Setelah pembicaraannya dua hari yang lalu bersama Kaisar, Dea merasa bingung dengan pilihan hidupnya. Pilihan hidupnya yang tidak ingin mencintai atau jatuh cinta kepada seorang laki-laki. Dea bahkan tak yakin jika ia tidak bisa mencintai seseorang mengingat kisah rumit orang tuanya. Pernikahan kedua orang tuanya pun terbilang singkat dan Papinya sempat mengatakan jika Mami kandungnya telah meninggal dan selama beberapa tahun Dea menyakini itu. Dea juga kecewa karena memikirkan jika ia lahir kemungkinan bukan dari rasa cinta kedua orang tuanya hingga itu semua membuatnya terluka. Terluka karena menganggap dirinya tidak berarti untuk siapapun dan dulu ia selalu bertanya didalam hatinya kenapa ia dilahirkan, jika kedua orang tuanya tidak memperdulikannya.
Keegoisan orang tuanya, membuatny
