bc

Anna and Sweetest Prince (Bahasa Indonesia)

book_age16+
1.6K
FOLLOW
12.4K
READ
second chance
goodgirl
sensitive
boss
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Deffianna Mentari bekerja di sebuah kelab malam. Mempertaruhkan keselamatannya dan harga diri, karena tidak jarang dia dianggap sebagai seorang wanita penghibur. Demi sebuah hutang, Anna bertahan bekerja di tempat itu, hingga pertemuannya dengan Gema Bathara -laki-laki yang dia temukan di tepi jalan, terkapar sehabis mendapat musibah. Motornya dibegal dan tubuhnya di hajar habis-habisan. Tanpa berpikir panjang, Anna menolong lelaki itu, menampungnya di rumah reotnya.

Anna yang selama ini hanya hidup sebatang kara, tak bisa menampik jika hatinya mulai menghangat, karena setiap pulang kuliah dan bekerja dia mendapati seseorang menyambutnya di rumah. Bara yang terlalu baik dengannya justru menawarkan satu rasa yang Anna anggap omong kosong belaka. Sebuah cinta.

Mampukah Anna mengeraskan hati untuk tak menerima Bara, yang tampan dan begitu perhatian padanya?

Atau Bara akan menyerah dan kembali ke tempat asalnya.

chap-preview
Free preview
Prolog
Prolog Seorang gadis, dengan pakaian serba hitam, duduk termenung di depan gundukan tanah. Bunga-bunga bertebaran, dan tanah basah tercium menyeruak indera penciumnya. Dia, sudah lebih dari dua jam duduk merenung di sana. Setelah semua orang, satu persatu meninggalkan dirinya. Menyisakan kalimat sama, "Sabar Anna, Nenekmu pasti bahagia," Semuanya mendadak, masih jelas diingatannya, bagaimana semalam, neneknya membuat nasi goreng kesukaannya. Berbincang hangat membahas masa depannya. Namun, pagi tadi ... saat dia baru terbangun, dia dikejutkan suara berdebum di kamar mandi. Neneknya terjatuh, terpelanting dengan kepala membentur bak mandi. Anna merasa dunianya gelap, sejak saat itu. Tidak ada air mata yang mengalir di sudut matanya, mungkin, sudah lelah menangis berjam-jam, atau ia memang sudah kehabisan stok air mata. Entahlah. Manik cokelat gelapnya, menatap sayu tanpa arah, tanpa harapan. Kosong. Seolah seluruh hidupnya ikut terenggut. Dia sendirian, setelah satu-satunya orang yang ia kasihi pergi meninggalkannya. "Nek, Anna sendirian ..." Anna berbisik sendu. Matanya merebak, namun tak lagi ada air mata yang menetes. Di usianya yang baru genap tujuh belas, dia harus menjalani hidupnya sendiri. Bertahan, tak tahu entah gelombang besar atau badai hebat yang menantinya di depan sana. Seolah semesta pun ikut berkabung, tak lama setelahnya hujan turun dengan lebatnya. Membuat tubuh mungil, tampak rapuh itu basah kuyup. Dia masih bertahan di sana. Di tengah lahan pemakaman, sendirian dengan segala sendu hatinya. Mencengkeram tanah basah di bawahnya, Anna tak ingin beranjak. Ingin tetap tinggal. Takut sendirian. Namun, suara gemuruh dan petir yang menggelegar, membuat dia perlahan bangkit dari duduknya. Anna berjalan menjauh dengan langkah gontai. Membiarkan tubuhnya menggigil kedinginan. Menusuk sampai ke tulang. Hidup yang sesungguhnya baru saja dimulai. Detik di saat ia meninggalkan ... meninggalkan kesedihannya di belakang. Meninggalkan ketakutan hidup sendirian. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Perfect Marriage Partner

read
810.4K
bc

Penjara Hati Sang CEO

read
7.1M
bc

Sweetest Diandra

read
70.5K
bc

LOVE ME

read
771.4K
bc

Marriage Not Dating

read
550.2K
bc

Dosen Killer itu Suamiku

read
312.1K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook