bc

Takdir Tuhan

book_age18+
15
FOLLOW
1K
READ
goodgirl
sweet
multi-character
another world
first love
like
intro-logo
Blurb

bercerita tentang lika liku takdir kehidupa se-orang gadis bernama GENDIS FARADIBA DEVINA, gadis cantik nan manis, pembawaannya yg tenang tapi humble,

pekerja keras & sedikit cuek,

kehidupannya yg terbilang biasa2 saja berubah drastis ketika dia bertemu dengan jodohnya yaitu ASKARI BAIHAQI, seorang dari kalangan yg bisa di billang cukup terpandang dari segi religi,.

ASKARI yg statusnya sudah menjadi gus di usia yg masih terbilang muda, menikahi gadis biasa yg terkenal dengan suara merdunya,

bagai mana lika-liku kehidupan takdir Gendis & askari, ikuti terus ya gaes,...

chap-preview
Free preview
pertama
di suatu majelis pengajian, terlihat gadis cantik berpipi sedikit cubby dengan lisung pipit di salah satu pipinya, alis yg terukir sempurna tanpa pensil alis, & bibir yg merah tanpa perona merah. suaranya yg begitu merdu mampu menghipnotis semua yg hadir di sana. namanya GENDIS FARADIBA DEVINA, dia biasa di panggil Gendis, ada juga yg memanggilnya biyang gula, ya gendis memang berasal dari bahasa jawa, yg artinya gula. selain perangainya yg sopan, dia juga memiliki paras yg begitu manis,ayu nan cantik. membuat temen2 satu kumpulan hadrohnya kerap memanggilnya dengan sebutan biyang gula, meski awalnya keberatan tapi lama2 iya sudah terbiasa. kali ini dia & majelisnya sedang mengiringi pengajian yg di isi oleh mubaligh kondang. tidak hanya kondang mubaligh tersebut terkenal karna sosoknya yg masih muda, berprestasi & juga konon kabarnya masih jomblo. sudah jelas mubaligh seperti itu akan banyak penggemarnya terutama para kaum hawa. **** semua kisah berasal dari majlis ini. tepat saat Gendis & teman2 satu majelisnya, menuruni panggung setelah membawakan beberapa solawat, ada seorang wanita yg sudah menunggu dengan sangat antusias di dekat tangga, "mba Gendis," sapa wanita itu ramah, yg sontak membuat satu rombongan itu kompak menoleh, begitu juga dengan yg di sebutkan namanya. kening gendis sedikit berkerut setelah menoleh ke sumber suara & dia sama sekali tidak mengenali wanita yg baru saja memanggil namanya. " asalamungalaikum" ucapnya lagi karna tak kunjung mendapat respon. sontak semua menjawab dengan kompak. "wangalaikum sallam". " perkenalkan nama saya anggi, saya ingin memohon ijin berbicara dengan mba gendis sebentar boleh?" seketika semua teman2 gendis saling menatap dengan tatapan penuh tanda tanya, gendis yg memang juga n mengerti hanya mengedikkan bahunya. " mba ini siapa ya, dan ada perlu apa dengan saya?" " saya salah satu vokalis dari majlis satu naungan dengan almukarom yg akan mengisi ceramah di pengajian ini. kalo boleh saya ingin minta waktunya ikut saya sebentar?" gendis menatap semua temannnya bergantian, memohon agar mereke tidak mengizinkannya ikut wanita yg tidak dia kenal. tapi sayangnya itu hanya angannya saja, kenyataanya semua teman & sahabat satu profesinya itu malah melepasnya dengan suka rela. " udah ndis ikut aja, siapa tau mau di kasih bonus" cletuk maya, yg di angguki oleh yg lain. " bener tu ndis" sahut ikhwan sahabatnya yg lain. " saya sudah izin ko dengen menejemen& penanggung jawabnya mba gendis". gendis menarik nafasnya dalam & menghembuskannya, dia terpaksa mengangguki permintaan wanita di depannya, "mari ikut saya" ajak anggi pada gendis yg di angguki oleh wanita cantik itu. mereka berjalan ke belakang panggung menuju sebuah ruangan, sepanjang perjalanan mereka hanya diam, gendis yg tanpa ekpresi dengan berjuta tanya di kepalanya, sedangkan anggi wanita itu melangkah dengan begitu antusias dengan senyum sumpringah di wajahnya. " asalamungalaikum" suara anggi begitu sampai di depan ruangan yg mereka tuju. "wa'alaikum salam", jawaban serempak dari dalam yg membuat jantung gendis berdetak sedikit di atas kecepatan rata"nya. dia memegang erat ujung hijab yg dia kenakkan karna gugup. " yuk masuk ndis" ucap anggi riang seraya menggandeng tangan gendis tanpa permisi, sedangkan yg di gandeng hanya bisa pasrah mengekor. "aku berhasil bawa orangnya dong" ucap anggi masih dengan wajah ceria, dengan binar bahahagia yg tidak bisa di sembunyikan. " wah, hebat juga mba anggi. di sogok pake apa tuh menejemen hadrohnya sampe permatanya bisa boleh di bawa dengan begitu mudah?" cletuk salah satu dari wanita yg sedang duduk di ruangan tersebut. " pake satu kedipan mata" jawab anggi cengengesan. entah kenapa dia begitu terlihat sangat bahagia. " temen2 ini kenalin gendis, & gendis kenalin mereka semua adalah majelis solawat yg di pimpin langsung oleh ustad ASKARI BAIHAQI" terang anggi panjang leber. " asalamu'alaikum temen2, perkenalkan saya GENDIS FARADIBA DEVINA dari majelis solawat as-salafiah" sapa gendis sopan sembari menangkupan kedua tangannya lalu membungkukan badannya. " mashaalloh, ciptaan tuhan yang sungguh tanpa celah. sudah cantik sopan, suaranya bagus. wah paket komplit" cletuk salah satu pemuda yg sedari tadi mencuri pandang pada gendis, yg di balas tatapan mendelik anggi. seolah wanita itu mengisyaratkan bawha gendis adalah miliknya. " jaga pandangan mu dit" ucap anggi kemudian. anggi kemudian menuntun gendis untuk duduk & bergabung dengan teman2 majelisnya sendiri, gendis yg masih bingung hanya menurut saja mengikuti gadis itu. " jadi mba gendis, hal yang ingin saya bicarakan adalah mengenai keinginan Almukarrom kami, yg ingin dlm pengajian kali ini majelisnya bisa berkolaborasi dengan mba gendis. kami satu majelis sudah berdiskusi & tidak ada yg keberatan. saya juga sudah mengantongi izin dari menejemen yg menaungi majelis as-salafiah, & sekarang keputusan finalnya adalah di mba gendis sendiri, bersedia atau tidak?" gendis yg masih bingung hanya diam, mencoba mencerna apa yg di katakan anggi barusan. dia memang sering di ajak berkolaborasi dengan majelis lain, tapi biasanya sudah ada pemberitahuan dari awal, tidak mendadak seperti sekarang sehingga dirinya benar2 merasa bingung. "mba," panggilan anggi kembali menyadarkan lamunan gendis. " jadi gimana, mba gendis mau ngga?, maaf ya kalo ini terkesan mendadak & memaksa" anggi wajah memelasnya, berharap gendis akan iba pda dirinya & mengiyakan apa yg menjadi permintaannya. gendis kemudian menghela nafasnya panjang, dia merasa sedikit berat mengiyakan permintaan gadis itu yg lebih terkesan memaksa. tapi mau menolak pun dia tidak kuas karna dari menenjemennyya sendiri pun sudah memeberika ijin. " bismilllah, insyaalloh saya bersedia" ucapnya kemudian seraya tersenyum menampilkan lesung pipi yg tercetak sempurna di salah satu sudut pipinya. " alhamdulillah" jawab semua yg ada di ruangan itu. anggipun mendesah lega & bersyuku karana misi pertamanya berjalan mulus. ******* setelah berdiskusi panjang lebar akhirnya mereka semua naik ke atas panggung, mengingat acara yg sudah akan di mulai. gendis melangkah dengan d**a yg sedikit berdebar, bukan karna ia grogi karna berhadapan dengan orang banyak, tapi ini kali pertama dia begabung dengan majelis solawat yg akan menjadi backing untuk pengisi ceramah di pengajian kali ini. ini adalah kali pertama dia akan berada di atas ppanggung sepanjang pengisi ceramah menyampaikan tausiahnya, jik biasanya dia & rombongannya hanya membawakan beberapa lagu untuk mengisi di awal acara, maka kali ini dia akan berada dalam satu lingkup dengan sang penceramah yg biasanya hanya bisa dia tatap dari jauh.karna tak jarang gendispun mengidolakan para ustads dan Kiyai yg sering mengisi acara pengajian2 besar yg dia datangi, namun dia selalu membangun garis besar agar dirinya tetap sadar jika dia tidak akan pernah sebanding dengan mereka. bahkan seujung kuku hitampun ilmunya jauh dari para orang2 solih itu yg hanya mampu dia kagumi dari jauh.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.0K
bc

TERNODA

read
198.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
38.1K
bc

My Secret Little Wife

read
131.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook