bc

Anti-romantic Sweetheart

book_age18+
63
FOLLOW
1K
READ
contract marriage
love after marriage
arranged marriage
independent
confident
CEO
drama
sweet
bxg
brilliant
like
intro-logo
Blurb

Angelica Auclair, seorang gadis mandiri dan independen, namun menderita Philophobia, kondisi dimana dia anti terhadap perasaan emosional yang berkaitan dengan cinta dan asmara. Hal itu menyebabkan hubungannya tidak pernah bertahan lama dan terus berganti setiap beberapa bulan sekali.

Kriss Dancel, pernah menjadi seorang playboy di masa sekolahnya, namun berubah menjadi bucin seorang selebriti terkenal Rachel Dusan. Tapi hanya sebulan sebelum menikah, dia dicampakkan begitu saja.

Kriss dan Angel bertemu karena pengaturan keluarga mereka, sebuah perjodohan yang keduanya tolak mentah-mentah begitu mereka bertemu. Namun demi menghindari semua kencan buta, keduanya sepakat untuk menjalin hubungan pura-pura di depan keluarga mereka.

Siapa yang tahu, tak lama kemudian, keduanya berdiri di depan altar dan harus mengucap janji suci.

Saat mantan playboy yang mendambakan cinta sejati dan seorang playgirl idaman yang phobia terhadap cinta disatukan, Apa yang akan terjadi?

Apakah benih cinta akan tumbuh atau justru pertengkaran tanpa akhir?

chap-preview
Free preview
Bab 1 Malaikat Tanpa Hati
"Kita putus saja." Tangan lentik yang mengangkat segelas kopi berhenti di udara. Angel, gadis cantik berambut hitam sebahu itu meletakkan kembali gelasnya. "Putus?" "Ya, aku ingin putus." Pria muda dengan cat rambut merah bata di depan menghindari tatapan Angel. Dia adalah seorang model yang selalu percaya diri di depan kamera, tapi hanya di depan gadis ini dia selalu merasa gugup. Angel mengangguk. "Baiklah." Retina hitamnya yang tak beriak itu seolah menyimpan ratusan misteri, dia anggun dan tenang, seperti kolam yang dalam. Dia bahkan tidak menunjukkan perubahan emosi ketika pasangannya meminta putus. Hendry tiba-tiba merasa dialah yang sedang diputuskan, bukan sebaliknya. Dia mengeluarkan tawa pelan dan memberanikan diri untuk menatap langsung ke mata Angel. "Hubungan kita benar-benar berakhir hanya seperti ini?" "Lalu bagaimana, bukankah kau sendiri yang mengakhirinya?" Lonceng kecil di atas pintu cafe berbunyi setiap kali seorang pelanggann masuk, suara canda tawa dari remaja di kursi sebelah sama sekali tidak bisa mencairkan suasana. "Ya, tapi kau bahkan tidak bertanya kenapa aku minta putus?" Angel kembali menyeruput kopi hitamnya, dengan jas formal dan celana kain yang gelap, semua orang bisa melihat bahwa dia adalah seorang pebisnis wanita yang serius. "Saat seseorang ingin memutuskan hubungan, menanyakan alasan hanya basa basi, jika memang ingin putus, putus saja, tidak perlu membuat alasan berbelit-belit." "Lihatlah, karena inilah aku tidak tahan denganmu. Dibandingkan hubungan kekasih, hubungan kita justru terasa seperti hubungan bos dan bawahan." Angel mengangkat alis. "Tapi aku memang bosmu kan?" Hendry adalah brand ambassador salah satu produk di perusahaan Angel, jadi dia tidak salah jika dia mengatakan bahwa pria itu adalah bawahannya. Angel menghela napas dan mengeluarkan kertas dari dalam tasnya, kemudian menarik pena yang tersemat di saku jasnya. "Hendry, hari ini hubungan kita berakhir dengan baik. Selama beberapa bulan ini, aku cukup senang. Jadi anggap ini bonus." Dia menyodorkan kertas berupa cek itu ke seberang meja. "Kau akan tetap menjadi brand ambassador pakaian musim panas perusahaanku hingga musim panas berakhir, setelah itu, kau bisa menggunakan kemampuanmu sendiri untuk melanjutkan kontrak jika kau mau." Hendry melirik cek dengan jumlah yang akan sulit dia dapatkan hanya dengan semua endorse dan pemotretan yang dia lakukan selama sebulan itu dengan kosong. Jumlahnya begitu menggoda, tapi jika dia menerimanya bukankah dia mengakui bahwa hubungannya dengan Angel hanya sebatas bisnis? Selama beberapa bulan ini, hubungannya dan Angel memang sangat harmonis, tanpa pertengkaran maupun perselisihan, tapi juga sama sekali tidak seperti sepasang kekasih. Mereka hanya bertemu ketika ingin menghabiskan malam bersama atau sekedar menemani Angel menemui clien maupun teman-temannya. Dan setiap kali itu selesai, Angel akan memberinya hadiah mewah, entah itu jam tangan atau pakaian branded. Di awal-awal, Hendry memang menikmati sikap loyal gadis itu padanya dan juga menganggap hubungan mereka hanya sekedar sponsor dan modelnya. Tapi satu persyaratan sebelum mereka menjadi pasangan terus mengetuk-ngetuk pintu hati Hendry. "Aku hanya punya satu persyaratan untuk hubungan ini, kesetiaan. Selama kau bersamaku, kau tidak boleh memiliki hubungan fisik dengan wanita lain." Saat itu, Hendry memang sudah naksir pada Angel, jadi ketika gadis itu memberikan persyaratan seperti itu dia menyetujuinya dengan segera. Angel adalah wanita karir yang sukses, meskipun wajahnya tidak cukup untuk menyihir orang, tapi juga merupakan salah satu yang terbaik. Dengan kepribadian yang anggun dan sopan, pria mana yang tidak tertarik padanya? Tapi, selama berhubungan dengannya, Angel juga tidak memiliki hubungan dengan pria lain. Gadis itu bahkan selalu menjaga jarak dengan pria-pria itu ketika dia ada untuk menjaga perasaannya. Memberikan semua pelayanan terbaik sebagai kekasih, memasak, merapikan baju bahkan terkadang menjadi sandarannya ketika memiliki masalah. Jadi, bukan salah Hendry jika dia jatuh cinta sungguhan. Saat Hendry berpikir hubungannya dan Angel bisa bergerak ke jenjang yang lebih serius. Angel menolaknya mentah-mentah. Bahkan memiliki reaksi berlebihan sampai pingsan. Dan setelah itu, semuanya bergerak ke arah yang terburuk. Angel mulai bersikap dingin padanya, tidak membalas pesan dan menolak menemuinya lagi. Lalu keluarlah kata-kata yang akan selalu Hendry ingat seumur hidupnya. "Lupakan perasaanmu jika masih ingin melanjutkan hubungan. Sejak awal kesepakatan kita sebelum berkencan adalah tidak adanya perasaan pribadi yang harus terlibat. Aku akan menopang karirmu dan kau menjadi kekasihku, jadi jangan berharap terlalu tinggi." Kata-kata itu seperti guntur di siang bolong bagi Hendry. Dia hanya berumur 21 tahun, hati mudanya masih sangat amatir dan kini terkoyak berkeping-keping. Jadi setelah patah hati berminggu-minggu, di sinilah dia, memilih untuk mengakhiri hubungan dengan gadis tanpa hati yang mengisi hatinya ini. "Kau tidak akan menerimanya?" Angel memiringkan kepala. Sebenarnya penampilan dan karakter Hendry sudah sangat sesuai dengan tipe pria idealnya. Dia juga merasa sayang melepaskan pria ini, tapi jika harus tersiksa setiap hari dengan perasaan yang dia miliki, Angel lebih memilih putus saja. Sejujurnya, Hendry sudah mengatakan tidak akan mengambil apa-apa lagi dari Angel, tapi begitu melihat wajah gadis itu yang sama sekali tidak terganggu dengan hubungan mereka yang berakhir, Hendry berubah pikiran. Dia meraih cek itu dan memasukkannya ke dalam dompet. Cintanya sudah di tolak, jika dia juga menolak uangnya, maka dia akan rugi dua kali kan? Angelica tersenyum tipis. "Jangan khawatir, aku tidak pernah mencampur aduk urusan bisnis dan pribadi. Jadi jika tetap ingin menjadi brand ambassador, kau tidak perlu cemas hubungan kita yang berakhir akan mempengaruhinya. Saat kau menunjukkan kemampuan yang cukup menguntungkan untuk perusahaan, kami akan tetap menggunakan jasamu." Gadis itu kemudian meletakkan tip ke atas meja, meraih tas tangan dan memasukkan ponselnya. "Sampai jumpa lagi, beberapa bulan ini cukup menyenangkan denganmu." Hingga akhir, Hendry masih menolak untuk bersuara, dia menyatukan tangan di bawah meja dan menahan diri agar tidak mengejar gadis itu ketika pergi. "Bahkan kata-kata terakhirnya terdengar seperti bisnis," bisik Hendry pelan. Angel berjalan keluar dari cafe dan menuju parkiran, dia mengeluarkan kunci mobil dan baru saja berniat untuk membuka pintu begitu sebuah mobil tiba-tiba berhenti mendadak di sisinya. Angel terkejut tentu saja, adegan seperti ini biasanya terjadi jika pemeran utama wanita diculik dalam film, jadi dia mundur beberapa langkah dan menempelkan punggung ke mobil yang terparkir di belakang. Jika benar-benar penculikan, dia akan memukul mobil ini dengan keras guna menyalakan alarmnya agar bisa menarik perhatian petugas parkiran. Tapi di luar dugaan, yang keluar dari mobil adalah selebriti terkenal Rachel Dusan, seorang aktris yang saat ini sedang dielu-elukan oleh semua remaja pria di negara ini. "Rachel mau kemana?" Sosok lain menyusul keluar, dan kali ini adalah seorang pria tinggi dengan rambut ikal yang lebat. Harus Angel akui, pria tinggi adalah tipe idealnya. Karena dia suka sensasi ketika pria tinggi mengurungnya diantara kedua lengan mereka. Dan pria ini sepertinya lebih tinggi dari Hendry yang notabene seorang model. Angel tanpa sadar menatap porsi tubuh pria itu dan hampir bersiul untuk mengagumi. Tapi pertengkaran yang terjadi menghalangi niatnya. "Kriss, jangan mengikutiku lagi, aku tidak akan berubah pikiran. Aku juga sudah menandatangani kontraknya." Pria bernama Kriss itu dengan cepat mengejar Rachel dengan kaki panjangnya dan menarik gadis untuk berbalik. "Bagaimana bisa kau melakukan itu? Dan lagi ini bukan pertama kalinya, apa kau akan terus membuatku menunggu seperti ini?" "Lalu jangan menunggu." Rachel menepis kedua tangan di pundaknya. "Saat pertama kali juga aku tidak pernah memintamu untuk menunggu. Jadi kali ini aku juga akan mengatakan hal yang sama, jangan menungguku." "Rachel ... "Aku ingin mengejar cita-citaku Kriss, karena itulah aku mengatakan jangan menungguku. Karena setiap kali kesempatan seperti ini datang. Aku akan meninggalkanmu." Kriss menatap tak percaya. "Rachel, bagaimana bisa kau mengatakan itu? Apakah dalam hubungan kita selama ini kau pernah mencintaiku?" Seketika itu, wajah Angel berubah pucat, dengan mata membelalak, dia langsung menutup mulutnya. "Hoeek ... Bersambung ...

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
13.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
102.2K
bc

My Secret Little Wife

read
97.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.7K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook