“Anthony!” panggil wanita itu, yang tentu saja membuat Roul mengerutkan dahinya setelah wanita itu memanggil nama temannya dengan nama panjang,
“Oh, hi Honey … ada apa?” tanya Tony kepada wanita itu yang kini berucap,
“Kau lupa membawa Card Mu!” ucap wanita itu yang membuat Tony terlihat terkejut dan meringis mengingatnya,
“Ah … yeah … aku lupa membawanya!” jelas Tony kepada wanita itu, dan sepanjang keduanya berbincang, Roul terus tersenyum, sedangkan Adam terdiam dan menerka-nerka apakah itu adalah Ingrid? Ia hanya tahu nama dari wanita Tony, dan itu pun ia ketahui melalui mimpi buruknya. Tapi, ia juga tidak yakin jika nama mereka akan sama, dan tentu saja membuat Adam merasa penasaran karenanya.
“Ok, I will wait for you for Dinner!” ucap Wanita itu yang membuat Tony mengangguk dan berucap,
“Yeah … bye, honey!” balas Tony, sebelum akhirnya sambungan itu pun di hentikan oleh wanita itu.
“Uhhh … Your girl?!” tanya Roul dengan sangat excited, dan hal itu membuat Tony tertawa mendnegarnya dan kemudian menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan Roul di sana,
“Yeah … that’s my Girl!” jawab Tony kepada Roul yang tersenyum senang mendengarnya dna kemudian berucap,
“She’s pretty! Siapa namanya?” tanya Roul kepada Tony, yang kemudian dengan senyuman bangga Tony berucap,
“namanya I..-
“Ingrid … benarkan?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Adamlebih cepat pada saat itu membuat Tony terdiam dan terkejut ketika Adam mengetahui nama wanitanya,
“Ye… yeah … namanya adalah Ingrid!” jelas Tony, pandangannya sesekali menatap Adam yang terlihat tegang di sana, yang tentu saja membuat Tony semakin bingung karenanya,
“Hei! Dari mana kau tahu jika pacarku bernama Ingrid? Apakah kau berteman atau sudah mengenalnya sebelumnya?” pada akhirnya karena Tony penasaran, membuat dirinya pun bertanya kepada Adam yang segera menoleh menatapnya,
“Hmm?! oh … kau pernah menceritakannya kepadaku, Tony! Remember?” jelas Adam kepada Tony yang kini kembali mengerutkan dahinya dan berusaha untuk mengingat memori yang dijelaskan oleh Adam saat itu,
“Really? Aku lupa akan hal itu … pernahkah aku mengatakannya?!” tanya Tony seraya membelokkan kemudinya ketika mereka sudah sampai di gerbang kantor tempat mereka tuju saat itu, dan karena Tony bertanya, membuat Adam segera menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan Tony.
“Yeah! Kau pernah menelfonku dan menceritakan mengenai wanita yang tengah kau dekati, dan aku ingat namanya adalah Ingrid!” jelas Adam berbohong kepada Tony, namun untung saja Tony adalah orang yang percaya dengan Adam, yang kemudian membuatnya kini menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu.
“Ok, then … karena ini sudah sampai, so … Good Luck for your Work!” jelas Tony kepada Roul serta Adam yang membuat Roul kini menganggukkan kepalanya dengan semangat dan menepuk bahu Tony sebelum akhirnya keluar dari sana, sedangkan Adam kini terkekeh mendengarnya dan kemudian berucap,
“Khkh … I should be the one who’s saying that to you , Tony! Good luck for your duty, May God always with you!” ucap Adam kepada Tony yang mengerutkan dahinya setelah mendengar kata yang sebelumnya tidak pernah ia dengar dari Adam selama mereka berkenalan dan berteman, yang tentu saja membuat Tony merasa senang karena ucapan itu dan membuatnya tersenyum lalu mengangguk untuk kemudian mengemudikan mobilnya pergi menuju kantornya.
