Kami Menolaknya !!!

880 Words
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, Gio dan lainnya sampai disebuah tempat yang membuat mereka terkejut. Mereka menemukan sebuah tempat yang bangunannya mirip dengan bangunan Ilir World beberapa ratus tahun yang lalu. “Hei, bukankah ini rumah Limas? Tanya Siti." “Ya tidak salah lagi, ini bangunan kuno yang ada di dalam sejarah Ilir World dan dikatakan dalam sejarah bahwa bangunan ini sudah tidak ada lagi, sudah musnah !! Jawab Fian." Dengan rasa penasaran mereka memasuki wilayah Rumah Limas, sehingga kewaspadaan mereka hilang. Mereka terkena perangkap lubang yang dipenuhi kunang-kunang pembius hingga mereka pingsan dan tertangkap. Selama mereka tidak sadarkan diri mereka dimasukan kedalam sebuah kurungan dan dibawa kedalam ruangan yang dikelilingi oleh 4 patung Ikan Belido. Setelah sampai di dalam ruangan, kurungan mereka diletakkan ditengah-tengah ke 4 patung Ikan Belido serta dikelilingi sekelompok orang. “Ada berapa orang yang berhasil kita tangkap? Tanya seseorang." “5 orang, Pecong." (Pecong adalah panggilan untuk seorang ketua atau pemimpin sebuah kelompok). “Sudah lama sekali aku tidak melihat orang bisa sampai sejauh ini, mereka pasti kuat." “Kita akan menjadikan mereka anggota kita, huephephephephephep …. ujar pecong dari kelompok tersebut, diikuti oleh tertawa anggota kelompok lainnya." Pecong dan anak buahnya pun meninggalkan ruangan. Mendengar suara tertawa yang ramai, Siti sadar dari pingsannya. Siti terkejut karena dia dan teman-temannya berada dalam kurungan. mereka berada dalam situasi yang benar-benar tidak memungkinkan untuk melarikan diri. Siti akhirnya menyadari kalau hanya ada 5 orang didalam kurungan, padahal dalam perjalanan mereka ber-6. Gio tidak ada didalam kurungan tersebut. “Apa yang terjadi? dimana Gio? Apa dia berhasil lolos atau dia sudah mati." Ujar Siti dalam hati. Tidak lama kemudian, Elias, Kuro, Fian dan Yuki Sadar. “Tempat apa ini?" Yuki kebingungan. “Hahh, kenapa kita bisa terkurung seperti ini?" Kata Elias masih tidak percaya. “Fian masih berusaha bangun." Mereka akhirnya mulai sadar dan membaca situasi kalau mereka sedang berada dalam bahaya. Dengan emosi Kuro berteriak meminta untuk dilepaskan. “Hey, lepaskan kami. Kenapa kami dikurung. Ahhh sial.. bentak Kuro." Tidak lama kemudian datanglah pecong dan para anak buahnya dengan jumlah yang banyak. “Sepertinya kita kurang 1 orang, Gio tidak ada. ujar Fian sambil melihat sekitar." “Apaaaaa !!!! , pengecut itu pasti kabur. Atau mungkin sudah dibunuh oleh mereka. Aku akan bertanya pada mereka." “Heeyyyyy.. kalian…. kata Kuro kepada kelompok orang yang mengurung mereka." (Sebelum kuro sempat meneruskan Siti langsung memotong). “Jangan Kuro, sepertinya mereka mengira kita hanya ber-5. Mereka tidak tau kalau ada satu lagi yang tidak tertangkap. Gio berhasil lolos." Kita juga tidak tau Gio dimana dan apakah dia baik-baik saja, kata siti kepada yang lainnya." “Dia pasti sudah kabur meninggalkan kita dan sekarang dia pasti kesulitan tanpa kita. Siaaalllll!!!" Kuro kesal. Tidak lama kemudian datanglah pecong diikuti oleh anak buahnya. “Hephephephep, kalian sudah sadar rupanya anggota baruku. Selamat datang dirumah baru kalian.. hueeephehpehephepehpe." Sapa pecong tersebut kepada Siti, Kuro, Fian, Elias dan Yuki. “Kau siapa, lepaskan kami b******k!!!” Jawab Kuro. “Hephephephep, oh iya aku lupa memperkenalkan diri, perkenalkan aku adalah Ale pecong dari kelompok ini, dan mereka bertiga yang disamping ku ini adalah orang-orang kepercayaanku Ali, Albet, dan Lukman” Ujar Ale memperkenalkan diri”. "Hebat sekali kalian bisa lolos dari kejaran Antubanyu digerbang Portal Ampera. Kalian pasti kuat!!" Kata Ali sambil tersenyum. “Ya baiklah, aku Elias, ini Yuki, Fian, dan ini Siti. Bisakah kau lepaskan kami?" kata Elias kepada Ale dengan santai dan sepele. (Suasana tegang Hilang) “Oyy oyy kenapa kau tidak memperkenalkan aku juga?" Tanya Kuro pada Elias. “Oh iya.. ada kau juga disini. Hahahahahahaha." Jawab Elias sambil tertawa. “Kkkaaaauuuu Mengejekkkuuu !!!!!!!!" Kuro kesal. “kenapa kalian jadi bertengkar, pikirkanlah bagaimana cara kita keluar dari kurungan ini." Ujar Siti. (Suasana kembali tegang) “Hephephephep, kalian benar-benar lucu, aku sangat menyukainya. Untuk itulah aku ingin kalian bergabung menjadi anak buahku. Apakah kalian mau menjadi anak buahku? hephephephep. Kalian Orang buangan pasti akan aman di Ulu World ini jika bersamaku." ujar Ale. “Hayhayhayhay, tenang saja kami bukan orang jahat, bergabunglah dengan kami, kalian akan kami anggap seperti keluarga kami sendiri, hayhayhayhay...." rayu Ali tertawa sambil menutup mulut. “Jika kalian orang baik, kalian tidak mungkin mengurung kami disini." Jawab Siti. “Itu hanya kesalah pahaman saja, kami mengira kalian orang yang ingin menyerang kelompok kami jawab Albet." “Yaaaahhh baiklah, aku legah jika kalian memang orang baik. Kita bisa jadi teman. Sekarang kau bisa lepaskan kami!!!" Pinta Elias dengan Santuy. (Suasana Tegang Hilang) “Teman katamu? KAU INI SETIDAKNYA KHAWATIRLAH SEDIKITTT !!!!!! kenapa kau santai sekali !!!!" Tegur Kuro pada Elias. “Oooooiyyaaa aku lupa, lepaskan kami ber-4 saja orang ini tidak usah..!!" ujar Elias Sambil menunjuk Kuro. “Apaaaaaaaa kauuuu bilanggg!!!!!" Kuro Kesal. (Suasana Kembali Tegang) “Sepertinya aku mulai kehilangan kesabaran, aku tanya sekali lagi, kalian mau bergabung menjadi anak buahku atau tidak." Tegas Ale. “Jika kami menolaknya?" Tanya siti. “MATI!!!!!!! Jawab Ale dengan Emosi. (Suasana semakin menegangkan) Mendengar ancaman itu, Siti, Kuro, Elias, Fian, dan Yuki langsung mengerutkan alis, lalu bersamaan mereka menarik nafas, tersenyum dan menjawab dengan penuh keyakinan. “KAMI MENOLAKNYA !!!!!! .... Kata mereka dengan serentak. Ale tersenyum geram dan siap untuk mengeksekusi mereka. Hidup atau mati sedang mereka pertaruhkan. Mampukah mereka selamat dari ancaman Ale dan kelompoknya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD