Mata Untuk Raka - 65

2530 Words

Rere melangkah dengan lunglai keluar dari gedung kantor sambil membawa sebuah kotak yang berisi barang-barangnya. Wajahnya kini lesu. Tatapan matanya menatap kosong. Helaan napasnya terdengar sesak. Dia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa semua akan berakhir seperti ini. Semua memang kesalahan Andri, tapi Rere melupakan satu hal penting dan krusial. Andri memiliki kuasa untuk memecatnya. “Aaaah … harusnya aku tidak perlu terlalu bersemangat seperti tadi!” Rere merutuki dirinya sendiri. Sejenak ia memang merasa superior karena sudah berhasil mempermalukan atasannya itu. Penyesalan memang selalu datang belakangan bukan? Rere meletakkan kotak yang dia bawa ke lantai, lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan. Harusnya ia bisa menahan diri. Harusnya ia bisa bersabar lagi. Tapi … semua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD