bc

Khalisia, My Ex Wife

book_age18+
29
FOLLOW
1K
READ
dark
family
HE
kickass heroine
childhood crush
affair
like
intro-logo
Blurb

Jangan lupa tekan love ya

Khalisia, wanita 20 tahun terobsesi pada Gemma, lelaki matang yang menginjak usia 32 tahun.

Tak perduli jalan berliku, ia takan menyerah untuk menjadikan Gemma sebagai miliknya. Namun nyatanya, Semua tak seindah yang Khalisia bayangkan.

chap-preview
Free preview
Obsesi Khalisia
Khalisia menunduk, ia meremas kedua tangannya. Matanya terpejam ia menahan gugup saat ia sedang berhadap-hadapan dengan sang ayah. "Khalisia! Tatap Daddy!" seru Julian yang tak lain adalah sang ayah. Julian tau, bahwa putri pertamanya tengah gugup. Namun, ia tak bisa menunda lagi membicarakan hal yang menurutnya sangat penting. Khalisia, mengigit bibirnya. Selalu seperti ini ... Sang ayah akan bersikap tegas jika keinginan Khalisia sudah di anggap tak wajar. Bagaimana dianggap wajar, Jika Khalisia meminta sang ayah untuk menjodohkannya dengan seorang lelaki matang yang merupakan cucu sahabatnya. Julian dan sang istri tak pernah mempermasalahkan keinginan putra-putri mereka. Kedua orang tua Khalisia selalu memasrahkan keputusan penting di tangan putra putrinya, asalkan mereka bertanggung jawab dengan keputusan yang mereka ambil. Dan saat Khalisia merengek meminta di jodohkan dengan Gemma, Julian rasa, ia harus terlebih dahulu berbicara dengan sang putri. "Khalisia!" panggil Julian lagi saat Khalisia masih tak mau menoleh ke arahnya. Khalisia menghembuskan napas berkali-kali, ia mulai mengangkat kepalanya dan menatap Julian. "Katakan kenapa kau ingin menikah muda? dan katakan, kenapa kau ingin Daddy menjodohkanmu dengan Gemma?" tanya Julian. Ia menatap sang putri dengan tatapan tegas, membuat Khalisia semakin gugup. "Karena aku mencintainya, Dad!" lirih Khalisia dengan pelan. "Khalisia! kau masih muda. Umurmu masih 20 tahun. Kau tau, menikah bukan hanya sekedar kau mampu mendapatkan suamimu. Tapi, ada banyak hal yang harus kau pahami," jawab Julian. Nada bicaranya terdengat sangat tegas, membuat nyali Khalisia sedikit menciut. "Aku tau, Dad. Aku mengerti," jawab Khalisia. Kali ini, Khalisia memandang sang ayah dengan tatapan sama tegasnya, bahwa ia tak main-main dengan keinginannya. Mungkin, bagi semuanya keinginan Khalisia sungguh tak masuk akal. Menyukai dan terobsesi dengan seorang pria yang bernama Gemma Raharja, pria yang 12 tahun lebih tua darinya. Sosok Gema yang ramah, tampan serta sopan mampu membuat hati seorang Khalisia kim, bergetar. Khalisia tak tau rasa yang dia alami murni cinta atau terobesi. Yang pasti, Khalisia begitu ingin memiliki Gemma. Dan keinginan Khalisia yang kuat, mendorongnya untuk mencari tau tentang Gema lebih dalam. Khalisia melayang saat mengetahui fakta tentang Gemma, fakta Gema yang sangat takut dan sangat menurut pada Tanu, kakeknya. Dan karena Tanu adalah sahabat ayahnya, Khalisia mendesak sang ayah berbicara dengan Tanu agar menjodohkan dirinya dan Gemma. Ia yakin, Gema akan setuju dengan perjodohan ini, jika Tanu yang berbicara pada Gemma. Awalnya, Julian mengira bahwa putrinya bercanda, mengingat umur Khalisia yang masih sangat muda. Namun, Julian salah. Ternyata putrinya serius dan selalu merengek membuat Julian tak tahan dan memilih mendengarkan keinginan putrinya. "Bagaimana jika Gema tak setuju dengan perjodohan ini?" tanya Julian. Membuat Khalisia sedikit lega, sepertinya sang ayah akan luluh dengan permintaannya. "Dad, Daddy bisa kan membujuk, Uncle Tanu. Aku yakin, Ka Gemma akan setuju," jawab Khalisia dengan bersemangat membuat Julian menggeleng. "Baik, Daddy akan mencoba bicara dengan Uncle Tanu. Tapi, Daddy ingin bertanya satu hal lagi padamu! Bagaimana jika pernikahanmu gagal dan kau menjadi janda di usia muda?" tanya Julian berharap sang putri mengubah keputusannya. "Daddy selalu mengajarkanku