlebih dari cahaya mentari yang masuk ke dalam retinanya. Pria serigala itu berpikir mungkin ini adalah terakhir kalinya dirinya bisa menikmati udara di luar packnya nanti setelah tiba di sana. Atau bahkan mungkin ini juga terakhir kalinya pria serigala itu bisa menikmati udara di luar packnya hingga hari kematiannya tiba nanti. Bukankah itu berarti harusnya Jimmy lebih bisa menikmati hari ini. Pria serigala itu menghirup udara segar sebanyak-banyaknya dan menghembuskannya dan hal itu dilakukannya berulang-ulang kali. Melakukan hal itu cukup membuat Jimmy merasa lebih baik dari sebelumnya. Hutan Terlarang mungkin tempat yang penuh dengan kemistisan di dalamnya. Hutan yang dipenuhi dengan berbagai jenis macam hewan dan jenis makhluk lainnya. Tempat yang dipenuhi dengan berbagai macam pertarungan dan tingkah buas makhluk-makhluk berbagai jenis yang hidup saling berdampingan di dalamnya. Dan tempat yang tidak seharusnya manusia seperti mantan soulmate-nya, Elena, tinggal di dalamnya. Namun sekali lagi Jimmy tidak perlu mengkhawatirkan gadis itu lagi bukan? Karena sudah ada Evan yang siap berada di garis depan untuk melindunginya. Sekarang kira-kira apa yang sedang dilakukan mantan gadisku itu ya? Apakah Elena sudah makan dengan baik? Bagaimana kandungannya saat ini? Gadis itu pertama kalinya merasakan mengandung seorang bayi, dan terlebih gadis itu tengah mengandung bayi dari seorang iblis seperti dirinya dan Evan. Jimmy yakin pasti gadis itu juga merasa ketakutan, bukan? Pria serigala itu berharap Evan bisa segera mengambil hati Elena dan bisa membuat gadis itu menjadi lebih tenang lagi. Jimmy terkekeh kecil sambil menutup setengah wajahnya dengan sebelah tangan, merasa sedikit malu. Apa yang sedang dilakukannya sekarang ini? Dirinya tengah mencemaskan seorang gadis yang telah menjadi milik pria lain? Bahkan dirinya juga sudah yakin bahwa Evan pasti sudah mengerti tugasnya dengan baik, tidak seperti dirinya yang menjaga soulmate-nya saja tidak becus. Lagi-lagi Jimmy tetap tidak bisa menghilangkan perasaan di hatinya dari gadis itu. Jimmy sudah terlanjur jatuh cinta sedalam ini, namun dirinya juga tidak bisa untuk merasa pantas merebut gadis yang telah ditakdirkan Moon Goddess kepadanya dari Evan, teman ularnya yang lebih bisa menjaga dan melindungi Elena jauh lebih baik dari dirinya sendiri. Jimmy menundukkan kepala kembali sebelum akhirnya berjongkok di tengah-tengah hutan Terlarang dan menyembunyikan wajahnya di balik kedua tangan yang tertekuk di atas lututnya. Jimmy menangis pedih. Lagi-lagi pria serigala itu merasa rapuh tanpa bisa melakukan sesuatu yang bisa membuatnya menjadi lebih baik. Hanya Elena yang mampu menenangkannya. Hanya Elena yang mampu memberi warna di hatinya, namun gadis itu tidak pantas untuk dirinya yang lemah ini. Jimmy menyesali hidupnya yang tidak berguna. Menyesali dirinya yang tumbuh menjadi pria lemah tidak seperti ayah kandungnya, Ednan. Jimmy lebih memilih menyerah daripada membuat gadis yang dikasihinya merasa lebih tertekan hidup bersamanya, karena sekali lagi Jimmy tahu, bahwa hati Elena sedari awal adalah milik Evan, bukan miliknya. Sepertinya alam pun menyadari dan ikut mendukung kesedihan yang diderita oleh alpha dengan kekuatan istimewa seperti Jimmy, yang kemudian dibuktikan dengan rintik-rintik hujan yang mulai membasahi tanah hutan Terlarang. Membasahi tubuh lemah Jimmy dan juga sekaligus menyamarkan tetes air mata yang membasahi kedua pipi pria serigala itu. Derasnya air hujan jatuh juga ikut meredam suara tangis Jimmy yang tidak bisa ditahannya lagi. Seperti itulah luka hati Jimmy saat ini.