Ramai murid-murid mengisi koridor sekolah yang panjang. Itu di sebabkan bel pulang sudah berbunyi sejak 4 menit yang lalu. Elisa tak ketinggalan, cewek itu berjalan beriringan bersama dua temannya, ya hanya dua, Kayla dan Shami. Lily? Entahlah. “Lily kenapa nggak berangkat?” tanya Elisa memulai pembicaraan. Kayla bergidik acuh sedangkan Shami menggeleng. “Kenapa ya?” lagi-lagi terdapat respon yang sama dari dua cewek itu. “Lis, lo nebeng lagi apa nggak?” tanya Kayla mengalihkan topik pembicaraan. Elisa mengangguk-angguk. “Kan pagi berangkat bareng, berarti pulang juga bareng dong ya,” katanya dengan cengiran lebar. “Aneh, berubah, dan lo beda. Masa karena satu hari lo jadi kayak orang yang beda sih? Kok bisa? Apa yang terjadi sama lo sampai sifat dan sikap lo berubah kayak orang lai