untuk bertanggung jawab dengan apa yang aku lakukan. Jadi, apa pun yang terjadi nanti. Aku takan menyesal, dan akan bertanggung jawab untuk yang terjadi dalam hidupku," ucap Khalisia mantap, membuat Julian kembali menghela napas kasar. Kini, ia tau bahwa tak ada gunanya melarang putrinya. Hingga ia terpaksa harus mengikuti kemauan putrinya. Setelah diskusi Julian dan Khalisia selesai, Julian menyenderkan kepalanya kebelakang. Kepalanya berputar-putar karena harus memikirkan permintaan maaf sang putri. Suara pintu terbuka menyadarkan Julian, ia kembali menegakan kepalanya. Ia tersenyum saat melihat sang istri. "Bagaimana, Dad?" tanya Tania yang tak lain adalah istri Julian, ibu dari Khalisia. Julian menggeleng, ia menarik lembut tangan Tania dan menuntun Tania untuk duduk menyamping di pangkuannya. "Keinginannya tetap sama. Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang," jawab Julian. "Kau bisa melarangnya, Dad. Atau kita bisa mengirim Khalisia keluar negri agar dia tak melanjutkan obsesinya pada Gemma," jawab Tania, mencoba memberi saran pada suaminya. Namun, Julian menggeleng tak setuju dengan jawaban Tania. "Kau tau bukan, seperti apa Khalisia ... Dia akan semakin menjadi- jadi jika kita tak menuruti keinginannya." Julian berucap sendu. Ada kalanya, ia menyesal telah membuat keputusan tentang menyerahkan pilihan pada putra-putrinya dan keputusan itu menjadi bumeran sekarang. ••• Keringat mengucuri tubuh Gemma, sedari tadi, ia terus bermain basket seorang diri. Darahnya mendidih saat mengingat nama Khalisia. Wanita manja yang sangat ia tidak sukai. Awalnya, Gemma bersikap baik pada Khalisia karena memang sikap Gemma sama pada semua. Namun ternyata, Khalisa menyalah artikan sikap Gemma. Mereka hanya pernah bertemu beberapa kali, dan Gemma pernah menjemput Khalisia di kampusnya. Gemma tak menyangka, bahwa Khalisia akan salah paham pada sikapnya. Dan kini, sang kakek sudah memberikan ultimatum bahwa ia harus menerima perjodohan dengan Khalisia. Gadis manja yang kini sangat ia tidak sukai. "Aisshhh!" teriak Gemma saat memasukan bola kedalam ring. Ia berteriak karena kesal dengan apa yang akan terjadi di hidupnya. Gemma mendudukan dirinya di sisi lapangan, ia mengambil botol berisi minuman dan menenggaknya hingga tandas. Tak lama, ia meremas botol tersebut saat lagi-lagi ia mengingat nama Khalisia. "Kenapa, Lu?" tanya Bunga yang menghampiri Gemma, Bunga adalah kaka sepupu dari Gemma. Gemma menoleh sekilas lalu pandangannya kembali lurus ke arah depan. "Lu masih mikirin perjodohanlu?" tanya Bunga, sedangkan Gemma hanya berdehem. "Dah, lah, Gem. Apa salahnya coba lu terima perjodohan sama Khalisia. Baik ia, cantik ia," kata Bunga membuat Gemma berdecih. "Gue mana tahan sama cewe kaya dia." "Lu ga akan tau kalau lu ga nyoba. Lu bisa aja ga cinta sekarang. Tapi siapa tau lu nanti bakal jadi bucin," ejek Bunga pada adik sepupunya "Dasar dakjal betina!" gerutu Gemma pada kaka sepupunya. Ia bangkit dari duduknya dan kembali mengambil bola, lalu meneruskan bermain basket di susul Bunga yang juga ikut bangkit menyusul Gemma dan mereka pun bermain basket bersama. ••• Waktu menunjukan pukul 07 malam. Khalisia yang sedang berada di kamar terus berjalan kesana kemari.Ia tak sabar menunggu keputusan sang ayah dan Tanu, kakek Gemma. Kakek Gemma sudah setuju dengan perjodohan ini, mereka hanya tinggal membicarakan rencana apa yang akan mereka ambil lakukan setelah ini. Entah mereka akan menikahkan langsung Khalisia dan Gemma atau ....

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The CEO's Little Wife

read
633.9K
bc

Revenge

read
20.3K
bc

After That Night

read
11.0K
bc

BELENGGU

read
65.5K
bc

Hasrat Istri simpanan

read
10.3K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
58.2K
bc

Istri Lumpuh Sang CEO

read
3.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook