BINTANG JATUH
Author P.O.V
-Apa itu bintang jatuh? Suatu benda yang di percaya beberapa orang akan mengabulkan permohonanmu jika kau mengucapkannya ketika benda tersebut jatuh?
Namun mengapa tidak bekerja?
Seorang wanita yang tengah berjuang dengan penuh emosi untuk mengeluarkan bayinya seraya menatap bintang jatuh.
"Ku mohon matilah bayi ini sekarang juga!" Ucapnya dalam hati disertai teriakan yang kuat.
Rasa sakit di sertai derai air mata dan aliran darah yang keluar begitu saja dari area intimnya membuatnya menghela nafas sejenak. Ia mengira anaknya sudah mati. Bayi yang ia kandung selama 9 bulan itu telah tewas.
Namun siapa sangka, takdir tidak seindah harapannya? Justru terdengar isak tangis bayi di pelukan sang bidan dengan tersenyum haru padanya.
"Bayinya perempuan Mbak, mau di beri nama siapa?"
Namun wanita yang di tanya justru menampakan wajah emosi penuh kekesalan. Dengan gerakan kesal ia menuju bayi itu.
Bidan yang menggendongnya merasakan ada yang janggal, ia segera memberikan bayi yang masih merah tersebut kepada asistennya.
Bidan tersebut segera membawa wanita yang baru saja melahirkan kembali ketempat tidur dengan alasan pemulihan tenaga, dan ari-ari yang belum keluar.
"Saya mau bayi itu mati" pekiknya seraya mengejar asisten bidan tadi keluar rumah.
Hanya mengenakan daster yang masih penuh darah wanita tersebut tak malunya keluar rumah begitu saja mengejar sang bayi.
"Kembalikan anakku!" Pekiknya.
Asisten bayi yang merasa sangat prihatin pada bayi di pelukannya pun menangis seraya berlarian tak tentu arah. Dalam hati ia mengucapkan serangkaian doa agar ia dan bayi bisa selamat dari wanita gila yang sayangnya adalah ibu kandungnya.
Di tengah malam yang gelap, penduduk desa sudah terlelap, namun kendaraan masih berlalu lalang bahkan dengan buasnya tak memikirkan ada seseorang yang tiba-tiba menyebrangi jalan atau semacamnya.
"Kemarii!" Pekik wanita itu dengan sekuat tenaganya mengejar bayinya yang harus di bunuh. Namun siapa sangka akhir yang tragis telah menunggu di belakangnya.
Sebuah mobil truk branga dengan supir yang sudah mengantuk tak sempat menarik tuas rem dengan cepat sehingga tak sengaja menabrak tubuh wanita yang baru saja melahirkan.
Bidan dan supir yang menyaksikan segera mendekatinya, berniat membawanya ke rumah sakot atau dokter terdekat.
"Iseul... Anakku... Iseul" kalimatnya terngiang-ngiang seperti kalimat perpisahan.
Benar saja, belum sempat di bawa ke rumah sakit nyawanya sudah tak tertolong.
Hari ini, seorang bayi cantik telah di lahirkan, namun sekaligus menjadi hari kematian bagi ibunya.-
--Jika hidup itu tentang belajar menari di tengah badai, maka inilah awal mula semuanya berasal--
Embun, 2020.
THROWBACK
--Tuhan tahu apa yang terbaik bagi hambanya, meski pun bukan itu yang ia pinta--
"Embun-2020"