Prolog

264 Words
Arletha Kanaya, dia adalah seorang gadis yang mempunyai perasaan lebih terhadap sahabat laki-lakinya yang bernama Davino Vanny Argia. Seorang laki-laki yang sulit sekali peka terhadap Naya. Apalagi ketika Davin mengatakan bahwa dia menyukai seorang perempuan jauh di atas dirinya bisa dibilang sangat perfect, dia langsung mengubur perasaannya kepada Davin secara dalam-dalam walaupun itu sangat begitu menyakitkan dan sulit sekali untuk dilakukan. Mungkin karena Naya telah lelah mengharapkan hal yang tidak mungkin terjadi, akhirnya dia memutuskan untuk berhenti mengejar apa yang tidak mungkin dia kejar. Dia tahu berjuang sendiri itu sangat sulit apalagi yang diperjuangkan tidak melihat kita. Thank you for all the things you've done for me and thank you for making my days full of colours. Naya menuliskan kata-kata tersebut pada lembaran terakhir di buku yang ia beri judul About Davin. Baginya, apa yang ia tuliskan di dalam buku itu sudah bisa mewakili perasaan yang ia pendam bertahun-tahun lamanya.   Kemudian dia menutup buku itu dan memberikan kepada salah seorang sahabatnya untuk menyampaikan buku tersebut kepada orang yang bernama persis dengan judul buku tersebut. "Kasih ini ke dia ya," ucap Naya sebelum pergi. "Itu pasti. Lo harus baik-baik di sana. Pasti gue bakal kangen banget sama lo," ucap orang itu sambil memeluk Naya dengan begitu erat. Setetes air mata itu jatuh, dia memutar beberapa kenangan di sini, bersama sahabatnya sekaligus cinta pertamanya. Tapi bagaimana lagi, ini memang akhirnya. Akhir perjuangannya seorang diri tanpa mendapatkan balasan seperti yang ia harapkan. "Selamat tinggal, semoga lo bisa memilih yang terbaik," batin Naya begitu sakit.   Dan akhirnya gadis itu benar-benar pergi karena dia lelah untuk berjuang hanya sendirian.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD