LEMBAR 49

2010 Words

"Hubungan ini terlalu rumit untuk dijalani." **       Ariska mengikuti Iqsa yang berjalan lebih dulu di depannya. Ariska deg-degan apa yang mau dibicarakan Iqsa apakah dia akan kena Marah, atau malah sebaliknya. Tapi, melihat raut wajah Iqsa sudah pasti Ariska akan dimarahin sepertinya.     Mereka sampai di tempat yang sepi dan Iqsa membalikkan wajahnya ke arah Ariska. Ariska yang melihat raut wajah Iqsa yang dingin lantas memilih menunduk saja.    "Maaf, Sa," ucap Ariska sambil memainkan tangannya. Iqsa Masih diam memasukkan tangannya di kedua kantong celananya meperhatikan Ariska serius.   Ariska mendongak melihat Iqsa, masih sama Iqsa memandangnya dengan Dingin. Ariska mengerucutkan bibirnya, "Tadi enggak sepenuhnya Salah aku kok, Sa. Hani-Hani Itu cari masalah aja. Aku perasaan ud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD