"Mas, Mas!" terdengar suara seseorang mengetuk-ketuk jendela kaca penghubung ruang ICU dan ruang tunggu pasien.
"Iya, dok," seru Mahen gelagapan karena waktu masih menunjukkan pukul satu dini hari. Sakti pun terlelap dalam tidurnya.
Mahen dengan cepat memanggil nama Sakti membangunkan adiknya. Mereka bergegas masuk ke ruang ICU seperti yang dikode dokter jaga.
"Iya, dok," ucap Mahen begitu mereka tiba dihadapa dokter Romi, dokter jaga ICU malam ini.
"Mas, kondisi Ibu Agnes sudah kritis. Kami mohon diberi wewenang untuk melakukan tindakan penyelamatan," kata dokter Romi – dokter jaga ICu mala mini dengan cemas.
"Apa itu, dok?" kata Mahen karena Sakti berlari mendekat ke bed Agnes dengan cepat. Remaja itu terus memanggil Mamanya yang sudah terlihat kesulitan bernapas.
"Mas tanda tanga
