"Katakanlah jika memang kamu sudah bosan tapi jangan bermain di belakangnya."
****
"Ran lo semalem bilang iya 'kan pas Iqsa nelpon lo?" tanya Ariska yang baru turun Dari kamarnya. Raniya membelakangi Ariska sibuk bermain ponselnya.
"Beneran? Gue takut nanti lo bilang enggak, entar gue ribut lagi sama Iqsa." Raniya memutar tubuhnya menghadap Ariska.
"Emangnya lo teleponan sama siapa sih? Tumben sampe malem banget dan pake boong lagi sama Iqsa," ucap Raniya memandang Ariska serius. Ariska mengulum senyumnya.
"Emang kenapa sih lo kepo banget. Lagian Kan hidup gue juga bukan buat Iqsa doang," ucap Ariska dengan wajah berbinarnya sambil memandang Raniya. Raniya mengangkat sebelah alisnya bingung.
"Ya makanya cerita dulu. Kalau enggak gue bilangin Iqsa nih kalau semalem lo en
