Terbuangnya Gio ke Ulu World membuatnya tidak bisa kembali ke Ilir World. Namun Gio berfikir optimis pasti ada cara untuk bisa kembali ke Ilir World. Di Ulu World Gio tidak datang sendiri, ada lima orang yang ikut terbuang bersamanya, yaitu (Elias, Fian, Kuro “laki-laki), dan (Yuki, Siti “Perempuan).
Sesampainya mereka disana, mereka langsung berhadapan dengan monster penunggu Ulu World yang sering disebut “Antubanyu”. namun mereka tidak terlihat panik sedikit pun, bahkan Kuro sangat menikmati kengerian tersebut.
Tak lama kemudian salah satu Antubanyu menyerang Gio dengan kekuatan yang cukup besar. Sebelum sempat menghidar tiba-tiba Siti datang dan menangkis serangan Antubanyu itu. Ternyata Siti adalah pengguna Pusaka “Tanggai” dengan kemampuan khusus membuat Perisai transparan yang dapat menangkis serangan.
Tidak cuma itu Gio terkejut saat melihat Fian melompat keatas antubanyu dan menyerangnya dengan s*****a yang sangat besar. Antubanyu tersebut terjatuh dan mungkin mati karena pukulan Fian.
Keadaan semakin memburuk karena banyak Antubanyu yang lain berdatangan.
Gio langsung melempar bom asap agar mereka bisa melarikan diri dari keadaan yang bisa membuat mereka terbunuh. Tidak cukup sampai disana Antubanyu yang lain masih berusaha mengejar mereka. Dengan terpaksa mereka harus melawan setidaknya ada 15 antu banyu yang harus mereka kalahkan.
Semuanya bersiap untuk bertarung dan mengeluarkan s*****a masing. Gio masih tidak percaya dengan apa yang dihadapinya. Yuki mengeluarkan panahnya, Siti membuat tameng untuk menahan pukulan dari antu banyu yang menyerang, Fian menyerang dengan s*****a besarnya, Elias mengeluarkan kekuatan khusus dari pusakanya “Gandik” yaitu membuat cloning dari tubuhnya dengan jumlah yang banyak, Kuro melukai antubanyu tersebut dengan kecepatan dan s*****a tajamnya, dan sebaliknya Gio tidak melakukan apa-apa.
Akhirnya beberapa Antubanyu berhasil mereka kalahkan. lalu mereka segera pergi dari tempat mengerikan itu, karena mereka tahu kalau masih banyak Antubanyu yang akan datang. Setelah berada ditempat yang cukup aman mereka mulai melakukan percakapan untuk saling mengenal. Kebanyakan dari mereka menatap Gio, karena tidak banyak membantu mengalahkan Antubanyu tadi.
“Kau yang disana kenapa kau diam saja saat kami bertarung tadi." Tanya elias.
“Dari penampilannya sepertinya dia seorang pengecut." jawab Kuro mengejek.
“Gio menjawab, “Aku hanya belum pernah menghadapi keadaan yang seperti ini, maafkan aku." Aku terlalu gugup untuk memulai pertarungan."
“Kami disini semua juga belum pernah menghadapi hal yang seperti ini, kau saja dasar pengecut." balas Kuro.
“Sudahlah dia sudah minta maaf, sebaiknya perkenalkan diri kalian, aku Siti." jawab siti.
Mereka pun memperkenalkan diri masing-masing, pusaka sekaligus kemampuan khusus mereka, kecuali Gio tidak mengatakan kekuatannya. Di antara mereka yang tidak memiliki kemampuan dari pusaka adalah Yuki dan Kuro. Mereka hanya menjalani latihan yang cukup keras sehingga kemampuannya menjadi hebat.
“Kenapa kalian bisa menjadi yang terbuang?" Tanya Gio.
Ke 5 orang tersebut menjawab dengan jawaban yang hampir sama, bosan dengan suasana Ilir, dan menginginkan sensasi pertarungan juga petualangan yang seru. Sebenarnya banyak tujuan mereka yang mereka tidak katakan, karena berfikir belum terlalu mengenal satu sama lain.
“Kalau kau kenapa bisa disini?" Tanya yuki.
“Aku disini untuk menjadi lebih kuat, bertambah kuat, dan semakin kuat."
“Kalau kau ingin menjadi kuat kau harus memerlukan latihan yang keras." jawab yuki.
“itu saja tidak cukup, karena aku sudah menjalani latihan yang berat." jawab Gio lagi.
“ya, kau benar .. sepertinya kau sudah tepat untuk berada disini, karena untuk menjadi kuat kau harus berada dalam keadaan terdesak dan menemui lawan yang kuat, tapi tidak menjadi pengecut seperti tadi." jawab Kuro.
“Ya tentu saja aku akan mencoba untuk tidak seperti itu lagi, jawab Gio."
“Sepertinya kita masih dalam wilayah yang berbahaya, sebaiknya kita harus memulai perjalanan."
Mereka ber-6 memulai perjalanan, tentu saja bukan perjalanan yang mudah dan sebentar. Banyak rintangan dan tempat berbahaya yang harus mereka lewati. Hewan buas dan Monster Khas dari Ulu World harus mereka kalahkan jika ingin selamat. Mereka ber-6 sudah sangat kelelahan dan terus berusaha melarikan diri. Tetapi Antubanyu masih ada yang mengikuti mereka.
“Pantas saja penjahat yang merepotkan banyak dikirim kesini, dan rumor tentang tak akan ada yang selamat jika sudah berada disini mungkin benar.” kata elias sambil terus berlari.
“Kita akan selamat jika kita tetap bekerja sama sepeti ini, berusahalah sedikit lagi.” jawab siti.
“Hey Gio kau belum mengeluarkan kekuatan sedikit pun, bergunalah sedikit dasar pengecut” kata Kuro.
“Ya, baiklah kalian larilah secepat mungkin, serahkan yang terakhir ini padaku, aku akan segera menyusul kalian jawab Gio."
Gio pun berhenti untuk bertarung dan melemparkan bom asap.
“Bom asap lagi? Apa hanya itu yang bisa dia lakukan?" Kata kuro.
Setelah yang lain meninggalkan Gio cukup jauh, mereka terkejut dengan kehadiran Gio yang tiba-tiba ada di dalam barisan mereka. Mereka heran dan melihat kebelakang dimana asap dari bom Gio tadi sudah mulai hilang. Betapa terkejutnya mereka karena 7 Antubanyu beserta 4 hewan buas raksasa sudah jatuh dikalahkan. Tentu saja ke 5 orang itu bertanya” apa yang sedang terjadi dan apa yang sudah dilakukan oleh Gio dengan waktu yang cukup singkat bisa menghabisi 11 monster tersebut.
“Kau ini pengguna pusaka apa sebenarnya?” Tanya Fian pada Gio.
“Sudahlah, kita bicarakan itu nanti ketika sudah menemukan seseorang yang bisa memberikan kita banyak informasi tentang Ulu World ini. Maaf sudah merepotkan kalian tadi. Aku senang bertemu kalian disini, mari mulai pertualangan kita."