Jangan pernah merasa diri paling pintar, karena ibarat pepatah kata, di atas langit masih ada langit.
Mungkin dulu Andini merasa ia pintar memperdayai Irwan dengan permainan cintanya. Mungkin juga ia tak pernah menyangka jika lelaki itu akan membalas perlakuannya dulu.
Jelas Andini salah.
Itulah yang terjadi pada Andini saat ini.
Ia tak pernah menduga jika kepergiannya ke luar kota dalam rangka tugas, dimanipulasi Irwan. Lelaki itu seenaknya mengatur perjalanan dinas yang sayangnya tak bisa Andini tolak.
Kali ini, ia terlalu mudah diperdayai! Atau mungkin memang pada dasarnya Irwan mau membalas dendam? Karena kesempatan itu kini terbuka lebar?
Oke, tak mengapa jika masalah pekerjaan, Andini tak bisa berbuat apa-apa. Seberat apapun pekerjaan, akan ia tekuni secara profesional.
Itu y