…
“Hmmmm ….” sebuah dengungan yang dilakukan oleh Roul pada saat keduanya berjalan beriringan memasuki aula kantor, membuat Adam yang mendengarnya kini menoleh menatap Roul yang menatapnya dengan sangat curiga, yang tentu saja membuat Adam merasa terganggu dengan tatapan itu dan pada akhirnya bertanya,
“What?!” tanya Adam kepada Roul yang dengan cepat menggelengkan kepala untuk menanggapi pertanyaan yang di lontarkan oleh Adam pada saat itu, dan detik kemudian Roul pun berkata,
“Tidak ada … hanya saja, jarang sekali kau mengatakan hal seperti itu kepada Tony! Kau terlihat bukan seperti Adam yang biasanya!” jelas Roul kepada Adam, yang kini mengerutkan dahinya mendengar hal itu dan kemudian berkata,
“Seperti itu? Seperti apa yang kau maksud, huh?!” tanya Adam kepada Roul yang kini berucap dengan cukup lantang,
“May God! Always With you!! that’s Word … Adam! Itu adalah kata yang keluar dari mulutmu, dan itu kata yang mengejutkan bagiku karena kau lah yang mengatakannya! What happen?!” jelas dan tanya Roul kepada Adam yang kini menghembuskan napasnya menanggapi pertanyaan itu, dan kemudian berucap,
“Aku mengatakannya karena ia bekerja ditempat yang akan selalu mempertaruhkan nyawanya, Roul! Pekerjaannya cukup berbahaya dan tidak seperti kita saat ini!” jelas Adam kepada Roul yang kini mengerutkan dahinya setelah mendengar penjelasan itu dari Adam, yang kemudian menatap Adam yang berjalan mendahului dirinya di sana,
“So … selama ini kau baru menyadari hal itu, sehingga kau mengatakannya tadi?! hei … Adam!” panggil Roul ketika melihat Adam benar-benar meninggalkan dirinya terlebih dahulu dan masuk ke dalam ruang ganti, yang tentu saja membuat Roul mendecih kesal seraya berlari untuk mengejar sahabatnya yang satu itu. Keduanya berganti seragam dan bersiap untuk kembali menjalankan tugas yang berat sebagai operator dari panggilan darurat, atau dispatcher 911. sebuah layanan panggilan bagi masyarakat yang tengah dalam keadaan sulit dan membutuhkan bantuan.
…
“Hei, are you okay?!” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh seorang wanita dengan rambut pirangnya yang kala itu diikat keatas seperti buntut kuda dengan pony sampingnya pada saat itu, membuat Adam menolehkan pandangannya ke arah wanita itu seraya menggelengkan kepala dan berucap,
“Kenapa kau bertanya? Aku baik-baik saja!” jelas Adam, sedangkan Roul yang berjalan di belakangnya saat itu menggelengkan kepala dan menyilangkan kedua tangannya seolah memberi isyarat bahwa Adam tidak baik-baik saja pada saat itu, dan hal itu di lihat oleh wanita tersebut yang kini berjalan mendekati Adam dan kemudian berucap,
“Really? Semalam Roul mengatakan bahwa kau kesulitan tidur … ada apa?” tanya wanita itu lagi, yang kemudian membuat Adam kini menghembuskan napasnya untuk kemudian menoleh menatap Roul yang segera saja mengambil tempat duduk di kursinya dan terduduk seolah ia tidak mendengar apapun di sana,
“Kau bisa menceritakan semuanya kepadaku, jika kau mau … Adam!” jelas wanita itu kepada Adam, yang dengan tenang menggelengkan kepalanya dan kemudian berucap,
“I’m fine, Rose … tak ada yang perlu kau khawatirkan! Aku baik-baik saja!” jawab Adam kepada wanita yang bernama Rose itu, yang pada akhirnya membuat Rose pun tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan dari Adam saat itu, yang kemudian berkata,
“Ok … tapi jika ada apa-apa … beritahu kami ok!” ucap Rose kepada Adam yang kini meraih headset miliknya untuk kemudian mengangguk dan memasang headset itu untuk menekan tombol on dan mulai melakukan pekerjaannya seperti biasa. Melihat hal itu, membuat Rose kini menghembuskan napasnya dan menoleh menatap Roul yang juga kini menghembuskan napasnya, karena teman mereka yang satu itu tidak pernah ingin terbuka kepada mereka. Meski pun mereka adalah sahabat baik atau teman baiknya.
…
To Be COntinue.