bc

Cinta Naura

book_age18+
178
FOLLOW
1K
READ
one-night stand
escape while being pregnant
fated
second chance
pregnant
drama
sweet
coming of age
lies
affair
like
intro-logo
Blurb

Naura cinta Rendra. Naura sayang Rendra. Naura juga mau menerima kehidupan Rendra apa adanya. Naura juga mau menerima putri Rendra. Naura bahkan rela menyerahkan tubuhnya hanya untuk seorang duda seperti Rendra.

Tapi, kenapa disaat yang membahagiakan bagi Naura, Rendra malah pergi memintanya untuk menjauh. Naura bingung kenapa Rendra seperti itu kepadanya. Apa salahnya? Apa yang harus Naura lakukan sekarang dengan benih yang Rendra tanam di rahimnya? Kenapa Rendra begitu tega kepadanya?

Banyak sekali pertanyaan yang berputar di otak Naura. Lalu apakah Naura bersedia ergi dari hidup Rendra dan anak Rendra? Atau mungkinkah Naura tetap bertahan di samping Rendra meski pria itu tak menginginkannya?

chap-preview
Free preview
Chapter 1
"Biar aku aja yang anter, Ren." Rendra yang tengah sibuk menghabiskan sarapannya mengalihkan pandang ke samping menatap Naura teduh.  Iya, Naura. Walaupun Naura belum menjadi istri Rendra, namun Naura selalu datang pagi ke rumah Rendra hanya untuk memasakkan sarapan atau membawakan makanan dari rumah. Mengurus keperluan Rendra dan juga Chila—putri Rendra.  Naura akan datang mulai pukul 05.30 dan pulang setelah Rendra dan Chila berangkat. Tapi, kalau Rendra tengah sibuk tak bisa mengantar Chila, maka Naura lah yang akan mengantar Chila ke sekolah TK nya.  Naura sangat bersyukur karena ia bisa dekat dengan Chila. Karena menurut beberapa novel yang Naura baca, kebanyakan seorang duda seperti Rendra akan dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan gadis cantik dan baik. Tapi, Naura juga cantik dan dia berhasil sampai ke tahap ini dengan perjuangan kerasnya sendiri. Dulu, Naura sangat sulit mendapatkan hati Chila, namun karena keteguhan dan tekad nya, Naura bisa merebut hati Chila.  "Kamu nggak sibuk?" tanya Rendra setelah berhasil menghabiskan suapan terakhirnya.  "Enggak kok. Florist lagi nggak ada pesanan, jadi aku bebas mau kesana kapan." Dan perlu kalian tau, Naura dan Rendra dulu adalah teman SMA. Lalu saat kuliah mereka berpisah, dan bertemu lagi dengan keadaan seperti ini, saat Rendra menjadi duda dan Naura masih single.  "Yaudah hati-hati, ya? Nanti kalo ada apa-apa telepon aku." ucap Rendra lalu mengecup kening Naura dan dilanjutkan mengecup kening Chila. "Ayah berangkat dulu ya?"  Naura bukan perempuan lemah lembut, dia adalah perempuan biasa yang ceplas ceplos.  Pagi ini, Naura bahagia karena ia sudah merasa menjadi istri bagi Rendra. Menyiapkan sarapan, membantu Rendra menyiapkan baju dan sepatu, memasangkan dasi, membantu Chila mandi sekaligus mendandaninya, dan dicium seperti seorang istri yang akan ditinggal suami kerja.  Tapi, Naura tak cukup puas dengan semua itu. Naura masih membutuhkan keseriusan Rendra padanya. Terhalangnya restu orangtua membuat mereka hanya terbelenggu dalam hubungan ini.  "Kamu juga hati-hati ya, Ren. Nggak usah ngebut, biarin aja telat asal selamat."  "Iya, Sayang." jawab Rendra dengan meraih pipi Naura serta secepat kilat mencium bibir merah kekasihnya itu.  Sampai sini hubungan mereka masih dalam kategori hubungan bersih. Mereka tak mau bercinta saat masih menjadi kekasih. Hubungan mereka hanya sebatas mencium, melumat bibir, serta bermain cupang.  Walaupun selama ini Naura juga tau jika Rendra menguat-nguatkan untuk tak menyentuh Naura terlalu jauh. Rendra seringkali hampir kelepasan saat berdua dengan Naura. Maklumlah Rendra adalah pria yang pernah beristri dan pernah melakukan bercinta dan Rendra sudah lama tak melakukannya. Jadi tak heran jika Rendra sangat menginginkannya jika bersama Naura.  Apalagi body Naura yang aduhai menambah kesan panas bagi Rendra. Setelah mengantarkan Rendra hingga pintu depan, Naura kembali ke dalam rumah untuk melihat Chila dan mengajaknya untuk berangkat sekolah.  "Chila, ayo berangkat, udah jam setengah tujuh loh."  Jam masuk sekolah TK adalah setengah delapan. Tapi, untuk mengantisipasi terjadinya macet maka Naura mengajak Chila untuk segera berangkat.  "Ayuk." ajak Chila.  Sebelum keluar, Naura mengambil kotak makan yang berisi sandwich serta botol minum untuk Chila. Sejak ada Naura, Chila mulai membawa bekal ke sekolah seperti teman-temannya yang lain.  "Oh iya, Tante. Kata bu guru hari minggu nanti mau ke zoo liat monyet. Terus kata bu guru Chila harus ajak Bunda nya Chila atau nggak Ayah Chila."  "Iya, nanti sore setelah Ayah pulang kita bilang ya? Sekarang kan Ayah masih kerja. Oke?" "Oke." Hal inilah yang menjadi sumber tak direstui nya hubungan Rendra dan Naura. Perceraian Rendra dengan mantan istri membuat kedua orangtua Naura ragu untuk menyerahkan putri mereka ke Rendra.  Naura menghantarkan Chila dengan mobil Mini Cooper nya. Kadang Naura juga kasihan melihat Chila, Chila suka murung karena teman-temannya selalu menanyakan Bunda nya berada dimana. Kadang Rendra sendiri juga bingung menenangkan Chila yang terus merengek minta ketemu dengan Bunda nya.  "Tante mau pulang?" "Iya, Tante kan harus kerja. Nanti kalo sudah pulang Tante juga bakal jemput Chila." Naura bis melihat mata kesedihan Chila saat dia mengatakan akan kerja. Masih di dalam mobil, Naura mengalihkan pandangannya ke arah luar dimana disana ada ibu-ibu yang sedang berbincang sembari menemani anak-anaknya. "Chila mau Tante nunggu Chila di sekolah?" Sedikit ragu ketika Naura menanyakan hal itu. Namun ia ingin tau apakah dugaannya benar atau salah.  "Tante mau?" Binar bahagia jelas sekali terlihat di mata Chila. Mana mungkin dia menolak lagi, sudah lama sejak ia bertemu demgan Chila, Naura sudah jatuh hati pada gadis kecil nan menggemaskan ini.  Naura mengangguk.  "Horeee!!! Makasih Tante." teriak Chila antusias.  Naura dan Chila pun bergandeng tangan memasuki gerbang sekolah TK. Banyak pasang mata yang menatap Naura heran karena ini pertama kalinya ia memasuki sekolah Chila.  Iya, Naura memang sering menghantarkan Chila. Namun, Naura tak ikut turun.  "Tante?" Chila mendongak menatap Naura.  "Iya?"  Tangan Chila mengayun-ayun meminta Naura agar mendekatkan wajahnya.  "Chila boleh... emm.. Manggil Mamah nggak?" Sudah lama Naura dekat dan berhubungan dengan Rendra, namun baru kali ini Chila meminta izin padanya untuk menyebut dirinya Mamah.  Naura tersenyum lalu mengangguk, ia sangat bahagia karena akhirnya bisa di panggil Mamah oleh Chila.  Tak lama gerombolan anak-anak dengan seragam TK menghampiri Naura dan Chila. Lebih dominan adalah anak perempuan, sedangkan anak laki-laki hanya tiga saja.  "Chila itu Bunda kamu ya?" tanya anak perempuan berkepang dua.  "Bukan, tapi ini Mamah ku." Anak-anak itu sama-sama melongo mendengar ucapan Chila. Sedangkan Naura hampor saja menyemburkan tawanya.  "Oh, kamu panggilnya Mamah?" "Iya,"  "Mamah kamu cantik ya? Rambutnya gulung-gulung gitu, bagus deh." kali ini adalah anak laki-laki yang baru saja mendekati Chila.  Rambut Naura itu hanya sebahu dengan gaya wavy dan di ombre warna coklat. Ditambah dengan wajah rupawan Naura serta tinggi yang dimilikinya membuat Naura menjadi perempuan idaman untuk dijadikan istri.  "Aku nanti kalo udah besar juga mau deh rambutnya di gulung gitu." ucap anak perempuan yang Naura yakini jika anak itu suka ngomong cerewet dan bertingkah endel.  "Ayo masuk dulu, sudah bel tuh. Nanti ceritanya disambung lagi." Naura menggiring anak-anak itu untuk masuk ke dalam kelas.  Naura pun bergabung dengan beberapa ibu-ibu.  "Istrinya Mas Rendra ya, Mah?"  Naura tersenyum kaku saat mendengar pertanyaan salah satu ibu-ibu murid.  "Pasti calonnya kan ya? Karena seingat ku itu, Mas Rendra duda kan?"  "Doakan saja ya, Mbak." ucap Naura.  "Iya, aamiin. Semoga Chila cepet dapat Mamah baru."  ****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Yes Daddy?

read
798.8K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.2K
bc

Playboy Tanggung Dan Cewek Gesrek

read
463.0K
bc

HYPER!

read
559.3K
bc

Hubungan Terlarang

read
501.9K
bc

I Love You Dad

read
283.2K
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
16.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook