Happy reading.
Typo koreksi
____
"Kamu baik-baik saja Zelena."
Astaga.
Wajah Zelena semakin merah padam saat tersadar dirinya sudah menjadi tontonan di ballroom hotel saat ini.
"Maaf, terima kasih Mas Deka." Cicitnya berbisik.
"Kamu benar tidak apa-apa? Apa ada yang sakit?" Nada khawatir Deka membuatnya ingin menenggelamkan saja wajahnya di bantal sekarang juga.
Kepala Zelena menggeleng kuat, berdehem kecil merasa salah tingkah bercampur malu sekaligus. Matanya melirik Zavi yang berdiri tepat di belakang Deka, lelaki itu hanya diam saja menatapnys lurus.
"Ekhm, saya tidak apa-apa Mas. Terima kasih." Sahutnya merundukkan kepala menatap kakinya.
Deka mengangguk paham.
Sial, kenapa harus Mas Deka yang nahan sih. Gerutu Zelena dalam hatinya.
"Kalau gitu, kami ke dalam dulu. Ada
