‘Aku tau dan sadar kalau aku itu bukan siapa-siapa kamu. Aku hanya orang yang diberi amanah langsung dari ayahmu langsung untuk menjaga kamu.’ Kim Woo menghela napas panjang lalu menghembuskan perlahan bersamaan kedua netranya masih pandangi lurus pada ranjang rumah sakit di mana Kaysha terbaring lemah. ‘Aku tidak mau kamu terus seperti ini, terluka hati dan juga ragamu ini oleh ketiga pria itu lagi dan lagi. Aku tidak ingin kamu kembali berbaring di ranjang rumah sakit lagi Kay dengan selang infus dan alat-alat ini lagi.’ ‘Aku tidak tega melihatmu seperti ini terus. Bisakah kamu meninggalkan kedua pria itu di mana mereka hanya bisa memberikanmu luka?’ kata Kim Woo dalam hati seraya menggenggam tangan Kaysha. Kim Woo semakin cemas akan keadaan Kaysha. Dokter mengatakan padanya kalau Ka

