bc

Rahasia Besar Ayah

book_age18+
2
FOLLOW
1K
READ
goodgirl
tragedy
serious
mystery
scary
spiritual
like
intro-logo
Blurb

Kenapa semua orang merahasiakan kematian ibu kepada Adelia.

Apa sebenarnya Rahasia Ayah yang tidak pernah yang ingin disembunyikan dari dirinya?

Adelia harus mengungkapkannya meski ia juga takut kepada dirinya sendiri....

chap-preview
Free preview
Cerita Ayah
Ketika Adelia kecil, ia sering bertanya kepada ayah tentang ibunya . "Ibu telah meninggal ," kata ayah kepada Adelia dengan sedih."Itu terjadi ketika engkau berumur empat tahun," lanjut ayah lagi. Ibu dimakamkan di tempat Datuk. Tapi Adelia merasa, ada rahasia yang disembunyikan di antara mereka. Adelia tidak tahu, karena Datuk atau kakek dari pihak ibu Adelia dan ayah tidak pernah berbaikan. Mereka masing-masing menyimpan rahasia yang tidak ingin dibagi. Sudah dua puluh tahun sampai Adelia sekolah ke Inggris dan kembali pulang, pertanyaan itu tidak terjawab dengan memuaskan. Ayah hanya bercerita yang indah Indah saja tentang ibu. Jika dirangkai cerita ayah kepada Adelia sudah menjadi cerita yang menarik. Seperti cerita cerita novel zaman sekarang. Percintaan ayah dan ibu yang romantis. Ayah cinta kepada ibu dan sayang kepada Adelia setelah dia dilahirkan. Apapun dikorbankan ayah untuk Adelia putri tunggal kesayangan ayahnya. Ayah Adelia tidak kawin sampai usianya 19 tahun. Ia baru mau menikah setelah didesak ayahnya berkali kali. Kakeknya yang ingin anaknya punya putra lagi. Ayahnya menikah lagi dengan seorang gadis yang usianya 10 tahun diatas Adelia. Ibu sambungnya melahirkan seorang putra. Jadi Adelia punya seorang adik. Mereka berdua akan mewarisi sebuah perusahaan besar dari ayah dan kakeknya. Bertahun tahun ayahnya tidak bisa melupakan ibu. Ayah sangat mencintai ibu. Lalu mengapa ibu sampai meninggal? Ayahnya tidak mau bercerita banyak. Ia cuma menceritakan bagaimana dia bertemu ibu. "Apakah kamu ingin mendengar cerita tentang Ibumu lagi?" Ayah menatap Adelia dengan jelas dan memastikan Adelia menjawab iya. "Tentu saja ayah," jawab Adelia. Cerita masa kecil dan sampai dia beranjak kanak kanak dan dewasa selalu diingat Adelia. Mata Adelia kecil bersinar jika ayah bercerita tentang ibu. Ibu adalah wanita yang sangat cantik, kata ayah. Adelia senang mendengarnya dan menyimak dengan baik. "Engkau mewarisi kecantikan ibumu," kata ayah pula sambil membelai rambut Adelia. "Ibumu berambut hitam yang ditata dengan gaya sederhana. Ketika pertama kali berjumpa dengan ayah, ibumu kulihat dalam balutan gaun malam sederhana dari satin biru." Ayah ada disebuah kasino di Singapura ketika itu "Ayah berjudi?" Tanya Adelia. "Hanya iseng, untuk hiburan dan tidak pernah ketagihan," jawab ayah membantah. "Ibumu juga ada disana. Bandar kasino berteriak , ayo pasang, pasang taruhan kalian semua, rebut rezeki anda." Ayah bercerita dengan lucu menggerak gerakan tangannya meniru bandar kasino menarik pengunjung. Bandar menggerakkan chip multi-warna di meja. Bola putih kecil berdering lagi, menjanjikan keberuntungan bagi semua penjudi. Ayah masih muda memperhatikan ibu Adelia yang bernama Mellyana. Ibu Adelia yang cantik dan lincah berpindah dari satu meja ke meja lainnya. Tak ada yang tampak menemaninya ketika dilihat oleh ayah. Ayah dengan antusias menatap ibu. Melyana yang gadis, juga melihat ayah sekilas. Tapi ibu tidak terlalu memperhatikan ayah. Itu hari keberuntungan ayah ketika tiba-tiba ada seorang wanita setengah tua dengan baju mahal bulu kulit di bahunya mendekati ibu. Ayah melihat dia dan ayah sangat mengenali wanita itu. Lalu ayah menghampiri ibu Adelia. Ini kesempatan ayah. "Tante Sonya," seru ayah. Tante Sonya membulatkan matanya menatap ayah dengan gembira. "'Hai, Adriansyah, senang bertemu kamu. Kamu disini juga?" "Hanya menikmati sedikit hiburan Tante," jawab ayah kepada wanita itu. "Ayah kamu di Jakarta pasti tidak senang jika melihat kamu di kasino. Bagaimana kuliah kamu disini?" Tanya Tante Sonya. "Tante tidak akan menceritakan kepada ayah bukan? Aku bisa dimarahi ayahku." Ayah tertawa sedikit. "Pelajaranku baik baik saja tante, tahun depan selesai dan aku akan kembali ke Jakarta," jawab ayah. "Kamu tidak boleh terlalu sering kesini, tapi baiklah bagaimana peruntungan kamu?" Wanita itu, tante Sonya bertanya kepada ayah. "Taruhan kecil dan tidak beruntung," jawab ayah. Ayah mengaku kepada Adelia. Dia tidak tidak sering mengunjungi kasino . Bermain di kasino cukup mudah, seperti mainan anak anak di game mainan mall. Bunyi keriuhan juga sama. Taruhan tinggal tebak angka dan meletakkan uang di tempat taruhan. Ayah memperhatikan wanita di depannya Melyana yang kemudian jadi ibu Adelia. Melyana tidak acuh kepada ayah. Ia asyik melihat meja permainan. " Ini sangat menarik, bibi Sonya!" Kata ibu Adelia memasang taruhan. “Semua orang di sini sangat serius dan ibumu asyik sendiri ," cerita ayah. Ibu Adelia mulai memperhatikan ayah dengan penuh minat ketika ayah mengambil uang di dompet penuh, membeli chip dan memasangnya dekat taruhan ibu. Mesin roda kasino berputar. Ayah dan ibu tidak beruntung. Chip diambil bandar. Ayah menatap Melyana dengan penuh arti, tersenyum dan meminta dia diperkenalkan dengan ibu oleh Tante Sonya. "Apakah Tante akan memperkenalkan aku dengan gadis cantik ini Tante Sonya ?" Ujar Ayah sopan. "Oh iya, aku sampai lupa," jawab Tante Sonya. Tante Sonya bukan hanya punya senyum menarik, tapi adalah orang yang sangat menyenangkan. "Aku akan memperkenalkan kamu dengannya. Dia anak kakakku dan aku membawanya ke Singapura." Tante Sonya menoleh ke Melyana memperkenalkan ayah kepada ibu. "Melyana, ini Adriansyah, ayahnya adalah pemilik PT. Pandora Grup. Itu adalah perusahaan besar di Jakarta." Ujar Tante Sonya kepada Melyana. Lalu dia memperkenalkan ibu kepada ayah. "Ini Melyana putri kakakku, aku membawanya sedikit bersenang senang di Singapura." Tante Sonya dengan senyum nakal berkata. "Kalian anak muda bisa berkenalan atau berkencan juga tidak apa, aku suka." Ibu Adelia yang bernama Melyana itu tersenyum malu. Ayah senang dengan senyum Melyana. Ayah tertawa dengan gembira dapat mengambil hati ibu. Tante Sonya adalah sosialita teman orang tua ayah di Jakarta. Tante Sonya juga seorang kaya yang menikah dengan seorang pengusaha pabrik tekstil besar dan Tante Sonya menikmati kekayaannya. Di Singapura dia selalu tinggal di kamar-kamar terbaik dan sangat sayang kepada Melyana yang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri. Tante Sonya tidak punya anak, Ibu Adelia sudah seperti anak baginya. Melyana sangat bermanja dengan Tante Sonya . Mereka juga tinggal di Jakarta dan sekali sekali ibu Adelia pulang Ke kampungnya di Sumatera. "Jadi ini kunjungan pertamamu ke Singapura? " Tanya ayah kepada Melyana "Ya, pertama kali" kata Melyana dengan suara lembut. Ibu Adelia melihat ke sekeliling ruangan dengan lampu gantung yang berkilauan, lalu mengalihkan pandangannya ke wajah orang-orang yang berkumpul di sekitar meja. “Namun, suasana di sini tidak sepenuhnya menyenangkan," ujar Melyana pula. Ayah tertawa. "Itu semua tergantung pada apakah kamu sedang beruntung atau sial," sahut ayah. Tante Sonya menyela. "Sebaiknya kita minum di tempat yang lebih tenang? " "Itu bagus," kata ayah. "Aku ingin minum dan makan juga." Kata ayah. Melyana ibu Adelia setuju. Ayah mengikut dan menawarkan tangannya menggandeng ibu Adelia si gadis yang pemalu. Tetapi dia akhirnya mencintai ayah.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

TERNODA

read
198.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.5K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.8K
bc

Troublemaker Secret Agent

read
59.0K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook