Amni menatap bagaimana Killa begitu bahagia duduk di samping Nazla. Cucunya itu tak mau beranjak sedikitpun dari sisi Nazla. Belum lagi Dayan yang tak henti menatap wajah Nazla yang sedang fokus mendengar ocehan Killa yang menunjukkan buku sekolahnya. Tatapan malu dari Nazla, ia tangkap ketika Nazla dan Dayan saling menatap.
Kasmaran, keduanya tengah mengalami hal yang sama. Panah asmara telah menempati hati keduanya.
Ini yang Amni mau, putranya kembali merasakan seperti yang dulu pada mendiang istrinya. Jatuh cinta.
Jadi Amni pun tak mau menunggu lama-lama untuk melamar wanita ini. Kasihan Dayan jika harus sendiri dalam hidupnya. Kapan lagi dia bisa jatuh cinta, setelah lima tahun berkutat dengan kehilangan Andita.
"Nazla, sepertinya Tante langsung saja ya bicara."
Mendengar itu Nazl
